KABARBURSA.COM - Manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membeberkan sejumlah proyek yang sedang digarap perusahaan hingga saat ini.
Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengatakan perusahaan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sosial yang menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung asta cita.
Hingga saat ini, Rozi mengungkapkan ADHI tengah terlibat dalam beberapa proyek, seperti sekolah rakyat, rumah sakit, serta proyek irigasi di berbagai wilayah Indonesia.
"Untuk sektor kesehatan, beberapa proyek rumah sakit yang dikerjakan antara lain RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Pondok Indah Bintaro, RS Harapan Kita Jakarta, RS Mandaya Royal Puri, dan RS Pelni Jakarta," ujar dia dalam keterangannya, Senin, 8 September 2025.
Sementara pada sektor ketahanan pangan, Rozi menyebut ADHI terlibat dalam pembangunan infrastruktur irigasi, di antaranya Irigasi Cipelang Jawa Barat, Irigasi Tapin Kalimantan Selatan, serta rehabilitasi 75 daerah irigasi di Kalimantan Barat.
Lebih jauh, Rozi mengatakan ADHI tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dengan melakukan pelunasan pembayaran kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan PUB III Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025 yang lalu.
"Langkah ini mencerminkan komitmen ADHI dalam menjaga kepercayaan investor sekaligus memperkuat struktur keuangan perusahaan," ungkapnya.
Adapun hingga semester I 2025, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun menurun 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
ADHI membukukan pendapatan JO sebesar Rp4,3 triliun dan pendapatan NJO sebesar Rp5,7 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol SoloYogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B.
Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp521 miliar, meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
ADHI mencetak laba selama triwulan II Tahun 2025 sebesar Rp7,5 miliar atau turun 46 persen dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya.
"Turunnya kinerja pada periode ini merupakan dampak dinamika perolehan kontrak. Total aset ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp34,4 triliun menurun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Rozi.
Liabilitas ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp24,7 triliun, atau menurun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebagai dampak pelunasan kewajiban.
"Sedangkan ekuitas ADHI pada triwulan II 2025 sebesar Rp9,7 triliun. Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI sebesar 0,89x dan rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas ADHI sebesar 2,55x," pungkas Rozi.(*)
 
      