KABARBURSA.COM - Anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), yaitu PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 461,1 persen year on year (yoy) dari 3,6 juta dolar AS pada tahun 2022 menjadi 20,2 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2023.
Direktur Utama GMFI, Andi Fahrurrozi, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian laba bersih yang signifikan ini, yang menurutnya merupakan hasil dari upaya restrukturisasi yang telah diterapkan. Ini menunjukkan kesuksesan dalam membawa perusahaan menuju pemulihan yang mendekati kondisi sebelum pandemi global. Seperti dalam keterangannya dikutip Jakarta, Selasa 2 Maret 2024.
Andi menjelaskan bahwa pendapatan perseroan yang tumbuh sebesar 56,9 persen (yoy) menjadi 373,2 juta dolar AS pada tahun 2023, mendukung pertumbuhan laba bersih tersebut.
Dia menyoroti bahwa segmen bisnis perawatan mesin pesawat menjadi kontributor utama pendapatan, dengan total pendapatan mencapai 102 juta dolar AS, yang meningkat dari 24,3 juta dolar AS pada tahun sebelumnya, sejalan dengan aktivitas reaktivasi mesin Garuda Indonesia.
Selain itu, segmen pemeliharaan airframe dan layanan komponen juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan perseroan.
Andi menambahkan bahwa kenaikan laba bersih juga dipengaruhi oleh pemulihan nilai aset, yang masih merupakan bagian dari proses pemulihan pasca pandemi COVID-19, yang secara signifikan mempengaruhi industri penerbangan.
Perseroan juga telah melaksanakan restrukturisasi utang dengan berbagai bank sejak tahun 2022, dengan beberapa langkah seperti perpanjangan jangka waktu pembayaran dan penurunan tingkat suku bunga. Selain itu, restrukturisasi utang usaha juga telah dilakukan dengan pemasok, termasuk perjanjian potongan jumlah pokok utang dan perubahan skema pembelian.
Dalam upaya meningkatkan kinerja, perseroan terus mendorong strategi diversifikasi bisnis, termasuk memperoleh kontrak pemeliharaan pesawat BBJ02 milik Kementerian Sekretariat Negara pada tahun 2023 dan memperluas jangkauan pasar internasional dengan berhasil menarik pelanggan dari berbagai negara.
Andi menyimpulkan dengan optimisme bahwa pemulihan yang telah diterapkan oleh GMFI berada pada jalur yang benar, dengan segmen bisnis lainnya seperti militer dan solusi industri yang masih memiliki potensi besar untuk masa depan.