KABARBURSA.COM - PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) telah menorehkan jejak yang kuat di industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Indonesia selama lebih dari dua dekade. Berdiri sejak tahun 1994, MSTI telah berkembang menjadi salah satu penyedia infrastruktur TIK terkemuka di Tanah Air, melayani beragam kebutuhan klien dari berbagai sektor industri.
Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MSTI, perusahaan publik ini menawarkan layanan komprehensif yang mencakup spektrum luas kebutuhan TIK modern. Mulai dari pusat data dan infrastruktur cloud yang canggih, manajemen bisnis digital yang terintegrasi, analisis data besar yang mendalam, hingga arsitektur keamanan adaptif yang tangguh. MSTI hadir sebagai mitra strategis bagi perusahaan-perusahaan yang ingin memaksimalkan potensi TIK mereka.
Komitmen MSTI terhadap kualitas dan kepuasan pelanggan tercermin dari diraihnya sertifikasi ISO/IEC 20000-1:2011 (IT Service Management), ISO 27001:2013 (Information Security Management), dan ISO 9001:2015 (Quality Management).
Didukung oleh tim yang terdiri dari lebih dari 500 karyawan profesional, sebagian besar bersertifikasi di bidangnya, MSTI mengoperasikan kantor pusat di Jakarta dan cabang strategis di Surabaya. Reputasi MSTI sebagai mitra terpercaya semakin diperkuat melalui kemitraan selama 18 tahun dengan Cisco, menyediakan solusi lengkap dengan sertifikasi terjamin.
Kepercayaan dari berbagai industri terkemuka, terutama di sektor perbankan, keuangan, asuransi (BFSI), dan telekomunikasi, menjadi bukti nyata keandalan MSTI dalam menyediakan solusi keamanan dan layanan TIK terbaik. Keahlian MSTI dalam memperkuat sistem keamanan dan mengoptimalkan infrastruktur TIK telah membantu banyak perusahaan mencapai tingkat keamanan dan efisiensi yang optimal.
Kinerja Saham dan Pendapatan
Pergerakan saham MSTI di BEI menunjukkan antusiasme investor terhadap kinerja perusahaan. Selama 5 hari terakhir, harga saham MSTI konsisten dibuka di angka Rp1.490 dan menyentuh angka tertinggi Rp1.595, dengan angka terendah di level yang sama dengan harga pembukaan.
Dengan harga saham terakhir tercatat sebesar Rp1.530 per lembar saham, mengalami peningkatan signifikan sebesar 3,00 persen, MSTI memperlihatkan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.
Berikut ini adalah beberapa indikator penting terkait saham MSTI.
Market cap: Mencapai Rp4,80 triliun, menunjukkan nilai pasar perusahaan yang besar.
P/E ratio: 9,39, relatif rendah dan mengindikasikan harga saham MSTI mungkin undervalued.
Dividend yield: 6,53 persen, tergolong tinggi dan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
52-week high/low: Rp1.690/ Rp1.085, memberikan gambaran tentang rentang fluktuasi harga saham dalam setahun terakhir.
Adapun data pendapatan MSTI menunjukkan pertumbuhan yang positif. Sepanjang tahun 2020 hingga 2023, MSTI mencatatkan pendapatan tahunan masing-masing sebesar Rp313 miliar, Rp327 miliar, Rp399 miliar, dan Rp448 miliar. Pada kuartal pertama tahun 2024, MSTI mencatatkan pendapatan sebesar Rp105 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp55 miliar.
Analisis Fundamental
Berdasarkan valuasi terkini, MSTI memiliki Current PE Ratio (Annualised) sebesar 14,69. Sebagai perbandingan, IHSG PE Ratio TTM (Median) berada di angka 7,89. Artinya, investor bersedia membayar lebih mahal untuk setiap rupiah keuntungan MSTI dibandingkan rata-rata perusahaan di IHSG. Hal ini mengindikasikan optimisme terhadap potensi pertumbuhan MSTI.
Current Price to Book Value berada di angka 2,68, menunjukkan harga saham MSTI 2,68 kali lebih tinggi dari nilai bukunya.
Dari sisi solvabilitas atau kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya, MSTI mencatatkan:
Current Ratio (Quarter): 2,44, menunjukkan kemampuan yang sangat baik dalam melunasi kewajiban jangka pendek.
Quick Ratio (Quarter): 1,27, juga mengindikasikan likuiditas yang sehat.
Debt to Equity Ratio (Quarter) & LT Debt/Equity (Quarter): 0,01, menunjukkan tingkat utang yang sangat rendah dan struktur modal yang sehat.
Altman Z-Score (Modified): 6,20, jauh di atas ambang batas risiko kebangkrutan, menunjukkan kondisi keuangan yang sangat sehat.
Profitabilitas MSTI juga tergolong baik, dengan:
Gross Profit Margin (Quarter): 19,10 persen, menunjukkan efisiensi dalam menghasilkan laba kotor dari penjualan.
Operating Profit Margin (Quarter): 9,09 persen, menunjukkan efisiensi operasional yang baik.
Net Profit Margin (Quarter): 7,94 persen, menunjukkan kemampuan menghasilkan laba bersih yang baik dari setiap rupiah pendapatan.
MSTI juga merupakan perusahaan yang rajin membagikan dividen, dengan:
Dividend Yield: 6,53 persen, tergolong tinggi dan menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif.
Analisis: Potensi dan Tantangan Investasi di MSTI
Berdasarkan data dan informasi yang telah dipaparkan, MSTI menunjukkan sejumlah faktor yang menjadikannya menarik bagi investor. Rekam jejak yang kuat, pertumbuhan pendapatan yang positif, fundamental keuangan yang sehat, valuasi yang menarik, dan dividend yield yang relatif tinggi merupakan daya tarik utama MSTI.
Namun, investor perlu mencermati beberapa hal sebelum mengambil keputusan. Penurunan pendapatan di kuartal terakhir perlu dianalisis lebih lanjut untuk memastikan apakah hal tersebut merupakan tren atau hanya fluktuasi sesaat. Return on Assets, Equity, dan Capital Employed yang masih berada di angka 0 persen juga perlu menjadi perhatian.
Melakukan riset dan mempertimbangkan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas akan membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang tepat. (*)