Logo
>

Dithub Fasilitasi Penyerahan Asuransi Pelaut ke Ahli Waris

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Dithub Fasilitasi Penyerahan Asuransi Pelaut ke Ahli Waris

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub memfasilitasi penyerahan kompensasi asuransi (bank draft) dari Atase Perhubungan KBRI Singapura kepada ahli waris pelaut Indonesia, Alm I Putu Astawa, yang meninggal saat bertugas di atas kapal.

    Penyerahan bank draft tersebut dilakukan perwakilan Atase Perhubungan, Atase Kejaksaan, dan Protokol Konsuler/PWNI KBRI Singapura kepada ahli waris Alm I Putu Astawa, yakni Ni Nengah Mariani selaku istri almarhum dan ayah almarhum I Ketut Kowat, yang mewakili ibu sambung almarhum yang telah meninggal dunia, Ni Wayan Nyanti.

    Menurut Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub Hartanto, sesuai dengan regulasi Singapura, karena kematian terjadi ketika sedang bekerja, maka ahli waris almarhum berhak atas kompensasi/work injury compensation claim.

    Serah terima bank draft dilakukan di Kantor KSOP Kelas II Benoa, Bali, disaksikan oleh Tim Kepelautan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, serta Kepala KSOP Kelas II Benoa Bali Capt Herbert EP Marpaung. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat 22 Maret 2024.

    Hartanto menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga pelaut Indonesia tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses penyerahan bank draft kepada keluarga almarhum.

    Alm I Putu Astawa adalah Pelaut Indonesia yang bekerja sebagai master pada kapal berbendera Singapura, Humber, meninggal pada 28 November 2022 karena sakit.

    Dana kompensasi dalam bentuk bank draft diterima oleh KBRI Singapura dari Pemerintah Singapura untuk kemudian diserahkan kepada ahli waris.

    Penyerahan bank draft dilakukan secepatnya agar penerima memiliki waktu yang cukup untuk proses pencairan dana sebelum tenggat waktu bank draft berakhir, yaitu Juni 2024.

    Hartanto berharap bank draft yang diterima oleh keluarga almarhum dapat digunakan secara bijak untuk membantu kebutuhan keluarga, terutama pendidikan anak-anak almarhum di masa mendatang.

    Ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melindungi WNI, termasuk membantu memperjuangkan hak-hak para pelaut yang mengalami musibah saat bertugas.

    Hartanto berharap kerja sama dengan KBRI Singapura dapat ditingkatkan terkait pendataan dan kesejahteraan pelaut Indonesia di masa mendatang.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.