KABARBURSA.COM - Emiten distributor perlengkapan dan bahan bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), menyampaikan rencana pembukaan tiga gerai baru di Palembang, Pekanbaru, dan Samarinda.
Direktur Utama Depo Bangunan Kambiyanto Kettin mengatakan pembangunan tiga gerai baru itu tengah berlangsung. Harapannya proses ini selesai pada tahun depan.
"Untuk tahun depan kami optimistis pendapatan salesnya adalah sekitar Rp3 triliun, laba bersih diperkirakan akan tetap stabil sesuai dengan situasi dan pemerintah baru yang dianggap lebih stabil," ujarnya, dalam keterbukaan informasi Kamis, 21 November 2024.
Kambiyanto menambahkan, DEPO telah mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp30 miliar hingga Rp100 miliar, dengan catatan tergantung pada status kepemilikan atau sewa toko yang akan beroperasi.
"Kalau beli lebih intensif karena dari awal beli tanah tersebut dan untuk bangun bangunan termasuk untuk perijinan. Untuk toko yang direnovasi butuh capex yang lebih kecil tergantung dari ukuran bangunan yang akan kami persiapkan untuk setiap toko tersebut," paparnya, menambahkan.
Adapun Sekretaris Perusahaan DEPO Marliana Soedargo menyampaikan waktu payback setiap toko baru tersebut. Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang berperan untuk menentukan berapa tahun payback dari suatu investasi toko baru.
"Dilihat dari suatu lokasi itu apakah kita beli atau kita sewa karena itu juga sangat berpengaruh di mana lokasi itu berada dan juga dari ukuran toko bangunannya. Saya bisa bilang secara general untuk sewa ada di kisaran 5 tahun ada di kisaran 10 tahun," tutur Marliana.
Lebih lanjut, ketiga gerai baru itu masing-masing akan memiliki luas bangunan antara 3.500 meter persegi hingga 6.500 meter persegi.
Dengan demikian, Depo Bangunan akan memiliki sebanyak 16 unit dari sebelumnya 13 unit, sebelum ada penambahan tiga gerai di tiga kota di Indonesia.
Kinerja Keuangan DEPO
Sebelumnya, Caturkarda Depo Bangunan mencatatkan kinerja keuangan yang stabil dari sisi pendapatan hingga kuartal III tahun 2024, namun laba bersih perusahaan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih yang dibukukan perusahaan tercatat sebesar Rp56,8 miliar, turun 6,6 persen dari Rp60,8 miliar pada kuartal III tahun 2023. Penurunan ini mengakibatkan laba bersih per saham (EPS) berada di level Rp 8,35 per lembar.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.