KABARBURSA.COM - Investor mendapatkan untung besar berkat 10 saham dalam sepekan. Sebab, ada yangnaik dari 21 persen, bahkan ada yang mencapai 56 persen selama sepekan (5-9 Agustus 2024). Alhasil, saham-saham tersebut menduduki top gainers.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) paling besar kasih cuannya, karena mencapai 56,03 persen.
Diikuti, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) 54,39 persen, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) 42,08 persen, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) 34,75 persen, dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) 32,69 persen.
Kemudian, saham PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) 29 persen, PT Golden Flower Tbk (POLU) 27,66 persen, PT SLJ Global Tbk (SULI) 26,88 persen, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) 24,84 persen, dan PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) 21,28 persen.
Sementara itu, pada periode yang sama, rata-rata nilai transaksi harian turun 6,53 persen menjadi Rp9,63 triliun dari Rp10,31 triliun pada pekan lalu.
Namun, rata-rata volume transaksi harian mencatatkan kenaikan 3,6 persen menjadi 16 miliar saham dari 15,44 miliar saham. Kenaikan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 4,15 persen menjadi 981.000 kali dari 942.000 kali.
Daftar Saham yang Paling Anjlok Selama Sepekan
Sementara itu, sejumlah saham tercatat mengalami pelemahan selama sepekan (5-9 Agustus) di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan ada yang mencatatkan kerugian 9 persen hingga 15 persen. Saham-saham tersebut masuk daftar top losers.
Berdasarkan data BEI, saham PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) tercatat sebagai saham paling mengalami kerugian. Sebab, ZBRA mengalami pelemeham sebesar 16,55 persen dan memimpin top losers selama pekan ini.
Urutan kedua saham yang mengalami pelemahan signifikan adalah PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) yang terpangkas 15,22 persen, lalu PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) 14,56 persen, PT LCK Global Kedaton Tbk (LCKM) 14,01 persen, dan PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) 12,03 persen.
Selanjutnya adalah saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang melemah sebesar 11,4 persen, PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) 10,98 persen, PT Eratex Djaja Tbk (ERTX) 10,83 persen, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) 10 persen, dan PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) 9,94 persen.
Pada periode yang sama, rata-rata nilai transaksi harian turun 6,53 persen menjadi Rp9,63 triliun dari Rp10,31 triliun pada pekan lalu.
Namun, rata-rata volume transaksi harian mencatatkan kenaikan 3,6 persen menjadi 16 miliar saham dari 15,44 miliar saham. Kenaikan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 4,15 persen menjadi 981.000 kali dari 942.000 kali.
Sedangkan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,7 persen ke level 7.256,9 dari 7.308,1 pada penutupan pekan lalu.
Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar bursa juga turun 0,87 persen menjadi Rp12.302 triliun dari Rp12.410 triliun pada pekan lalu.
Net Buy Asing
Pada perdagangan hari Jumat, 9 Agustus 2024 kemarin, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) yang besar, yaitu Rp450,63 miliar. Hal itu membuat nilai beli asing (net buy) investor asing membesar sepanjang tahun berjalan ini menjadi Rp1,42 triliun.
Di sisi lain, saham PT Duta Anggada Realty Tbk (DART) paling besar kasih cuannya, karena mencapai 56,03 persen.
Diikuti, saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) 54,39 persen, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) 42,08 persen, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) 34,75 persen, dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) 32,69 persen.
Kemudian, saham PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) 29 persen, PT Golden Flower Tbk (POLU) 27,66 persen, PT SLJ Global Tbk (SULI) 26,88 persen, PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP) 24,84 persen, dan PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA) 21,28 persen.
IHSG Melemah
Sedangkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,7 persen ke level 7.256,9 dari 7.308,1 pada penutupan Jumat, 9 Agustus kemarin.
Kondisi yang sama terhadap kapitalisasi pasar bursa yang turun 0,87 persen menjadi Rp12.302 triliun dari Rp12.410 triliun.
Pada perdagangan Jumat kemarin, investor asing mencatatkan transaksi beli bersih (net buy) yang besar, yaitu Rp450,63 miliar. Hal itu membuat nilai beli asing (net buy) investor asing membesar sepanjang tahun berjalan ini menjadi Rp1,42 triliun. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.