Logo
>

Emiten Kelapa Sawit ini Tarik Utang Rp170 Miliar dari BMRI, ini Tujuannya

Ditulis oleh Syahrianto
Emiten Kelapa Sawit ini Tarik Utang Rp170 Miliar dari BMRI, ini Tujuannya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Pinago Utama Tbk (PNGO), perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet beserta industri penunjangnya, menandatangani fasilitas kredit investasi yang signifikan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

    Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Pinago Utama, Meli Tantri, mengatakan bahwa PNGO memperoleh dua jenis fasilitas kredit investasi meliputi Tranche A, kredit investasi dengan limit sebesar Rp100 miliar, yang memiliki jangka waktu 60 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kredit (PK).

    "Yang kedua Tranche B, kredit dengan limit Rp70 miliar, dengan masa penarikan 12 bulan dan masa angsuran selama 60 bulan," ujarnya dalam keterbukaan informasi, Selasa, 19 November 2024.

    Meli menerangkan, fasilitas ini akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan, sekaligus memperkuat struktur keuangan yang lebih solid.

    Selain fasilitas kredit baru, Bank Mandiri juga menyetujui perpanjangan beberapa fasilitas kredit eksisting, meliputi Fasilitas Kredit Modal Kerja dan Treasury Line diperpanjang hingga 14 Desember 2025. Langkah ini memberikan ruang lebih bagi PT Pinago Utama Tbk untuk menjaga likuiditas di tengah kebutuhan operasional yang dinamis.

    Menariknya, Pinago Utama juga memperoleh persetujuan untuk bertindak sebagai avalist (penjamin) bagi pinjaman plasma sawit Koperasi Produsen Sejahtera Mandiri.

    "Dengan limit pinjaman sebesar Rp13,889 miliar, langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung mitra-mitra lokal, khususnya di sektor perkebunan sawit," tukas Meli.

    Lebih lanjut ia menegaskan bahwa fasilitas kredit ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap arus kas perusahaan. "Langkah ini membantu kami menjaga kelancaran operasional serta memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan usaha jangka panjang," ujar Meli.

    Sebagai perusahaan yang terus berkembang, PNGO memanfaatkan fasilitas kredit ini untuk memperkuat posisinya di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet.

    Dengan langkah strategis seperti ini, perusahaan tak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sektor industri perkebunan di Indonesia.

    Direktur Keuangan PNGO Mundur

    Di awal November 2024, PNGO mengumumkan pengunduran diri Meli Tantri dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan. Surat permohonan pengunduran diri yang diterima perusahaan pada Kamis, 7 November 2024 itu, meskipun memberikan perhatian publik, dipastikan tidak akan memengaruhi kelancaran operasional perusahaan.

    Keputusan Meli Tantri untuk mengundurkan diri bersifat pribadi. Dalam surat permohonannya yang diterima oleh perusahaan, Meli menyampaikan bahwa ia ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga setelah bertugas di perusahaan selama beberapa waktu.

    “Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan selama ini. Saya juga menghargai kerja sama yang luar biasa selama bertugas di PT Pinago Utama Tbk,” tulis Meli dalam suratnya kepada manajemen PNGO tertanggal Kamis, 7 November 2024.

    Keputusan ini tentu menjadi perhatian bagi para pemegang saham dan mitra bisnis PT Pinago Utama Tbk, yang mengharapkan agar pengunduran diri tersebut tidak mempengaruhi kestabilan perusahaan yang bergerak di sektor komoditas penting seperti kelapa sawit dan karet.

    Berdasarkan ketentuan yang berlaku, permohonan pengunduran diri dari Meli Tantri akan dibahas dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang dijadwalkan pada 17 Desember 2024.

    “Permohonan pengunduran diri beliau akan diputuskan dalam RUPSLB pada 17 Desember 2024 atau paling lambat 90 hari setelah surat permohonan diterima,” jelas pihak PT Pinago Utama Tbk dalam keterbukaan informasi resmi.

    Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan jajaran direksi. RUPSLB akan menjadi forum bagi pemegang saham untuk memberikan masukan dan persetujuan atas pengunduran diri tersebut, serta menentukan langkah selanjutnya.

    Meski perubahan di tingkat direksi ini cukup signifikan, PT Pinago Utama Tbk memastikan bahwa pengunduran diri Meli Tantri tidak akan berdampak pada kegiatan operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan.

    “Kami ingin menegaskan bahwa peristiwa ini tidak akan mengganggu kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau keberlangsungan usaha PT Pinago Utama Tbk,” ujar perusahaan dalam laporan keterbukaan informasi, dikutip Selasa, 12 November 2024.

    Harga Saham PNGO

    Pada perdagangan Selasa, 14 November 2024, pukul 14.50 WIB, saham PNGO mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,29 persen atau Rp5, menjadi Rp1.735 per lembar saham. Pergerakan harga ini terjadi dengan volume transaksi yang mencapai 2.400 lot, sementara rata-rata volume harian saham ini tercatat sekitar 10.342 lot.

    Meskipun saham PT Pinago Utama Tbk mengalami penurunan kecil hari ini, penurunan ini masih dalam kisaran yang wajar mengingat fluktuasi pasar. Dengan harga saham yang berada di level Rp1.735, saham ini menawarkan likuiditas yang cukup tinggi dengan volume transaksi yang cukup aktif. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.