Logo
>

Dividen Menggoda, Eksplorasi Menguras Kas: DKFT Hadapi Dilema?

Distribusi dividen tunai ini telah mendapatkan restu dari Dewan Komisaris, setelah disepakati oleh Direksi

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Dividen Menggoda, Eksplorasi Menguras Kas: DKFT Hadapi Dilema?
Salah satu smelter milik PT Central Omega Resources Tbk (DKFT). Foto: Dok Perusahaan

KABARBURSA.COM - PT Central Omega Resources Tbk (DKFT), emiten tambang yang berada di bawah kendali PT Jinsheng Mining, resmi mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp25 per saham untuk tahun buku 2025. Keputusan strategis ini menjadi sinyal kuat atas performa keuangan yang solid sepanjang tiga kuartal awal tahun ini.

Dalam surat resmi yang dilayangkan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Oktober 2025, manajemen DKFT mengungkapkan bahwa distribusi dividen tunai ini telah mendapatkan restu dari Dewan Komisaris, setelah disepakati oleh Direksi.

“Dividen interim ini ditetapkan senilai Rp25 per saham dan berlaku untuk periode tahun berjalan,” demikian kutipan keterangan tertulis yang ditandatangani Feni Silviani Budiman, Direktur DKFT.

Di balik pembagian dividen tersebut, DKFT mencatatkan lonjakan kinerja. Laba bersih hingga akhir September 2025 menyentuh angka Rp442,37 miliar. Sementara itu, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp315,66 miliar. Ini menjadi landasan finansial yang kokoh bagi emiten tambang tersebut untuk membagikan sebagian keuntungan kepada pemegang sahamnya.

Tanggal penting pun telah ditetapkan. Investor yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per 27 Oktober 2025 akan berhak menerima dividen tersebut. Pembayaran tunai dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober 2025.

Saham DKFT akan diperdagangkan dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi pada 23 Oktober 2025, sedangkan di pasar tunai jatuh pada 27 Oktober 2025. Adapun ex dividen untuk pasar reguler dan negosiasi ditetapkan pada 24 Oktober 2025, dan untuk pasar tunai pada 28 Oktober 2025.

Dengan nilai nominal yang ditetapkan, total dana yang akan dibagikan kepada publik—baik pemegang saham ritel maupun institusi—mencapai sekitar Rp47,07 miliar. Ini menjadi salah satu distribusi dividen interim terbesar yang pernah dicatatkan DKFT.

Eksplorasi Nikel: Agresivitas DKFT Berlanjut

Tak hanya fokus pada pembagian laba, DKFT juga menunjukkan keseriusannya dalam memperluas basis sumber daya. Perusahaan melaporkan aktivitas eksplorasi bulan Juli 2025 dengan total belanja mencapai Rp11,78 miliar.

Eksplorasi ini dilakukan di dua konsesi utama—masing-masing berlokasi di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dalam laporan keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), DKFT menyebutkan bahwa dua anak usahanya, yakni PT Mulia Pacific Resources (MPR) dan PT Itamatra Nusantara (IMN), melaksanakan pengeboran di Desa Ganda-Ganda, Morowali Utara. Total dana yang dikucurkan untuk lokasi ini mencapai Rp6,83 miliar.

"Sebanyak 475 titik bor telah dilakukan, dengan total kedalaman mencapai 10.878 meter," tulis Yohanes Supriady, Corporate Secretary DKFT, dalam keterangannya pada Rabu, 10 Juli 2025.

Metode yang digunakan adalah core drilling HQ, dengan pola spasi pengeboran 50x50 meter dan 25x25 meter. Pendekatan ini bertujuan untuk mengonfirmasi keberadaan cadangan nikel dan memperbarui model geologi lapisan bijih yang telah ada.

Di sisi lain, anak usaha lainnya, PT Bumi Konawe Abadi (BKA), juga menggelar aktivitas serupa di Desa Motui, Konawe Utara. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp4,95 miliar, mencakup 121 titik bor dengan kedalaman keseluruhan 3.284 meter.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Pramirvan Datu

Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.