Logo
>

ERAA Teken Perubahan Pinjaman dengan Bank Permata

Ditulis oleh Pramirvan Datu
ERAA Teken Perubahan Pinjaman dengan Bank Permata

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha dari PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), telah menandatangani Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan PT Bank Permata Tbk pada 27 Agustus 2024.

    Dalam perjanjian ini, nilai fasilitas kredit yang sebelumnya sebesar USD2,6 juta telah ditingkatkan menjadi USD5 juta dengan jangka waktu hingga 6 Juni 2027.

    Badar Teguh Mancik Alam, Corporate Secretary ERAL, menyatakan bahwa peningkatan fasilitas kredit ini ditujukan untuk mendukung kebutuhan transaksi valas. Meskipun demikian, perubahan ini tidak berdampak material terhadap operasional, hukum, atau kelangsungan usaha dari anak perusahaan maupun ERAL sendiri.

    ERAL, bersama dengan PT Teletama Artha Mandiri (TAM) dan PT Prakarsa Prima Sentosa (PPS), bertindak sebagai Co-Borrower dalam perjanjian ini, dengan ERAA sebagai Main Borrower. ERAA memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung masing-masing sebesar 80 persen di ERAL, 99,99 persen di TAM, dan 99,975 persen di PPS, sehingga ERAA berperan sebagai pemegang saham pengendali dari ERAL.

    Badar menambahkan bahwa perubahan fasilitas kredit ini akan meningkatkan kewajiban keuangan baik untuk perusahaan maupun afiliasinya, sejalan dengan kinerja grup secara keseluruhan. Tidak ada hubungan afiliasi antara debitur dan kreditur dalam perjanjian ini.

    Pengumuman Laporan Keuangan

    PT Erajaya Swasembada, Tbk (ERAA) mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama di tahun 2024 atau semester I tahun 2024.

    Perseroan menjelaskan pencapaian positif berupa kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

    PT Erajaya Swasembada, Tbk (ERAA) mengumumkan laporan keuangan untuk periode enam bulan pertama di tahun 2024 atau semester I tahun 2024.

    Perseroan menjelaskan pencapaian positif berupa kenaikan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 14,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

    Hal tersebut melanjutkan momentum pertumbuhan pada kuartal I 2024. Pertumbuhan profitabilitas ini didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 14,6 persen yoy sehingga laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp523,6 miliar.

    Secara rinci perseroan menerangkan penjualan bersih tercatat sebesar Rp33,1 triliun atau meningkat 14,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp28,9 triliun.

    Sejalan dengan peningkatan penjualan, laba kotor tercatat tumbuh 16,2 persen menjadi Rp3,6triliun, dengan margin laba kotor sebesar 10,8 persen.

    Adapun laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 14,2 persen menjadi Rp523,6 miliar.

    Berdasarkan keputusan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 19 Juni 2024, Perseroan membagikan dividen tunai sebesar Rp268 miliar atau Rp17 per lembar saham yang sudah didistribusikan pada tanggal 19 Juli 2024.

    Hasan Aula, Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Tbk, mengatakan perseroan menikmati hasil positif selama satu semester berkat sejumlah inisiatif untuk meningkatkan optimalisasi produktivitas gerai yang sudah dibuka dalam dua tahun terakhir.

    “Dalam waktu yang sama, kami juga memastikan portofolio produk yang ditawarkan melalui jaringan gerai, khususnya handset dan aksesoris, bisa menjawab beragam kebutuhan gaya hidup dari pelanggan setia, termasuk juga memanfaatkan momentum seperti tahun ajaran baru sekolah,” ungkapnya, Rabu, 31 Juli 2024.

    Dari sisi lainnya, segmen yang berkontribusi paling besar untuk angka penjualan bersih berasal dari telepon selular dan tablet sebesar 82 persen.

    Segmentasi Kontribusi

    Kontribusi tersebut diikuti oleh segmen aksesoris dan lainnya sebesar 12 persen, segmen komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar 4 persen serta segmen produk operator sebesar 2 persen.

    Perseroan dalam 2-3 tahun terakhir terus mengembangkan portofolio bisnis dengan memperkenalkan merek ritel baru serta ekspansi jaringan gerai.

    Contohnya adalah dua merek ritel baru di bawah vertikal bisnis Erajaya Food & Nourishment yakni Bacha Coffee dan Curry Up. Bacha Coffee merupakan luxury coffee retail & restaurant dari Maroko dengan gerai pertama yang dibuka di Plaza Senayan, Jakarta, sementara Curry Up adalah merek ritel lokal yang berfokus pada menu kari dengan gerai pertama berlokasi di ASHTA District 8, Jakarta.

    Selama semester I 2024, Perseroan telah membuka 123 gerai baru dari target pembukaan 200 gerai sepanjang tahun 2024. Hingga 30 Juni 2024, Erajaya Group telah memiliki 2.113 gerai ritel yang beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Singapura serta didukung oleh 78 pusat distribusi danlebih dari 53.000 gerai ritel pihak ketiga.

    Serapan belanja modal perseroan selama satu semester mencapai Rp348 miliar sementara serapan pada periode yang sama di tahun sebelumnya mencapai Rp472 miliar.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.