KABARBURSA.COM - PT MD Entertainment Tbk (FILM) menarik pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai maksimal Rp794,75 miliar. Fasilitas ini terdiri atas dua tranche.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan MD Entertainment Fidela Hasworini menerangkan, tranche 1 memiliki nilai maksimal Rp529,50 miliar, sedangkan tranche 2 senilai Rp265,25 miliar.
Adapun tujuan pinjaman tersebut, kata Fidela, digunakan untuk pembiayaan corporate action akuisisi PT Net Visi Media Tbk atau NETV.
Sementara itu, masa pinjaman maksimal adalah 61 bulan, dimulai dari tanggal penandatanganan perjanjian hingga 1 bulan setelah tanggal tersebut. "Fasilitas pinjaman ini memiliki bunga sebesar 9,25 persen per tahun, yang dapat ditinjau dan disesuaikan kapan saja berdasarkan suku bunga yang berlaku di BMRI," ujarnya, Rabu, 16 Oktober 2024.
BMRI memiliki wewenang untuk mengubah suku bunga dan/atau reference rate (jika berlaku) kapan saja sesuai kebijakan mereka. Fasilitas pinjaman ini dilengkapi dengan berbagai jaminan, termasuk gadai saham perseroan sebesar 80 persen pada NETV, jaminan tanah Jakarta Film Studio (JFS), jaminan tanah milik FILM, serta jaminan berupa deposito.
Fidela menambahkan, dengan memperluas kegiatan bisnis, perusahaan akan memperkuat posisinya di industri media dan hiburan, termasuk penyiaran televisi.
"Hal ini memungkinkan perusahaan menjadi salah satu pemain yang lebih kompetitif di pasar media dan hiburan Indonesia, serta diharapkan dapat meningkatkan nilai bagi para pemegang saham," ujar dia, menambahkan.
Transaksi ini, terang Fidela, akan membantu perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan memperluas akses ke saluran distribusi televisi. Dengan rekam jejak perusahaan dalam memproduksi konten televisi yang sukses, NETV akan memperoleh manfaat dari kapabilitas produksi tersebut, sehingga menjadi lebih kompetitif.
"Dengan demikian, transaksi ini akan memberikan keuntungan bagi kedua pihak, baik perusahaan maupun PT Net Visi Media Tbk," tutup Fidela.
Rencana Terbitkan Saham Baru
Adapun PT MD Entertainment Tbk berencana menerbitkan 951.121.700 saham baru yang setara dengan 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. Rencana penerbitan itu terkait langkah signifikan mengakuisisi PT NET Visi Media Tbk.
Sebelumnya, FILM telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung MD Place. Dalam rapat yang berlangsung pada Selasa, 8 Oktober kemarin, perusahaan yang dipimpin oleh Manoj Punjabi ini menyetujui rencana akuisisi PT NET Visi Media Tbk (NETV) senilai Rp 1,65 triliun. Rencana ini akan memperluas kegiatan usaha FILM ke sektor penyiaran televisi.
Manoj Punjabi, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama FILM, menyatakan optimisme terhadap potensi yang ditawarkan oleh akuisisi ini.
“Dengan masuknya NETV ke dalam grup MD Entertainment, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan, diperkirakan sekitar 20 persen dari total pendapatan perusahaan,” ujar Manoj.
Ia menambahkan bahwa inovasi dan langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi MD Entertainment di pasar hiburan Indonesia.
Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, FILM berencana untuk menerbitkan hingga 951.121.700 saham baru, yang setara dengan 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. Rencana Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ini juga bertujuan untuk mendanai akuisisi dan memperkuat struktur modal perusahaan.
Perubahan signifikan juga terjadi di internal NETV, di mana tujuh anggota dewan direksi dan komisarisnya mengundurkan diri satu hari sebelum RUPSLB. Hal ini menandai pergeseran manajemen yang mungkin akan membawa arah baru bagi NETV di bawah kepemilikan baru FILM.
Pergerakan Saham FILM
Dari lantai bursa, Rabu, 16 Oktober 2024, saham FILM mengalami sedikit penurunan sebesar 0,32 persen dengan harga terakhir di Rp3.100. Harga saham dibuka pada Rp3.130, lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, Selasa, 15 Oktober 2024, Rp3.110.
Selama sesi pagi, saham ini sempat mencapai harga tertingginya di Rp3.130 dan terendah di Rp3.090. Hingga pukul 11:10 WIB, volume perdagangan mencapai 52.899 lembar saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp16,5 miliar dan frekuensi transaksi tercatat sebanyak 6.120 kali.
Harga penawaran saham FILM berada di level Rp3.110, sementara harga permintaan berada di level Rp3.100. Meskipun terjadi fluktuasi harga, pergerakan saham FILM tetap berada dalam rentang yang relatif stabil, dengan volatilitas yang rendah sepanjang pagi ini.
Pergerakan harga saham ini perlu terus dipantau oleh para pelaku pasar, terutama mengingat tingginya minat transaksi yang terlihat dari jumlah frekuensi perdagangan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.