KABARBURSA.COM – PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA) membukukan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun buku 2024.
Dalam Paparan Publik yang digelar secara hybrid pada Rabu, 18 Juni 2025, manajemen menyampaikan bahwa total pendapatan mencapai Rp2,09 triliun atau tumbuh 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja ini melampaui target pertumbuhan tahunan sebesar 7 persen yang sebelumnya ditetapkan dalam Laporan Tahunan 2023. Laba bersih perusahaan juga naik 7 persen menjadi Rp156 miliar.
Direktur Utama DVLA, Ian Martin Wibawa Kloer, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan keberhasilan strategi pertumbuhan yang konsisten. “Kami terus fokus pada efisiensi, penguatan portofolio, dan percepatan inovasi agar tetap relevan di pasar yang sangat dinamis,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 Juni 2025.
Kontributor utama pertumbuhan adalah segmen consumer health yang mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 20 persen secara tahunan, jauh di atas rata-rata pertumbuhan pasar sebesar 8 persen.
Produk Natur-E tetap menjadi tulang punggung segmen ini dengan penguasaan pangsa pasar bernilai sebesar 76 persen untuk vitamin E dan 57 persen di kategori skin supplement. Sementara itu, produk Enervon masih memimpin secara volume pada kategori suplemen untuk daya tahan tubuh dan stamina.
Perseroan juga terus mengembangkan produk dan memperkuat penetrasi pasar. Sepanjang 2024, DVLA meluncurkan Herbablend Daily Health, suplemen herbal dengan formula lengkap, serta melakukan reformulasi Natur-E face & body lotion dengan desain kemasan baru yang lebih modern. Selain itu, perusahaan menghadirkan lima SKU baru meskipun harus menghentikan satu produk utama di segmen obat resep.
Dalam mendukung ekspansi jangka panjang, DVLA mendirikan entitas anak baru, PT Varia Interhealth Indonesia. Entitas ini akan menjadi motor akselerasi ekspansi dan penetrasi DVLA ke pasar domestik yang lebih luas, khususnya di sektor kesehatan konsumen.
Secara operasional, perusahaan juga meneruskan upaya efisiensi dengan mengoptimalkan proses produksi. Inisiatif ini menjadi bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang yang tertuang dalam Target Keberlanjutan 2030. DVLA menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca, limbah, dan konsumsi air masing-masing sebesar 30 persen serta menerapkan inisiatif zero landfill. Pabrik di Gunung Putri dan Citeureup telah mengadopsi teknologi hemat energi dan program konversi limbah menjadi bahan baku semen melalui kerja sama dengan industri semen nasional.
Komitmen terhadap aspek sosial dan keberlanjutan juga diwujudkan melalui sejumlah program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), seperti Desa Sehat, Halalpreneur, edukasi pencegahan stunting, hingga program beasiswa bagi perempuan peneliti di bidang STEM. Atas berbagai inisiatif tersebut, DVLA meraih penghargaan Best Place to Work 2023 dan Top Corporate Award 2023.
Memasuki kuartal pertama 2025, DVLA kembali mencatatkan kinerja positif. Pendapatan tumbuh 2,3 persen secara tahunan menjadi Rp544 miliar, sementara laba bersih meningkat signifikan 17 persen menjadi Rp79 miliar.
Segmen consumer health masih menjadi pendorong utama dengan kenaikan penjualan 9,3 persen. Di sisi lain, bisnis obat resep dan ekspor masih menghadapi tekanan akibat ketatnya persaingan dan tantangan pasokan bahan baku.
Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 menetapkan pembagian dividen sebesar Rp123,2 miliar atau Rp110 per saham untuk tahun buku 2024.
Dengan jaringan distribusi yang mencakup Indonesia, Filipina, Vietnam, Myanmar, Mongolia, Malaysia, dan Singapura, serta komitmen kuat terhadap inovasi dan keberlanjutan, manajemen optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan yang positif sepanjang 2025.
Menilik data perdagangannya saham DVLA pada 18 Juni 2025 ditutup turun 0.29 persen atau 5 poin berada di harga Rp 1.700 per lembarnya. Namun, jika menengok data perdagangan tiga bulan terakhirnya, saham DVLA masuk tren bullish mengalami kenaikan dari Rp1.370 per lembarnya menjadi Rp1.700.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.