KABARBURSA.COM - PT Astra International Tbk (ASII) merencanakan ekspansi unit bisnisnya untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Terdapat 11 kegiatan tambahan yang akan dijalankan ASII guna mendukung pengembangan bisnis kendaraan listrik.
Dalam upaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, ASII mengungkapkan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia bahwa mereka berencana untuk menyediakan layanan stasiun pengisian kendaraan listrik (Electric Vehicle charging station), stasiun tukar baterai EV (EV swap battery station), perbaikan baterai EV, pengumpulan baterai EV, dan kegiatan pendukung lainnya. Sesuai dengan regulasi yang berlaku, ASII perlu menambahkan kegiatan usaha ini.
Manajemen ASII menjelaskan dalam keterbukaan informasi di BEI bahwa langkah ini merupakan bagian dari dukungan ASII terhadap transisi elektrifikasi di industri otomotif. Saat ini, Astra telah menawarkan berbagai produk kendaraan listrik di Indonesia.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:ASII",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Hingga saat ini, ASII telah berhasil menjual enam model mobil listrik bertenaga baterai (BEV) dan 13 model mobil listrik hibrida (HEV) di Indonesia dengan merek Toyota, Lexus, dan BMW. Selain itu, Astra juga telah memasarkan sepeda motor listrik EM1 e di bawah merek Honda.
Rencana penambahan kegiatan usaha ini diharapkan dapat meningkatkan laba usaha ASII antara 0,001persen hingga 0,024persen, sementara laba bersihnya diperkirakan akan meningkat antara 0,001persen hingga 0,017persen berkat pendapatan tambahan dari ekspansi ini.
Menurut kriteria kelayakan yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy dan Rekan, nilai sekarang bersih dari penambahan kegiatan usaha ini adalah Rp 49,83 miliar dengan tingkat pengembalian internal (IRR) sebesar 39,61persen dan periode pengembalian modal (payback period) dalam 5 tahun 5 bulan.
Terkait dengan rencana ini, Astra International telah menyiapkan tenaga ahli yang berasal dari sumber daya manusia internal sehingga tidak diperlukan biaya tambahan untuk perekrutan.
ASII berencana untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 pada tanggal 30 April 2024.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.