KABARBURSA.COM – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melaporkan kegiatan eksplorasi pada tiga area berbeda sepanjang Juli 2025, dengan total nilai pengeluaran mencapai Rp5.484.984.285. Eksplorasi ini dilakukan baik oleh tim internal maupun pihak eksternal di bidang pertambangan batu bara dan energi panas bumi.
Laporan bulanan eksplorasi tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra, dalam keterbukaan informasi yang ditujukan kepada Bursa Efek Indonesia.
“Demikian untuk diketahui,” tulis Susan dalam dokumen resmi Selasa, 8 Juli 2025.
Anak usaha DSSA, PT Manggala Alam Lestari, melaksanakan kegiatan eksplorasi di area seluas 405.100 meter persegi. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp662.533.110. Aktivitas dilakukan oleh kombinasi tim internal dan eksternal perusahaan dengan metode pemboran partial coring dan full coring.
Selama periode pelaporan, tim eksplorasi telah menyelesaikan empat titik pemboran dengan kedalaman 171,6 meter, serta tujuh titik tambahan untuk pengeboran infill sedalam 304,3 meter. Selain itu, dilakukan pengujian terhadap 56 sampel batuan untuk kebutuhan penyelidikan geoteknik, hidrogeologi, dan potensi air asam tambang.
Laporan tersebut juga menyebutkan adanya penambahan data kualitas in-situ batubara pada 15 lapisan berbeda. Hasil dari kegiatan ini digunakan untuk memperbaiki model geologi dan melakukan verifikasi cadangan batubara yang ada di lokasi.
Untuk langkah selanjutnya, perusahaan akan melanjutkan tahapan pemboran untuk mendukung rencana penambangan dan melakukan pengambilan sampel batubara untuk pemetaan kualitas secara lebih detil.
Proyek eksplorasi panas bumi DSSA dijalankan oleh dua anak usaha: PT Daya Mas Cisolok Geothermal dan PT Daya Mas Nage Geothermal. Total area yang dijajaki oleh keduanya mencapai lebih dari 1 miliar meter persegi.
PT Daya Mas Cisolok Geothermal melaporkan kegiatan eksplorasi di area seluas 622.800.000 meter persegi dengan pengeluaran sebesar Rp3.045.671.775. Kegiatan dilakukan oleh pihak eksternal dengan berbagai metode survei, antara lain LiDAR, magnetotelurik, ambient noise tomography, survei geologi, geokimia, serta gravity.
“Hasil eksplorasi untuk bulan ini berupa laporan LiDAR yang menyajikan peta kontur, digital terrain model, dan digital surface model,” tertulis dalam laporan. Selain itu, DSSA juga tengah mengolah data lapangan yang telah dikumpulkan untuk laporan akhir eksplorasi lainnya yang akan diterbitkan pada Triwulan III 2025.
Sementara itu, PT Daya Mas Nage Geothermal menggarap area eksplorasi seluas 449.300.000 meter persegi. Total biaya yang dikeluarkan mencapai Rp1.776.779.400. Metode pengujian yang digunakan serupa, yakni LiDAR, magnetotelurik, ambient noise tomography, dan gravity.
Pada proyek ini, DSSA telah menyelesaikan tahap pengumpulan data lapangan dan pengolahan awal. Pelaksanaan survei lanjutan dijadwalkan berlangsung dalam periode Triwulan II dan akan diterbitkan laporannya pada Triwulan III 2025.
Dian Swastatika Sentosa, yang bernaung di bawah kelompok usaha Sinar Mas, terus memperluas portofolio energi melalui eksplorasi batu bara dan energi baru terbarukan. Kegiatan eksplorasi yang dilaporkan bulan ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam mendorong pengembangan energi nasional, sejalan dengan arah kebijakan transisi energi di Indonesia. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.