KABARBURSA.COM - PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana sebesar Rp31,97 triliun hingga 31 Mei 2024. Catatan positif ini tumbuh 7 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama BRI-MI, Tina Meilina mengatakan bahwa catatan positif ini merupakan bukti atas meningkatnya kepercayaan investor terhadap produk reksa dana BRI-MI. "Ini tumbuh dibandingkan Rp30 triliun pada Mei 2023. Pangsa pasar BRI-MI menjadi 6,6 persen dari industri reksa dana nasional," ujarnya, Jumat, 14 Juni 2024.
Tidak hanya itu, Tina juga menjelaskan bahwa terdapat 4 produk unggulan BRI-MI yang menjadi motor pertumbuhan pada 5 bulan pertama 2024. Keempat produk BRI-MI itu, lanjutnya, mencatatkan pertumbuhan di atas 10 persen untuk periode berjalan (year to date/ytd).
"Hal ini menunjukan minat investor yang terus meningkat terhadap produk-produk unggulan milik BRI-MI," tambahnya.
Adapun atas kenaikan AUM tersebut, berikut empat produk unggulan BRI-MI yang mengalami kenaikan AUM di atas 10 persen sepanjang tahun 2024, yaitu:
1. Reksa Dana BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar (G20):
Reksa dana G20 mengalami pertumbuhan sebesar 150,60 persen atau setara Rp58,03 miliar per 6 Juni 2024 dari sebelumnya Rp23,16 miliar pada akhir Desember 2023.
Reksa dana G20 menawarkan investasi berbasis syariah dengan eksposur dolar pada pasar global.
2. Reksa Dana BRI Seruni Pasar Uang Syariah (SPUS):
Reksa dana SPUS mengalami pertumbuhan AUM sebesar 112,84 persen atau senilai Rp81,02 miliar per 6 Juni 2024 dari sebelumnya Rp38,07 miliar pada akhir Desember 2023.
Reksa dana SPUS menawarkan alternatif investasi yang stabil dan sesuai prinsip syariah, menjadikannya sebagai pilihan utama bagi investor yang mengutamakan keamanan dan stabilitas.
3. Reksa Dana BRI Gamasteps Pasar Uang (GamaSteps):
Reksa dana GamaSteps mengalami pertumbuhan AUM sebesar 45,47 persen menjadi Rp517,03 miliar per 6 Juni 2024 dari posisi senilai RpRp355,42 miliar pada akhir Desember 2023.
Reksa dana GamaSteps menawarkan likuiditas tinggi dan risiko rendah, ideal untuk investor yang mencari fleksibilitas dalam berinvestasi.
4. Reksa Dana BRI Balanced Regular Income Fund (BRIF):
Reksa dana BRIF mengalami pertumbuhan AUM sebesar 14,11 persen atau menjadi sebesar Rp2,72 triliun per 6 Juni 2024 dari sebelumnya Rp2,38 triliun pada akhir Desember 2023.
Reksa dana BRIF diformulasikan untuk memberikan keseimbangan antara pertumbuhan dan pendapatan dividen secara bulanan bagi para investor.
Inovasi Produk dan Menjaga Kepercayaan
Tina melanjutkan, BRI-MI berkomitmen untuk melakukan inovasi produk untuk menjawab perkembangan pasar dan kebutuhan investor. "Fokus kami adalah memberikan solusi investasi dengan mengedepankan risk-adjusted return dan sesuai kebutuhan investor. Dengan begitu, BRI-MI senantiasa menghadirkan produk sesuai dengan profil risiko dan tentunya dengan imbal hasil yang optimal serta peningkatan pelayanan investasi bagi para investor," imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, nasabah juga dapat melakukan pembelian produk reksa dana unggulan dan produk lainnya secara online melalui aplikasi digital InvestASIK, BRIGHTS atau di gerai APERD rekanan BRI-MI lainnya. Minimum pembelian reksa dana yang ditawarkan juga sangat terjangkau mulai dari Rp10.000.
Kinerja BRI-MI Sebelumnya
Sementara itu Head of Retail and Digital Distribution Director BRI-MI, Bagus Setyawan mengatakan total AUM tersebut telah mencakup delapan jenis produk dan dana kelolaan.
“Di BRI Manajemen Investasi kami menjual macam-macam reksa dana, mulai dari reksa dana yang paling basic atau konvensional sampai dengan reksa dana yang paling expert, yaitu reksa dana yang agresif di reksa dana saham. Portfolio kami sudah Rp41 triliun,” ucap Bagus.
Bagus merinci, portofolio aset reksa dana tersebut di antaranya terdiri dari reksa dana saham sebesar Rp3 triliun, reksa dana campuran Rp2,4 triliun, reksa dana pendapatan tetap Rp4 triliun, dan reksa dana pasar uang sebanyak Rp6,2 triliun.
Di samping itu, BRI Manajemen Investasi juga menjual reksa dana yang ditawarkan kepada nasabah spesifik, antara lain, kontrak pengelolaan dana (KPD), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), reksa dana indeks, serta reksa dana terproteksi.
“Untuk kontrak pengelolaan dana atau KPD ada sekitar Rp750 miliar, kemudian ada RDPT atau reksa dana pendapatan tetap sebesar Rp9,5 triliun, reksa dana indeks Rp623 miliar, dan reksa dana terproteksi itu sekitar Rp14,1 triliun,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa, total AUM BRI Manajemen Investasi terus menunjukkan pergerakan yang meningkat di tengah adanya gejolak pasar, terlihat pada krisis tahun 2008 yang konsisten mencatat kenaikan.
“Tahun 2022 kemarin kami walaupun sedikit turun tapi dibandingkan dengan market atau manajer investasi yang lain, kami masih mengalami peningkatan yang signifikan,” ujar Bagus. (yun/*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.