KABARBURSA.COM - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor pada anak usahanya, PT Trisula Kencana Sakti (TKS), pada 20 Desember 2024.
Sudin SH, Corporate Secretary GEMS, dalam keterbukaan informasinya pada Senin, 23 Desember 2024, menyampaikan bahwa modal dasar TKS kini menjadi 900.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp450 miliar, meningkat dari sebelumnya 800.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp400 miliar.
"Modal disetor TKS kini berjumlah 833.300 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp416,65 miliar. Penambahan modal ditempatkan dan disetor ini seluruhnya diambil alih oleh GEMS," ujar Sudin.
Sebagai informasi, TKS merupakan anak usaha GEMS dengan kepemilikan saham langsung sebesar 99,99 persen.
Peningkatan modal ini didasarkan pada Akta TKS No. 263 tanggal 19 Desember 2024, yang dibuat oleh Hannywati Gunawan, Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Dirjen AHU Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan nomor AHU-0083795.AH.01.02.Tahun 2024 pada tanggal 20 Desember 2024.
“Peningkatan modal ini memperkuat posisi keuangan TKS dan bersumber dari kas internal perseroan,” tutup Sudin.
Dividen GEMS
GEMS mengumumkan akan membagikan dividen sebesar USD90 juta atau setara dengan USD0,0153 per saham, yang setara dengan Rp243,73 per saham. Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp1,43 triliun.
Corporate Secretary GEMS menyampaikan bahwa perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk mendistribusikan dividen interim ketiga untuk tahun buku 2024 sebesar USD90 juta.
“Dividen interim ketiga tahun buku 2024 ini bernilai USD0,0153 per saham atau Rp243,73 per saham, dengan menggunakan kurs tengah BI per 28 November 2024 sebesar Rp15.930 per dolar AS,” ujar Sudin pada Kamis, 28 November 2024.
GEMS telah menetapkan jadwal pembagian dividen interim sebagai berikut:
- Cum dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Desember 2024.
- Ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 9 Desember 2024.
- Cum dividen interim di pasar tunai pada 10 Desember 2024.
- Ex dividen interim di pasar tunai pada 11 Desember 2024.
Tanggal pencatatan untuk pemegang saham yang berhak atas dividen interim ditetapkan pada 10 Desember 2024, dengan pembayaran dividen dijadwalkan pada 17 Desember 2024.
Kinerja Keuangan GEMS
Golden Energy Mines mencatatkan laba bersih sebesar Rp6,02 triliun pada Kuartal III 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp6 triliun. Dengan capaian ini, laba bersih per saham GEMS mencapai Rp1.019,62 per lembar, mencerminkan kinerja perusahaan yang tetap stabil meskipun menghadapi tantangan pasar.
Pendapatan GEMS selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp30,5 triliun, mengalami penurunan 4,4 persen secara tahunan (year-on-year) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp31,9 triliun. Meskipun demikian, laba kotor mengalami peningkatan tipis sebesar 0,8 persen menjadi Rp12,9 triliun, mencerminkan efisiensi yang dilakukan perusahaan dalam mengelola biaya produksi.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) tercatat sebesar Rp8,3 triliun, turun 1,2 persen secara tahunan. Margin EBITDA perusahaan berada pada level 27,2 persen, sementara margin laba bersih tercatat sebesar 19,7 persen. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pendapatan menurun, GEMS berhasil mempertahankan efisiensi operasionalnya.
Di sisi neraca keuangan, GEMS melaporkan total aset sebesar Rp18,58 triliun dengan kas dan setara kas sebesar Rp3,74 triliun. Utang jangka pendek perusahaan mencapai Rp7,34 triliun, sementara utang jangka panjangnya sebesar Rp1,01 triliun. Dengan ekuitas yang mencapai Rp10,23 triliun, rasio utang terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio) GEMS berada pada level 0,82, mencerminkan struktur keuangan yang solid.
Dari segi profitabilitas, GEMS mencatatkan pengembalian atas aset (ROA) sebesar 32,36 persen dan pengembalian atas ekuitas (ROE) sebesar 58,78 persen. Rasio harga terhadap laba (price-to-earnings ratio/PER) tercatat sebesar 10,47 kali, sementara rasio harga terhadap nilai buku (price-to-book value ratio/PBV) berada pada level 6,14 kali. Selain itu, rasio EBITDA terhadap beban bunga mencapai 127,44 kali, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban bunga secara signifikan.
Secara keseluruhan, kinerja keuangan GEMS pada kuartal III 2024 mencerminkan stabilitas laba bersih di tengah penurunan pendapatan. Efisiensi operasional dan struktur modal yang sehat menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam menjaga profitabilitas dan daya saingnya di pasar.
Performa Saham GEMS
Saham GEMS pada perdagangan Senin, 16 Desember 2024, ditutup melemah signifikan dengan penurunan sebesar Rp450 atau 4,21 persen ke level Rp10.250 per saham. Penurunan ini terjadi setelah saham GEMS dibuka di harga Rp10.700, yang juga merupakan harga penutupan pada perdagangan sebelumnya. Sepanjang sesi, saham GEMS bergerak di rentang harga Rp10.225 hingga Rp10.800.
Volume transaksi saham GEMS hari ini tercatat sebanyak 167.000 lot, sedikit di bawah rata-rata volume perdagangan harian yang berada di angka 370.604 lot. Total nilai transaksi mencapai Rp1,7 miliar, dengan harga rata-rata saham pada sesi ini sebesar Rp10.445.
Meski mengalami penurunan tajam, saham GEMS masih memiliki batas bawah (Auto Reject Bawah/ARB) di level Rp8.575, sedangkan batas atasnya (Auto Reject Atas/ARA) berada di level Rp12.825. Kondisi ini memberikan ruang bagi saham untuk bergerak lebih dinamis dalam perdagangan berikutnya.
Penurunan harga saham ini terjadi di tengah kinerja keuangan GEMS yang stabil, seperti yang tercermin dari laporan laba bersih kuartal III 2024 sebesar Rp6,02 triliun. Namun, volatilitas pasar dan sentimen investor dapat memengaruhi pergerakan harga saham meskipun fundamental perusahaan tetap kokoh. (*)