Logo
>

Dihadapi Kondisi Bisnis Menantang, WIKA Beberkan Strategi Baru

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Dihadapi Kondisi Bisnis Menantang, WIKA Beberkan Strategi Baru

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menghadapi tantangan bisnis akibat penurunan tender proyek pada tahun 2024.

    "Penurunan perolehan kontrak baru mengakibatkan turunnya penjualan sehingga membuat arus kas masuk menurun," ujar Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya dalam keterbukaan informasi, Jumat, 14 Februari 2025.

    Mahendra mengakui WIKA belum meraih kontrak baru di 2025 yang bisa digunakan untuk menghasilkan arus kas masuk. Kendati demikian, pihaknya mengungkapkan mengenai strategi Perseroan meningkatkan perolehan kontrak baru hingga memulihkan likuiditas di tengah tantangan industri konstruksi.

    Dikatakan Mahendra, WIKA melakukan perluasan fokus pasar untuk menggali potensi proyek yang mendukung Asta Cita Pemerintah, juga proyek dengan pemberi kerja BUMN dan swasta.

    "Perseroan juga membuka peluang strategic partnership dengan pihak swasta maupun asing guna meningkatkan peluang perolehan proyek serta keterlibatan Perseroan pada proyek investasi asing," katanya.

    Terkait diversifikasi usaha untuk menghadapi tantangan yang ada saat ini, lanjut Mahendra, WIKA akan fokus pada usaha yang berdasarkan kompetensi utama Perseroan.

    Dia menegaskan, WIKA membuka peluang untuk melakukan strategic partnership dengan pihak swasta maupun asing guna meningkatkan peluang perolehan proyek serta keterlibatan Perseroan pada proyek investasi asing.

    "Khususnya proyek-proyek yang mendukung misi Asta Cita Pemerintah, proyek EPCC dan proyek-proyek untuk meningkatkan konektivitas, serta meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri," jelasnya.

    Selain itu, WIKA juga mendorong produksi dari kontrak berjalan sesuai dengan ketersediaan anggaran pada masing-masing proyek. Hal ini dijalankan guna mengatasi penurunan penjualan dan penerimaan pendapatan Perseroan.

    "Serta terus menjalankan langkah transformasi untuk memperkuat eksekusi proyek dengan lean construction, meningkatkan efisiensi dan memperkuat tata kelola Perseroan," ujar Mahendra.

    Adapun sejumlah strategi telah dicanangkan WIKA guna menyongsong kinerja positif pada kuartal I tahun 2025. Direktur Keuangan WIKA, Adityo Kusumo mengatakan Perseroan akan fokus kepada bisnis inti kontruksi pada kuartal I 2025. Dia menegaskan pihaknya optimistis bisa mencatatkan kinerja ciamik dalam bisnis ini.

    “Kami tetap optimistis dengan semua upaya yang sudah kami lakukan dari sisi efisiensi, pembangunan tata kelola yang lebih baik, lean construction yang dilakukan, kami akan bisa tetap generate margin yang cukup dari sisi bisnis inti konstruksi,” ujar dia dalam acara public expose di Jakarta, Jumat, 28 November 2024.

    Adityo menyatakan jika bisnis inti kontruksi WIKA pada tahun ini bisa membukukan positif cashflow. Berkaca dari kondisi ini, dia pun optimistis bisa mencatat hal serupa pada awal tahun 2025.

    Adityo melanjutkan, dengan profitabilitas yang baik, pada tahun depan WIKA akan fokus menggarap proyek-proyek berkualitas yang bisa memberi efek positif terhadap kinerja Perseroan.

    “Kalau dari sisi bisnis inti konstruksi, kami optimis di tahun depan tetap bisa mencatat cashflow yang cukup,” pungkasnya.

    Gelar Dua RUPSU Penting

    WIKA mengumumkan rencana penyelenggaraan dua Rapat Umum Pemegang Sukuk (RUPSU) untuk dua seri sukuk yang diterbitkan oleh perusahaan. RUPSU tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Februari 2025, di WIKA Tower 2, Jakarta Timur.

    Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, dua seri sukuk yang akan dibahas dalam RUPSU tersebut adalah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Wijaya Karya Tahap I Tahun 2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Wijaya Karya Tahap I Tahun 2021.

    “Rapat pertama, untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III, akan dimulai pada pukul 15:00 WIB, sementara RUPSU kedua, untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II, akan dimulai pada pukul 13:00 WIB,” ujarnya, Rabu, 22 Januari 2025.

    Agenda utama dalam kedua rapat tersebut mencakup penjelasan oleh pihak manajemen WIKA terkait kelalaian perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi tahunan per 31 Desember 2023.

    Selain itu, tutur Mahendra, rapat juga akan membahas pengesampingan terhadap kelalaian tersebut dan pemenuhan kewajiban keuangan yang tercantum dalam perjanjian perwaliamanatan sukuk untuk laporan keuangan tahun 2023 dan 2024.

    “Sebagai bagian dari ketentuan perjanjian perwaliamanatan, panggilan untuk RUPSU ini akan dimuat pada surat kabar harian nasional pada 5 Februari 2025, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” sambung dia.

    Rapat ini akan dihadiri oleh para pemegang sukuk dan pemangku kepentingan terkait, serta bertujuan untuk memberikan transparansi dan klarifikasi sehubungan dengan kondisi keuangan perseroan dan langkah-langkah yang diambil untuk mematuhi kewajiban yang ada.

    Pihak manajemen Wijaya Karya berharap agar para pemegang sukuk dapat hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat ini untuk mendiskusikan berbagai hal yang terkait dengan keberlanjutan investasi di perusahaan.

    Proyek-proyek Wijaya Karya

    WIKA saat ini sedang fokus menggarap proyek Jalan Tol Serang Panimbang yang memiliki panjang 83,67 Km. Jalan Tol Serang Panimbang nantinya bakal menghubungkan Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten dengan Kecamatan Panimbang yang merupakan akses utama menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

    Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang bukan hanya tentang mempercepat waktu tempuh dan distribusi barang, tapi juga tentang menciptakan peluang ekonomi baru dan meningkatkan efisiensi rantai pasok logistik.

    “Hal ini sejalan dengan Asta Cita yang menargetkan pembangunan untuk pemerataan ekonomi serta meningkatkan kemandirian bangsa melalui infrastruktur yang mendukung konektivitas dan aksesibilitas,” kata Agung dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin, 20 Januari 2025.

    Jalan Tol Serang Panimbang dirancang untuk mengurangi waktu perjalanan dari Jabodetabek menuju Banten Tengah-Selatan, yang semula memiliki waktu tempuh 3-4 jam menjadi hanya 1-2 jam.

    Pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang akan membuka akses ke daerah terisolasi, menciptakan peluang ekonomi baru, dan meningkatkan efisiensi rantai pasok.

    Selain itu, tol ini juga diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten Tengah hingga Banten Selatan, serta mengurangi disparitas ekonomi dengan Banten Utara. dengan begitu, daya saing wilayah Banten dengan provinsi-provinsi di sekitarnya semakin kuat.

    Adapun pembangunan Jalan Tol Serang Panimbang terdiri dari tiga seksi, yaitu seksi satu Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 km yang telah beroperasi sejak Desember 2021.

    Seksi kedua adalah Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 km, yang saat ini tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada Maret 2025.

    Dan terakhir, seksi tiga Cileles-Panimbang sepanjang 33 km yang terbagi menjadi dua sub-seksi yaitu Seksi 3A Cileles-Bojong sepanjang 17,46 km dan Seksi 3B Bojong-Panimbang sepanjang 15,54 km yang juga tengah dalam proses konstruksi dan ditargetkan beroperasi pada September dan Desember 2025. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.