KABARBURSA.COM - PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) optimistis bisa meraup pendapatan positif pada 2025 karena didukung kebijakan pemerintah.
Direktur Utama RGAS, Edy Nurhamid menargetkan pendapatan perusahaan mencapai Rp150 hingga Rp160 miliar pada 2025. Dia menyebut, pendapatan ini akan ditopang oleh sektor jasa.
"Mungkin bisa lebih dari itu juga, karena memang banyak peluang di sektor jasa tahun 2025," ujar dia dalam acara public expose di Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.
Edy menjelaskan sektor jasa dan pemasangan memiliki peluang yang bagus pada 2025. Melihat kans ini, ia memaparkan perusahaan akan melakukan investasi di beberapa hal, seperti tenaga kerja, peralatan, hingga sistem yang bakal dibangun.
"Kami memang harus menginvestasikan banyak energi untuk membangun istilahnya ekosistem di bidang jasa ini," tandasnya.
Pada 2024, RGAS sukses mencatatkan penjualan sebesar Rp72,5 miliar, naik 12,63 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp64,3 miliar.
Sementara beban pokok pendapatan RGAS tahun 2024 mencapai Rp47,1 miliar, meningkat 13,78 persen dari tahun 2023 yang sebesar Rp41,3 miliar.
Adapun dari segi laba bersih, Edy menargetkan RGAS bisa meraup uang sebesar Rp10 miliar pada 2025. Adapun laba bersih RGAS pada 2024 mencapai Rp2,6 miliar, turun 58,86 persen dibanding tahun 2023.
Di sisi lain, Edy cukup yakin dengan prospek RGAS pada 2025 karena didukung kebijakan pemerintah yang akan melakukan penggunaan energi dalam negeri dengan menggunakan gas alam. Menurutnya, kebijakan yang dicanangkan pemerintah tersebut cukup menguntungkan karena langkah ini juga bisa mengurangi impor.
"Kita optimis di 2025 pemerintah akan lebih concern meningkatkan pemanfaatan jaringan gas untuk di dalam negeri," jelasnya.
Melihat sentimen positif ini, Edy mengatakan pihaknya menginginkan mendiversifikasi produk-produk baru dan memiliki produk yang kompetitif di pasar.
"Karena prospek untuk ke depan ini mengenai hilirisasi ya, jadi proyek jaringan gas itu cukup bagus. Nah selain itu Perseroan juga akan memperkuat manajemen, baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau tata kelola perusahaan," paparnya.
Kinerja Saham RGAS Positif
Mengutip Stockbit, saham RGAS ditutup menguat sebesar 1,41 persen atau naik 2 poin ke level 144 pada perdagangan Senin, 16 Juni 2025.
Saham RGAS juga menunjukkan kinerja impresif dalam beberapa bulan terakhir. Dalam periode satu tahun terakhir, harga saham RGAS mencatat lonjakan 53,19 persen, bahkan telah naik 51,58 persen sejak awal tahun (year to date).
Lonjakan ini turut tercermin dalam kinerja jangka pendek, dengan kenaikan 27,43 persen dalam sebulan dan 10,77 persen dalam sepekan terakhir.
Dari sisi solvabilitas, RGAS terpantau sangat sehat dengan rasio lancar (current ratio) mencapai 17,12 dan quick ratio sebesar 14,27. Sementara itu, tingkat utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio) cukup rendah, hanya 0,13—mengindikasikan perusahaan memiliki risiko finansial yang minim.
Untuk profitabilitas, perusahaan membukukan Return on Assets (ROA) sebesar 3,21 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 3,82 persen. Margin keuntungan di kuartal terakhir juga positif, dengan gross profit margin 8,74 persen, operating margin 3,86 persen, dan net profit margin 1,63 persen.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.