Logo
>

Ekspektasi Kesepakatan AS–China Menggerus Daya Tarik Logam Mulia

Koreksi tajam pertengahan Oktober yang sempat menyeret kapitalisasi kripto hingga ke kisaran USD3,53 triliun memberi peluang akumulasi baru bagi investor institusional

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Ekspektasi Kesepakatan AS–China Menggerus Daya Tarik Logam Mulia
Sejumlah aset utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan beberapa altcoin besar kini kembali diburu seiring meredanya tekanan jual

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, menilai ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate/FFR) menjadi motor utama di balik reli pasar kripto dalam beberapa hari terakhir.

    “Sentimen bahwa The Fed pekan ini akan kembali memangkas suku bunga menciptakan arus dana ke aset berisiko, termasuk kripto,” ujar Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Data CoinMarketCap mencatat, kapitalisasi pasar kripto global pada mencapai sekitar USD3,86 triliun, naik 3,6 persen dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, The Fed sedang melangsungkan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa–Rabu waktu setempat, yang menjadi sorotan utama pelaku pasar.

    Fahmi menjelaskan, koreksi tajam pertengahan Oktober yang sempat menyeret kapitalisasi kripto hingga ke kisaran USD3,53 triliun memberi peluang akumulasi baru bagi investor institusional. Sejumlah aset utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan beberapa altcoin besar kini kembali diburu seiring meredanya tekanan jual.

    Selain arah suku bunga dan proyeksi ekonomi, pasar juga menyoroti berbagai faktor eksternal: perubahan regulasi kripto, negosiasi dagang AS–China, hingga data makroekonomi AS yang berpotensi memengaruhi arah pasar dalam waktu dekat.

    Jika The Fed memberi sinyal dovish dan menegaskan niat untuk melanjutkan pelonggaran pada Desember, gelombang risk-on berpotensi menguat. Sebaliknya, sinyal hawkish atau penundaan pemangkasan suku bunga bisa menekan pasar kripto kembali ke zona koreksi.

    “Dukungan terhadap tren pelonggaran jangka menengah dapat meningkatkan likuiditas dan memperkuat adopsi institusional kripto,” ujar Fahmi. “Namun, jika The Fed menyoroti kekhawatiran inflasi meski tetap memangkas suku bunga, pasar kemungkinan stagnan atau kembali melemah.”

    Dalam skenario bullish, Reku memproyeksikan Bitcoin berpotensi menembus area USD120.000–125.000. Namun, jika pendekatan hati-hati The Fed mendominasi, risiko penurunan menuju USD108.000 masih terbuka.

    Di tengah peluang penguatan besar yang dibayangi volatilitas tinggi, Fahmi menilai strategi investasi tetap harus cermat. “Bagi investor jangka menengah-panjang, menempatkan sebagian portofolio pada aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum menarik untuk dipertimbangkan, asalkan siap menghadapi fluktuasi ekstrem,” tuturnya.

    Sementara bagi trader berpengalaman, pendekatan taktis menjadi kunci—memanfaatkan setiap koreksi untuk akumulasi dan menjual saat kondisi overbought, selaras dengan kerangka waktu investasi masing-masing.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.