KABARBURSA.COM – PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), anak usaha Erajaya Group di sektor gaya hidup dan ritel, mengumumkan rencana ekspansi besar sepanjang tahun 2025. Perseroan menargetkan pembangunan 50 hingga 60 toko baru untuk memperkuat jangkauan pasar dan meningkatkan profitabilitas.
Direktur ERAL, Andre Tanudjaja, menyampaikan bahwa ekspansi ini dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi makroekonomi nasional dan global.
“Karena kita mau menjaga, memastikan bahwa setiap toko yang dibuka itu bisa cukup sehat dan bisa memberikan kontribusi margin yang baik kepada perusahaan,” ujar Andre dalam public expose virtual, Kamis, 5 Juni 2025.
Langkah ekspansi ini dinilai penting seiring dengan tren konsumsi gaya hidup yang masih menunjukkan pertumbuhan, meski tekanan global terus membayangi.
ERAL mengandalkan strategi diversifikasi sebagai bagian dari ekspansi jangka panjang. Portofolio bisnis kini tidak hanya mengandalkan segmen elektronik atau gadget, tetapi juga mencakup produk gaya hidup (lifestyle), fashion, hingga health & beauty.
Dengan pembangunan 50–60 toko baru tahun ini, ERAL diprediksi akan memperkuat dominasi di segmen lifestyle, terutama di pusat perbelanjaan dan area strategis perkotaan.
Kehadiran brand internasional dan kerja sama dengan mitra global juga menjadi bagian dari strategi nilai tambah untuk menarik konsumen kelas menengah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama ERAL, Djohan Susanto, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang tidak menentu.
“Meskipun kami masih berusaha untuk mengejar pertumbuhan yang diharapkan investor dan stakeholder, tapi kami juga sangat berhati-hati dalam investasi agar kondisi yang cepat berubah ini bisa kita hadapi dengan lebih baik,” kata Djohan.
Menurutnya, pendekatan konservatif ini penting untuk menjaga kestabilan keuangan perusahaan dalam jangka panjang. Walau situasi global tidak ideal, ERAL tetap optimis mencatatkan pertumbuhan kinerja, khususnya dari sisi penjualan.
Penjualan ERAL Positif Tiga Tahun Terakhir
Djohan menjelaskan bahwa ERAL berhasil mencatat pertumbuhan penjualan yang konsisten selama tiga tahun terakhir. Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan eksternal masih harus terus dipantau.
“Kami masih berusaha terus agar growth-nya ini masih cukup seimbang dibandingkan tiga tahun terakhir. Tapi kami masih terus memantau apa yang akan terjadi terhadap kondisi ekonomi, makroekonomi, untuk sisa 6-7 bulan ke depannya,” tambahnya.
Stabilitas pertumbuhan ini menjadi pondasi untuk rencana ekspansi jaringan ritel yang ditargetkan rampung dalam beberapa kuartal mendatang.
Untuk mendukung rencana ekspansi, ERAL telah menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp38 miliar hingga Rp40 miliar sepanjang tahun 2025. Dana ini akan difokuskan untuk pembangunan toko baru serta peningkatan sistem distribusi dan logistik.
Besaran capex tersebut mencerminkan pendekatan konservatif namun terukur, sesuai dengan strategi bisnis jangka panjang perusahaan.
Kinerja Keuangan Sinar Eka Selaras: Solid di Kuartal I 2025
ERAL mencatat kinerja keuangan yang solid pada kuartal I 2025. Laba bersih perseroan mencapai Rp42 miliar, tumbuh tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp41 miliar.
Pendapatan ERAL juga meningkat tajam menjadi Rp1,37 triliun, dari Rp1,09 triliun pada kuartal I 2024. Pertumbuhan ini mencerminkan kenaikan permintaan terhadap produk gaya hidup yang ditawarkan oleh perusahaan.
ERAL mencatatkan rasio profitabilitas yang cukup sehat per akhir kuartal I 2025. Return on Assets (ROA) berada di level 7,94 persen, sedangkan Return on Equity (ROE) tercatat sebesar 12,23 persen.
Margin laba kotor (Gross Profit Margin) tercatat 16,37 persen. Sementara margin laba operasional (Operating Profit Margin) sebesar 4,22 persen, dan margin laba bersih (Net Profit Margin) mencapai 3,05 persen.
Dari sisi likuiditas, ERAL juga menunjukkan performa yang kuat. Current ratio berada di angka 2,61, sedangkan quick ratio di posisi 1,44. Kedua rasio ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek menggunakan aset lancar.
Tingkat utang perusahaan juga masih dalam batas aman. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio/DER) tercatat di level 0,54.
Saham ERAL Masih Tertekan dalam Jangka Pendek
Pergerakan harga saham ERAL sepanjang 2025 menunjukkan pola dinamis. Hingga awal Juni, saham ERAL melemah 12,12 persen secara year-to-date (YtD), menurut data Stockbit.
Namun secara tahunan (YoY), saham ini masih menunjukkan pertumbuhan 28,32 persen. Kinerja tersebut menunjukkan adanya potensi pemulihan dan daya tarik fundamental perusahaan.
Dalam jangka pendek, saham ERAL mengalami fluktuasi. Dalam seminggu terakhir, harga saham melemah 2,03 persen. Namun dalam sebulan terakhir, naik 2,84 persen.
Dalam tiga bulan terakhir, saham menguat 9,02 persen, meski sempat turun 3,97 persen dalam enam bulan terakhir. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.