Logo
>

Direktur CYBR Lebarkan Kepemilikan Saham Publik, Untuk Apa?

Ditulis oleh Yunila Wati
Direktur CYBR Lebarkan Kepemilikan Saham Publik, Untuk Apa?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada 20 dan 21 Agustus 2024, Bima Kurniawan, Direktur PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR), telah mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Dalam transaksi tersebut, Bima Kurniawan menjual total sebanyak 1.251.800 lembar saham CYBR dengan harga berkisar antara Rp302 hingga Rp306 per saham. Sebelumnya, pada tanggal 16 dan 19 Agustus 2024, ia telah menjual 1.024.400 lembar saham CYBR pada kisaran harga Rp276 hingga Rp298 per saham.

    Menurut Doni Mora, Direktur CYBR, tujuan dari transaksi penjualan saham ini adalah untuk investasi lainnya dengan kepemilikan saham langsung. Setelah penjualan ini, kepemilikan saham Bima Kurniawan di CYBR berkurang menjadi 35.723.800 lembar saham, atau setara dengan 0,554 persen, dibandingkan dengan 36.085.600 lembar saham atau 0,573 persen sebelumnya.

    Pada perdagangan hari ini, harga saham CYBR mengalami penurunan sebesar Rp2 atau terkoreksi 1 persen, menjadi Rp296 per lembar saham.

    Target 1.000 End User

    PT ITSEC Asia Tbk (CYBR), perusahaan perlindungan siber terkemuka, menargetkan untuk mendapatkan 1.000 pengguna atau end user untuk produk keamanan siber terbarunya, IntelliBron, pada tahun ini. Manajemen perusahaan optimis bahwa jumlah pengguna IntelliBron akan melonjak hingga 20.000 pada tahun berikutnya.

    IntelliBron adalah sistem keamanan siber terintegrasi yang dirancang untuk melindungi jaringan dari ancaman keamanan, khususnya bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Presiden Direktur PT ITSEC Asia, Joseph Edi Hut Lumban Gaol, menjelaskan bahwa IntelliBron merupakan bagian dari komitmen ITSEC Asia untuk menyediakan solusi keamanan sistem informasi yang dapat diakses oleh lebih banyak pihak.

    "IntelliBron ditargetkan untuk usaha kecil dan menengah karena banyak software keamanan saat ini terlalu mahal untuk dijangkau oleh perusahaan-perusahaan tersebut," ujar Joseph dalam konferensi pers di Jakarta pada 21 Agustus 2024.

    ITSEC Asia telah menjalin kemitraan strategis dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan Hypernet Technologies. Untuk pemasaran produk, CYBR menunjuk DEFEND IT360 sebagai mitra. Joseph menjelaskan bahwa Internet Service Provider (ISP) yang telah memiliki ekosistem yang memadai dapat memudahkan pengguna.

    "ISP sudah memiliki pelanggan untuk konektivitas. Kini, mereka dapat menawarkan IntelliBron sebagai nilai tambah dengan menambahkan biaya langganan untuk keamanan tambahan," tambahnya.

    Ancaman kejahatan siber terus meningkat, dengan prediksi kerugian global mencapai USD9,2 triliun dan diperkirakan akan meningkat menjadi USD15,6 triliun pada 2029, menurut data Statista Market Insights. Menanggapi ancaman ini, IntelliBron hadir sebagai solusi yang dapat diakses oleh UKM untuk melindungi diri dari risiko siber.

    Komut Serok Saham Empat Juta Lebih

    Pada 11 Juli 2024, Patrick Rudolf Dannacher, Komisaris Utama PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR), melakukan langkah besar dengan meningkatkan kepemilikan sahamnya. Menurut Doni Mora, Direktur CYBR, dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat, 12 Juli 2024, Dannacher membeli sebanyak 4.377.200 lembar saham CYBR dengan harga antara Rp380 hingga Rp386,711 per saham.

    Tidak hanya itu, pada 26 Juni 2024, Dannacher juga telah melakukan pembelian 2.146.390 lembar saham di kisaran harga Rp386,9 hingga Rp377,4 per saham.

    “Tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi melalui kepemilikan saham langsung,” jelas Doni Mora dalam kutipan yang diterbitkan Minggu, 21 Juli 2024.

    Dengan pembelian terbaru ini, total kepemilikan saham Dannacher di CYBR kini mencapai 35,7 juta lembar saham, yang setara dengan 0,554 persen. Ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan dengan kepemilikan sebelumnya yang sebesar 31,32 juta lembar saham atau 0,486 persen.

    Pada 25 April 2024, PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) Patrick Rudolf Dannacher, Presiden Komisaris perseroan yang berkewarganegaraan Swiss, juga memborong 4.762.300 lembar saham perusahaan. Mengacu pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan saat harga saham berada di level Rp298 per lembar.

    Tujuan dari pembelian saham ini adalah untuk investasi langsung, menunjukkan komitmen Dannacher terhadap perusahaan. Namun, meski ada investasi tersebut, PT ITSEC Asia Tbk. (CYBR) mengalami kerugian bersih sebesar Rp35,67 miliar.

    Angka ini mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan kerugian yang tercatat pada 2022 yang sebesar Rp10,85 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar CYBR kini menjadi Rp6,23, berbalik dari laba per saham Rp7,07 yang tercatat sebelumnya.

    Di tengah kerugian ini, pendapatan grup menunjukkan pertumbuhan positif, mencapai Rp208,75 miliar pada 2023, meningkat 11,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, total aset perusahaan juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 23,5 persen menjadi Rp209,91 miliar.

    Liabilitas total perusahaan menurun 45,0 persen menjadi Rp114,19 miliar, dan total ekuitas Perseroan meningkat pesat menjadi Rp95,71 miliar pada akhir 2023, dibandingkan dengan Rp37,74 miliar pada akhir 2022.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79