KABARBURSA.COM - Saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) kembali menarik perhatian pasar. Pada perdagangan Senin, 21 Juli 2025, saham DEWA melesat 12,3 persen dan ditutup di level Rp210.
Kenaikan tajam ini bukan hanya menandai penguatan harga secara teknikal, tetapi juga mengonfirmasi kekuatan tren yang sedang terbentuk sejak awal Juli lalu.
Secara teknikal, level psikologis Rp200–206 kini menjadi titik tumpu penting. Selama harga bertahan di atas area tersebut, peluang untuk melanjutkan penguatan ke level berikutnya masih terbuka.
Target jangka pendek yang kini dipantau pelaku pasar berada di kisaran Rp240, dengan proyeksi lanjutan menuju Rp282 berdasarkan ekstensi Fibonacci.
Sentimen positif ini juga tercermin dari indikator-indikator teknikal yang sejauh ini masih mendukung tren naik. Relative Strength Index (RSI) berada di kisaran 72, artinya saham memang sudah masuk area overbought, namun belum menunjukkan sinyal koreksi yang signifikan.
Di sisi lain, indikator MACD masih mencatat sinyal beli, dan garis MACD-nya terus menjauh dari signal line, pertanda tren beli belum kehilangan momentum.
Beberapa indikator osilator seperti CCI dan Williams %R menunjukkan kondisi beli berlebih. Meski begitu, dalam konteks tren naik yang kuat, sinyal overbought semacam ini tidak selalu menjadi alarm koreksi, melainkan bisa menjadi bagian dari fase ekspansi harga.
Data dari moving average (MA) juga memperkuat pandangan ini. Mulai dari MA5 hingga MA200, seluruhnya menunjukkan sinyal beli.
Harga saat ini sudah jauh berada di atas semua rata-rata pergerakan tersebut, yaitu suatu kondisi yang sering disebut sebagai golden alignment, yang menandakan arah tren sedang kuat dan dominan.
Dari sisi volume, transaksi juga mulai meningkat. Hal ini menjadi faktor penting karena kenaikan harga yang disertai volume besar menunjukkan bahwa pergerakan tersebut mendapat dukungan dari minat pasar yang riil, bukan sekadar spekulasi jangka pendek.
Di sisi pivot point, DEWA sudah melampaui beberapa level resistensi kunci. Jika tidak ada tekanan jual besar dalam waktu dekat, arah pergerakan bisa mengarah ke zona Rp240 dalam waktu singkat, dan bila tembus, bukan tidak mungkin harga menguji target ekstensi berikutnya di area Rp282.
Meski demikian, investor tetap disarankan berhati-hati terhadap potensi tarik napas jangka pendek, terutama setelah reli tajam seperti ini. Selama harga tidak jatuh kembali ke bawah support Rp200, tren naik masih dalam jalurnya.
Dengan struktur harga yang membaik dan dukungan teknikal yang kuat, DEWA kini menjadi salah satu saham yang paling diperhatikan pelaku pasar di sektor tambang. Pertanyaannya tinggal satu: apakah tren ini cukup kuat untuk membawa harga lebih tinggi, atau justru mulai memasuki fase konsolidasi?
Jawabannya akan tergantung pada kemampuan pasar mempertahankan momentum beli dan apakah katalis positif masih terus mengalir. Untuk sementara, DEWA masih di atas angin.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.