Logo
>

Emiten Sandiaga Uno, Saratoga Tebar Dividen Rp298,43 Miliar

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Emiten Sandiaga Uno, Saratoga Tebar Dividen Rp298,43 Miliar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp298,43 miliar atau sekitar Rp22 per lembar saham untuk tahun buku 2023 yang diputuskan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 16 Mei 2024.

    Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong mengatakan, kinerja keuangan Saratoga didukung oleh pencapaian perusahaan-perusahaan portofolio dan kesuksesan strategi perusahaan dalam menjalankan investasi dan divestasi.

    Pada akhir tahun 2023 arus kas dividen dan hasil divestasi perusahaan milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno itu,mencapai level tertinggi yaitu sebesar Rp3,9 triliun.

    Menurut Lany, dengan dukungan arus kas yang sangat kuat tersebut, Saratoga memutuskan untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2023.

    "Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi dari perusahaan kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan terhadap Saratoga. Ini merupakan tahun kelima sejak tahun buku 2019, Saratoga secara konsisten memberikan dividen sebagai bentuk komitmen kepada para pemegang saham," ujar Lany di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

    Lany menyampaikan bahwa Saratoga akan terus berkomitmen untuk meningkatkan value dari setiap portofolio. Selain memperkuat investasi di portofolio yang sudah matang seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), Saratoga juga terus meningkatkan investasi di sektor-sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur digital, dan energi terbarukan.

    “Kami yakin potensi investasi di Indonesia masih sangat menarik. Dengan dukungan likuiditas yang solid dan pengalaman yang sudah teruji, Saratoga akan terus mengoptimalkan setiap peluang investasi dan berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Lany.

    Dari sisi lainnya, Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan menyatakan, tahun 2023 merupakan momentum penting bagi Perseroan dalam menjalankan strateginya sebagai perusahaan investasi. Dengan dukungan neraca yang kuat, pada tahun lalu Saratoga sukses menjalankan strategi investasinya dengan meningkatkan kepemilikan di PT MGM Bosco Logistik (MBL) sehingga menjadi pemegang saham mayoritas.

    “Kami bersyukur pada tahun 2023 Saratoga mampu mencapai rekor pendapatan dividen tertinggi dari perusahaan portofolio yang dimiliki. Hal ini menjadikan likuiditas perusahaan lebih solid sehingga membuka peluang luas untuk Perseroan untuk melakukan berbagai inisiatif strategi investasi,” imbuhnya.

    Devin menyatakan, tahun ini Saratoga akan terus aktif dalam menjalankan strategi investasinya. Langkah ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif. Berakhirnya proses pemilihan umum secara damai pada Februari lalu juga menjadi modal yang baik bagi pelaku usaha untuk terus berinvestasi dan mengembangkan bisnis mereka.

    “Kami akan tetap fokus meningkatkan investasi di sektor ekonomi yang memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Indonesia. Salah satu strateginya adalah memperkuat investasi di portofolio yang sudah ada atau menambah portofolio baru yang memiliki prospek pertumbuhan bisnis yang baik dalam jangka panjang,” tutup Devin.

    Batal buyback 75 juta saham

    Sementara itu, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) membatalkan rencana pembelian kembali (buyback) 75 juta saham.

    Direktur Investasi SRTG, Devin Irawan, mengatakan bahwa rencana aksi korporasi yang dibahas dalam RUPST hari ini, Kamis, 16 Mei 2024, telah dibatalkan.

    “Agenda buyback tidak jadi, ditiadakan,” kata Devin saat public expose SRTG di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

    Ia menjelaskan bahwa keputusan ini sudah dibicarakan dengan OJK. Namun, Devin tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan pembatalan rencana buyback saham ini.

    “Ini karena sudah kita diskusi dengan OJK, jadi nggak akan ada,” ujarnya.

    Awalnya, emiten yang dimiliki SRTG berencana melaksanakan buyback dengan anggaran maksimal sekitar Rp150 miliar. Jumlah saham yang hendak dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya 0,54 persen dari modal disetor SRTG atau sebesar 75 juta saham.

    Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Saratoga mengungkapkan ada dua pertimbangan utama dalam rencana aksi korporasi ini. Pertama, berhubungan dengan pelaksanaan program insentif jangka panjang untuk karyawan. Kedua, SRTG menganggap bahwa harga pasar saham saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja yang sesungguhnya, meskipun kinerja perusahaan sudah menunjukkan hasil yang bagus.

    Mengutip RTI Business, harga saham SRTG merosot 3,15 persen ke posisi 1.535 per saham pada pukul 14.15 sesi II perdagangan, Kamis, 16 Mei 2024.

    Sementara itu, Saratoga mencatat kerugian sepanjang 2023 di tengah penurunan harga komoditas. Merujuk pada laporan keuangan, SRTG mengalami rugi sebesar Rp10,14 triliun per Desember 2023, berbalik dari laba Rp4,61 triliun yang dibukukan pada tahun 2022.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.