Logo
>

Diramal Tumbuh Positif pada 2025, Intip Kinerja Saham GOTO

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Diramal Tumbuh Positif pada 2025, Intip Kinerja Saham GOTO

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) diperkirakan bakal tumbuh positif pada 2025 karena beberapa faktor pendorong.

    Prediksi tersebut tentu menjadi pertimbangan para investor untuk memilih emiten yang fokus pada sektor teknologi ini. Lalu, bagaimana kinerja saham GOTO?

    Merujuk data perdagangan Stockbit, Selasa, 28 Januari 2025, saham GOTO ditutup melemah 3 poin atau turun 3,49 persen ke level 83 pada perdagangan Jumat, 24 Januari 2025.

    Saham GOTO memang tengah mencatatkan kinerja kurang memuaskan. Dalam satu pekan terakhir misalnya, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2022 ini mencatatkan performa -1,19 persen.

    Di sisi lain, GOTO memiliki rasio solvabilitas yang tinggi. current ratio (quarter) tercatat 2,96, quick ratio (quarter) sebesar 2,96, dan debt to equity ratio (quarter) yakni 0,13.

    Angka-angka tersebut mencerminkan kondisi likuiditas perusahaan yang cukup baik, dengan kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek hampir tiga kali lipat dari total liabilitas lancarnya. Selain itu, rasio utang terhadap ekuitas yang hanya 0,13 menunjukkan tingkat leverage yang sangat rendah.

    Namun dari segi profitabilitas, GOTO masih memiliki catatan yang tidak memuaskan. Return on assets (TTM) menunjukkan -194,32 persen, return on equity (TTM) -250,13 persen, gross profit margin (quarter 53,96 persen, operating profit margin (quarter) -8,25 persen, dan net profit margin (quarter) -41,11 persen.

    Kesimpulan yang bisa diambil adalah, GOTO menunjukkan kekuatan di aspek solvabilitas dengan likuiditas yang memadai dan leverage yang rendah.

    Namun, tantangan utama perusahaan adalah pada profitabilitas yang masih mencatat kinerja kurang apik. Investor disarankan untuk memantau perkembangan kinerja perusahaan ke depan, terutama upaya perbaikan profitabilitas yang dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

    Tembus Level 100 pada 2025

    Analyst Stocknow.id Abdul Haq Al Faruqy, memprediksi saham GOTO berpotensi mencapai level Rp100 pada tahun ini. Menurutnya, hal ini terjadi jika perusahaan bisa memaksimalkan pendapatan dari segmen On Demand Service.

    “Serta efisiensi operasional untuk menghasilkan Adjusted EBITDA pada tahun 2025” kata Abdul kepada Kabarbursa.com di Jakarta, Selasa, 24 Desember 2024.

    Abdul menjelaskan, emiten yang berfokus di sektor teknologi ini berkesempatan membukukan kinerja apik apabila Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan pada tahun depan.

    Selain itu, pertumbuhan GOTO juga berpeluang meningkat berkat teknologi AI yang akhir-akhir ini diterapkan oleh perusahaan demi user experiance.

    “Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan user experiance, memperkuat platform security, dan meningkatkan kapabilitas tim dalam pengembangan teknologi AI,” ujar Abdul.

    Adapun pada perdagangan Selasa, 24 Desember 2024, GOTO berada di zona merah dengan melemah sebesar 3 poin atau turun 4,23 persen ke level 68.

    Kendati memiliki prospek pertumbuhan positif, emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2022 ini, diperkirakan bakal menghadapi tantangan strategis dan operasional di tahun depan.

    Menurut Abdul, persaingan pasar yang ketat dari kompetitor lokal dan global seperti Shopee dan Grab akan menekan GOTO untuk terus berinovasi sambil menjaga strategi harga agar tetap kompetitif tanpa mengorbankan margin keuntungan.

    “Selain itu, menjaga keberlanjutan profitabilitas, terutama mempertahankan EBITDA positif sambil meningkatkan investasi di teknologi dan ekspansi pasar, akan menjadi prioritas yang sulit dicapai,” jelasnya.

    Abdul juga menekankan jika GOTO harus tetap memperhatikan hubungan dengan mitra pengemudi dan merchant. Pasalnya, tekanan pada pembagian komisi dan insentif dapat memengaruhi kepuasan dan keberlanjutan ekosistem mitra.

    “Selain itu, kondisi ekonomi makro seperti inflasi dan daya beli masyarakat yang menurun dapat memengaruhi pendapatan GOTO,” tuturnya.

    Prospek Kinerja Keuangan

    Di sisi lain, prospek kinerja keuangan GOTO sepanjang  tahun 2024 menunjukkan adanya pertumbuhan dari segi top line.

    Abdul menyampaikan, pendapatan GOTO pada kuartal III 2024 mengalami kenaikan sebesar 7,3 persen (QoQ) serta adjusted EBITDA pada kuartal III 2024 tercatat positif di angka Rp137 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

    “Pencapaian ini menunjukkan bahwa GOTO in line untuk mencapai target BEP dari adjusted EBITDA untuk full year 2024,” ucap Abdul.

    Adapun untuk proyeksi kinerja laba bersih GOTO FY2024 masih berpotensi negatif yang dibebani  tingginya beban usaha yang ditanggung oleh perusahaan.

    Tetapi Abdul memandang jika perusahaan akan lebih berfokus pada Adjusted EBITDA yang positif di 2024, sehingga dapat memberikan harapan bagi investor GOTO di tahun mendatang.

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.