KABARBURSA.COM - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, mengumumkan bahwa empat perusahaan BUMN berstatus titip kelola yang dikelola oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA akan dialihkan ke Danareksa.
"Kami telah mengkategorikan menjadi empat. Pertama adalah BUMN yang akan diinbrengkan. Terdapat empat BUMN yang akan kami inbrengkan yakni Persero Batam, PT Boma Bisma Indra (Persero) atau BBI, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero), dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI," ujar Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin 24 Juni 2024.
Yadi menjelaskan bahwa pengalihan Persero Batam diproyeksikan akan selesai tahun ini. Sedangkan, inbreng BBI ditargetkan pada 2025-2026, dan untuk BUMN galangan kapal direncanakan selesai tahun depan.
"Semua ini akan masuk ke Danareksa dan membentuk klaster baru, sehingga penanganannya akan lebih fokus," kata Yadi.
Selain itu, Yadi menyebut BUMN lain yang membutuhkan restrukturisasi lebih lanjut, seperti PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau INTI, PT PRIMISSIMA (Persero), Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), dan PT Djakarta Lloyd (Persero).
"Ada juga BUMN yang berpotensi kami kecilkan operasinya. Potensi operasi minimum lebih kepada penyelesaian utang-utang masa lalu," jelas Yadi.
Sebagai contoh, PT Indah Karya yang saat ini dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). "Yang ingin kami selesaikan adalah utang-utang masa lalu melalui penjualan aset. Indah Karya akan kami minimumkan operasinya dan fokus pada penyelesaian liabilitas," lanjut Yadi.
Enam perusahaan BUMN yang akan dikurangi operasinya adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.
"Empat perusahaan yang restrukturisasi ditargetkan selesai pada 2027. Sedangkan potensi operasi minimum diharapkan selesai akhir 2027," ungkap Yadi.
Delapan perusahaan BUMN yang akan dibubarkan setelah diterbitkannya peraturan pemerintah (PP) adalah Merpati, Istaka Karya, PT Kertas Leces, Kertas Kraft Aceh, PT Industri Gelas (Iglas), Industri Sandang Nusantara, PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (Persero) atau PANN, dan PANN Pembiayaan Maritim.
"PPA, insya Allah, bisa menyelesaikan amanah ini sampai 2027," tutup Yadi.
Peran Esensial BUMN
Ekonom senior Fauzi Ichsan menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memegang peran esensial dalam menopang perekonomian nasional.
Di tengah keterbatasan moneter dan amunisi fiskal, Fauzi menyatakan bahwa investasi BUMN dan sektor swasta menjadi pilar utama selain konsumsi domestik.
“Konsumsi domestik tidak bisa sendirian menopang belanja pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Investasi, baik dari sektor swasta maupun BUMN, harus ditingkatkan tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga dari segi produktivitas dan efektivitasnya dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” ujar Fauzi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis 13 Juni 2024.
Sebagai pilar utama, investasi BUMN harus produktif dan efektif. Fauzi mengakui bahwa BUMN telah melakukan transformasi signifikan dalam lima tahun terakhir untuk mencapai organisasi yang lebih produktif dan efektif.
Contoh nyata adalah transformasi besar-besaran yang dilakukan di bawah kepemimpinan Kementerian BUMN. Transformasi ini berhasil mengatasi sejumlah masalah pelik yang telah lama membelit.
Krisis pandemi COVID-19 pada tahun 2020 kembali memicu momentum transformasi ekonomi, khususnya di sektor BUMN. Fauzi menilai bahwa dalam empat tahun terakhir, transformasi dan restrukturisasi di sektor BUMN telah menunjukkan hasil yang memuaskan.
Dia menjelaskan bahwa transformasi tersebut berhasil menyelesaikan masalah struktural yang lama menghambat produktivitas dan efektivitas BUMN, termasuk di sektor karya, asuransi, hingga proyek kereta cepat.
“(BUMN) menyelesaikan masalah legacy dan struktural yang rumit seperti permasalahan Jiwasraya, Jasindo, Garuda, beberapa perusahaan karya, kereta cepat, dan lainnya. Langkah-langkah ini terbukti berhasil mengurangi beban APBN,” ungkapnya.
BUMN juga melakukan transformasi tata kelola perusahaan. Fauzi mengapresiasi langkah tegas Menteri BUMN Erick Thohir yang menutup BUMN yang mengalami kegagalan sistemik akibat kelalaian dalam menerapkan tata kelola yang baik di masa lalu.
Menurut Fauzi, keberhasilan transformasi BUMN telah diakui secara internasional. Prestasi ini mendapatkan apresiasi dari lembaga-lembaga keuangan internasional terkemuka seperti Asian Development Bank (ADB), Bank Dunia, International Monetary Fund (IMF), dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Dengan transformasi dan restrukturisasi tersebut, kinerja sektor BUMN pun membaik. Hal ini terlihat dari peningkatan laba, serta pembayaran pajak dan dividen ke kas negara.
Selain itu, pertumbuhan sektor BUMN juga membantu menyerap tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19, ujarnya.
Fauzi merinci pentingnya kontribusi BUMN terhadap kas negara. Dia menyatakan bahwa pembayaran pajak dan dividen BUMN telah memperkuat fundamental perekonomian nasional.
Sebagai contoh, sektor BUMN berkontribusi sebesar 20 persen dari total penerimaan negara pada tahun 2022, yang berasal dari pajak, PNBP, dan dividen. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan investor, tetapi juga memperkuat fundamental ekonomi Indonesia, ungkap Fauzi.
Fauzi menilai reformasi dan transformasi sektor BUMN sebagai solusi penting bagi perekonomian nasional yang sempat terguncang pandemi.
Dengan transformasi di sektor BUMN, budaya profesionalisme akan terus menguat di kalangan pelaku ekonomi, sebagai modal untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.