Logo
>

Emiten IPO Hari ini Panen Cuan, Ada yang Mau Koleksi?

Ditulis oleh Yunila Wati
Emiten IPO Hari ini Panen Cuan, Ada yang Mau Koleksi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM -  Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencatat ada dua emiten yang melaksanakan initial public offering alias IPO. Pertama adalah PT Newport Marine Service Tbk dengan kode BOAT dan kedua PT Daaz Bara Lestari Tbk atau DAAZ.

    BOAT adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan, khususnya dalam penyewaan kapal untuk mendukung kegiatan lepas pantai. Fokus utama perusahaan ini adalah industri minyak dan gas bumi, di mana mereka menyediakan jasa sewa kapal, baik milik sendiri maupun sewaan, sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

    Kapal yang dimiliki BOAT antara lain jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) dan Crew/Utility Vessel.

    Sedangkan DAAZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar logam dan bijih logam, termasuk bijih nikel dan batu bara. Selain itu, DAAZ juga berperan sebagai perusahaan holding yang fokus pada pengelolaan dan optimalisasi aset dari anak-anak usahanya.

    Perusahaan ini memiliki 12 anak usaha langsung dan 8 anak usaha tidak langsung yang beroperasi di sektor perdagangan, jasa angkutan laut, dan jasa pertambangan. DAAZ merupakan bagian dari konglomerasi Aserra Grup.

    PT Newport Marine Service Tbk (BOAT)

    PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) mencetak prestasi gemilang dalam debutnya di Bursa Efek Indonesia dengan mencatatkan oversubscription hingga 60,51 kali lipat dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham (IPO). Emiten ini secara resmi akan tercatat di bursa dengan kode saham BOAT pada Selasa, 12 November 2024.

    Keberhasilan oversubscription yang tinggi menunjukkan tingginya minat dan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan Newport Marine Services, terutama di sektor penyewaan kapal yang sangat penting untuk aktivitas lepas pantai di industri minyak dan gas bumi.

    Direktur Utama Newport Marine Services Sujaya Putra, mengungkapkan rasa syukurnya atas sambutan positif dari pasar.

    "Kami sangat bersyukur atas antusiasme luar biasa dari para investor. Oversubscription ini semakin menguatkan keyakinan kami bahwa dukungan dana dari IPO ini akan memberikan peluang besar bagi Newport Marine Services untuk terus tumbuh," jelas Sujaya dalam keterangan tertulisnya, Senin, 11 November 2024.

    Sujaya menjelaskan bahwa dana hasil IPO akan disalurkan secara strategis untuk memperkuat posisi bisnis perusahaan. Sekitar Rp 75 miliar akan dialokasikan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman, sementara sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja.

    Dana ini akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kebutuhan operasional, seperti pembiayaan sewa kapal, biaya bahan bakar, serta aktivitas operasional lainnya.

    Dengan tambahan modal segar, Newport Marine Services optimistis mampu memperkuat fondasi bisnisnya dan melangkah lebih jauh dalam mewujudkan visi sebagai pemimpin di sektor layanan kelautan.

    Fokus perusahaan terletak pada pengembangan armada kapal yang mendukung aktivitas lepas pantai di industri minyak dan gas, baik di dalam negeri maupun internasional.

    Sementara, respon pasar yang positif terhadap IPO ini memberikan sinyal kuat akan masa depan yang cerah bagi Newport Marine Services. Dengan sektor kelautan yang semakin strategis bagi perekonomian Indonesia, perusahaan bertekad untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanannya, sejalan dengan perkembangan industri minyak dan gas yang semakin dinamis.

    Newport Marine Services melihat peluang besar dalam memperluas jangkauan bisnisnya, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan jasa kelautan di sektor energi.

    "Dengan dukungan modal dari IPO, kami siap mengambil langkah lebih jauh dalam mendukung industri minyak dan gas bumi serta berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," pungkas Sujaya.

    Dengan keberhasilan IPO ini, Newport Marine Services (BOAT) tidak hanya mendapatkan suntikan dana segar, tetapi juga memperkuat posisi mereka di pasar sebagai pemain utama di sektor kelautan yang mendukung industri energi nasional.

    PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ)

    PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bijih logam dan jasa aktivitas holding, optimistis terhadap prospek pertumbuhan bisnisnya di sepanjang 2024.

    Perusahaan menargetkan peningkatan pendapatan hingga 20 persen atau mencapai Rp9 triliun dari Rp7,66 triliun pada tahun buku 2023.

    Direktur Utama DAAZ Mahar Atanta Sembiring, menyampaikan optimismenya setelah pelaksanaan seremoni pencatatan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 11 November 2024.

    "Kami berharap pertumbuhan revenue atau top line di tahun ini bisa sebesar 20 persen (year-on-year), seperti rata-rata pertumbuhan kami pada tahun-tahun sebelumnya yang sebesar 20 persen per tahun," ujar Mahar.

    Pada tahun 2023, DAAZ mencatat pendapatan sebesar Rp7,66 triliun, tumbuh 18,21 persen dibandingkan dengan pendapatan 2022 yang mencapai Rp6,48 triliun. Namun, selama empat bulan pertama tahun 2024, pendapatan hanya mencapai Rp2,59 triliun, tumbuh moderat sebesar 3,6 persen (y-o-y).

    Mahar menjelaskan bahwa keterlambatan produksi di awal tahun menjadi penyebab perlambatan volume perdagangan.

    "Pada awal tahun ini memang ada keterlambatan produksi, sehingga volume perdagangan ikut melambat. Tetapi sejak Maret, volume produksi dan volume perdagangan mulai meningkat," jelas Mahar.

    Ia juga memperkirakan lonjakan volume perdagangan akan terjadi pada akhir tahun 2024 atau kuartal IV, seiring dengan peningkatan permintaan dan produksi.

    Mahar optimis terhadap prospek peningkatan penjualan nikel dan batubara, terutama untuk pasar ekspor.

    "Kami melihat peluang peningkatan penjualan nikel serta batubara yang diharapkan bisa ekspor," ungkapnya.

    Saat ini, sebagian besar pendapatan DAAZ berasal dari perdagangan bijih logam, dan sisanya dari jasa pertambangan.

    Dengan momentum peningkatan volume perdagangan di semester kedua 2024, DAAZ optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan.

    Dalam debut perdananya di Bursa Efek Indonesia, saham DAAZ berhasil mencatatkan lonjakan signifikan dengan mengalami auto rejection atas (ARA) ke level Rp1.100 per saham, naik 25 persen dari harga penawaran awal sebesar Rp880 per saham. Pencapaian ini menjadi milestone penting bagi perjalanan DAAZ dalam memperkuat ekspansi bisnis dan penguatan modal.

    DAAZ melepas 300 juta lembar saham kepada publik dalam IPO, setara dengan 15,02 persen dari total modal disetor penuh perusahaan pasca-IPO. Dari IPO ini, DAAZ berhasil menggalang dana segar senilai Rp264 miliar.

    Direktur Keuangan DAAZ Muljanto, mengungkapkan bahwa IPO DAAZ mendapatkan sambutan luar biasa dengan oversubscription hingga 323 kali di pasar primer.

    "Hal ini merupakan bukti bahwa IPO perseroan mendapatkan respons yang sangat positif dari pasar," ungkap Muljanto.

    Muljanto menjelaskan bahwa dana hasil IPO akan dialokasikan secara strategis untuk mendukung pertumbuhan perusahaan.

    Sebanyak 33,34 persen dari dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian bijih nikel dan modal kerja DAAZ. Sementara itu, 66,66 persen dana akan disalurkan kepada anak perusahaan untuk pembelian batubara, bahan bakar solar, dan modal kerja.

    Kesuksesan IPO ini, menurut Muljanto, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan potensi pertumbuhan jangka panjang DAAZ.

    "Oversubscription atas saham perseroan menjadi tambahan energi dan semangat bagi kami untuk terus tumbuh dan berkembang, meskipun ada banyak emiten baru yang menjalankan IPO," tuturnya.

    Dengan suntikan dana segar dari IPO, DAAZ siap memperluas operasional dan memperkuat posisinya di pasar perdagangan logam dan energi, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pertambangan dan perdagangan.

    DAAZ berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan beradaptasi dengan dinamika pasar global, terutama di sektor nikel dan batubara yang semakin strategis dalam mendukung industri energi nasional dan internasional.

    Dengan prospek pertumbuhan yang solid dan dukungan kuat dari investor, DAAZ siap mengarungi tantangan industri dan memanfaatkan peluang untuk menjadi pemain utama di sektor perdagangan logam dan energi.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79