KABARBURSA.COM - Mobil listrik semakin populer di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak orang mulai beralih dari kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE) ke kendaraan listrik (EV) karena berbagai keuntungan.
Adapun keuntungan menggunakan mobil listrik adalah relatif lebih rendah dalam hal emisi dan biaya operasional. Namun, satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, berapa biaya servis mobil listrik?
Estimasi biaya servis mobil listrik memang bervariasi tergantung pada merek, model, dan kondisi kendaraan. Namun, secara umum, biaya perawatan mobil listrik cenderung lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional, terutama karena tidak memerlukan penggantian oli mesin dan komponen-komponen yang sering aus pada kendaraan berbahan bakar fosil. Berikut estimasi biaya servis mobil listrik.
- Perawatan Rutin dan Servis Berkala
Salah satu keuntungan utama mobil listrik adalah biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Mobil listrik tidak memiliki banyak komponen yang membutuhkan perawatan rutin, seperti mesin, transmisi, dan sistem knalpot. Namun, tetap ada beberapa perawatan yang perlu dilakukan secara berkala.
Penggantian Oli: Mobil listrik tidak memerlukan penggantian oli mesin, yang merupakan salah satu biaya perawatan terbesar pada mobil konvensional. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya perawatan rutin.
Filter dan Cairan: Mobil listrik masih memerlukan penggantian beberapa filter dan cairan, seperti filter udara kabin dan cairan pendingin. Biaya untuk penggantian filter udara kabin biasanya berkisar antara Rp100-300 ribu. Sementara cairan pendingin bisa mencapai Rp500.000 sampai Rp1.000.000.
Ban: Ban mobil listrik cenderung lebih cepat aus karena bobot kendaraan yang lebih berat dan torsi yang instan. Penggantian ban mungkin perlu dilakukan lebih sering dibandingkan dengan mobil konvensional. Biaya penggantian ban bisa bervariasi, mulai dari Rp1.000.000 hingga Rp3.000.000 per ban, tergantung pada merek dan jenis ban.
- Baterai dan Sistem Pengisian Daya
Baterai adalah komponen paling penting dan mahal dalam mobil listrik. Biaya penggantian baterai bisa sangat tinggi, namun perlu dicatat bahwa baterai mobil listrik dirancang untuk bertahan lama, biasanya antara 8-15 tahun tergantung pada penggunaan dan kondisi pengoperasian.
Penggantian Baterai: Biaya penggantian baterai bervariasi tergantung pada merek dan model mobil. Untuk mobil listrik dengan baterai berkapasitas besar, biaya penggantian bisa mencapai Rp100.000.000 hingga Rp200.000.000. Namun, banyak produsen mobil listrik menawarkan garansi baterai yang mencakup periode waktu yang lama, biasanya hingga 8 tahun atau 160.000 kilometer.
Servis Sistem Pengisian Daya: Sistem pengisian daya mobil listrik, termasuk charger onboard dan konektor, juga memerlukan pemeriksaan dan pemeliharaan berkala. Biaya untuk servis sistem pengisian daya biasanya tidak terlalu tinggi, berkisar antara Rp500.000 hingga Rp 2.000.000.
- Sistem Elektronik dan Perangkat Lunak
Mobil listrik dilengkapi dengan berbagai sistem elektronik canggih dan perangkat lunak yang memerlukan pembaruan dan pemeliharaan.
Pembaruan Perangkat Lunak: Banyak mobil listrik modern menerima pembaruan perangkat lunak secara over-the-air (OTA), yang berarti pembaruan dapat dilakukan tanpa perlu mengunjungi bengkel.
Namun, beberapa pembaruan mungkin memerlukan biaya, terutama jika menyertakan fitur baru atau peningkatan kinerja. Biaya pembaruan perangkat lunak dapat bervariasi, mulai dari gratis hingga beberapa juta rupiah, tergantung pada pabrikan dan jenis pembaruan.
Sistem Infotainment dan Navigasi: Servis dan pembaruan untuk sistem infotainment dan navigasi juga perlu diperhatikan. Biaya untuk servis ini biasanya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000, tergantung pada kompleksitas sistem.
- Sistem Pendingin dan Pemanas
Sistem pendingin dan pemanas dalam mobil listrik memerlukan perawatan yang mirip dengan mobil konvensional. Biaya perawatan untuk sistem ini meliputi:
Penggantian Cairan Pendingin: Sistem pendingin untuk baterai dan motor listrik memerlukan penggantian cairan pendingin secara berkala. Biaya penggantian cairan pendingin bisa mencapai Rp500.000 hingga Rp1.000.000.
- Servis AC dan Pemanas:Sistem pendingin udara (AC) dan pemanas juga memerlukan pemeriksaan dan servis berkala. Biaya servis AC dan pemanas biasanya berkisar antara Rp300.000 hingga Rp 1.500.000.
- Rem dan Sistem Suspensi
Mobil listrik menggunakan sistem pengereman regeneratif yang mengurangi keausan pada rem. Namun, komponen rem dan sistem suspensi tetap memerlukan perawatan.
Penggantian Bantalan Rem: Bantalan rem perlu diganti secara berkala, meskipun frekuensinya lebih jarang dibandingkan dengan mobil konvensional. Biaya penggantian bantalan rem biasanya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp2.000.000.
Perawatan Sistem Suspensi: Sistem suspensi juga memerlukan pemeriksaan dan perawatan berkala. Biaya perawatan sistem suspensi bisa mencapai Rp1.000.000 hingga Rp5.000.000, tergantung pada jenis dan merek kendaraan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.