KABARBURSA.COM - PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) resmi membagikan dividen untuk tahun buku 2024 sebesar Rp17,95 miliar. Dividen akan dibagikan tunai kepada para pemegang saham sebesar Rp7,18 per saham.
Pembagian dividen disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024, pada Kamis, 22 Mei 2025. Pembayaran dividen akan dibagikan tunai kepada pemegang saham yang berhak dan akan dilaksanakan selambatnya pada 20 Juni 2025.
Adapun sepanjang tahun 2024, emiten produsen makanan dan kacang-kacangan ini memperoleh laba sebesar Rp79,58 miliar, angka ini mengalami penurunan sebesar 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp94,81 miliar.
Direktur Utama Gunanusa Eramandiri Ivan Cokro Saputra mengatakan penurunan laba tersebut utamanya disebabkan karena peningkatan beban penjualan, umum dan administrasi.
“Atas kondisi di atas kami telah melakukan berbagai strategi di antaranya dengan agresif membuka pasar baru dan Perseroan terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk baru dengan tetap menjaga kualitas dan pelayanan kepada semua pelanggan," ujar dia dalam acara public expose di Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.
Dengan mencanangkan strategi tersebut, Ivan cukup optimis perusahaan akan mulai mencatatkan pertumbuhan yang positif dalam beberapa waktu ke depan.
Sementara itu, GUNA mencatatkan pertumbuhan dari sisi aset (CAGR 29 persen) dan ekuitas (CAGR 23,45 persen). Hal ini berbanding dengan liabilitas Perseroan yang mengalami kenaikan (CAGR 44.93 persen) karena penggunaan fasilitas kredit impor dari HSBC.
Ivan menyebut peningkatan aset dan ekuitas pada 2024 dikarenakan adanya penerimaan dana Initial Public Offering (IPO) dan meningkatnya piutang usaha. Adapun, GUNA juga mencatatkan pertumbuhan di segmen penjualan dengan CAGR sebesar 3,06 persen.
Berdasarkan data laporan keuangan Perseroan konsolidasi per 31 Desember 2024 yang telah diaudit, GUNA memiliki penjualan sebesar Rp1,44 triliun yang utamanya diperoleh dari penjualan Perseroan dan dua perusahaan anak, yakni PT Mitrapack Eramandiri dan PT Cubic Indonesia.
Sementara itu merujuk data Stockbit, saham GUNA ditutup di zona hijau setelah menguat 3,90 persen atau naik 12 poin ke level 320 pada perdagangan Kamis, 22 Mei 2025.
Di sisi lain, GUNA mencatatkan kinerja sebesar 31,15 persen dalam satu bulan terakhir. Sementara dalam tiga bulan terakhir, saham ini naik 10,34 persen.
Akan tetapi dalam jangka enam bulan, harga saham GUNA terkoreksi 3,03 persen. Sedangkan tahun berjalan (year to date), GUNA masih membukukan kenaikan sebesar 5,96 persen.
Dari sisi fundamental, rasio solvabilitas perusahaan cukup solid. Current ratio sebesar 2,21 dan quick ratio 1,59 menunjukkan likuiditas perusahaan dalam kondisi sehat. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) juga sangat rendah di angka 0,06, menandakan perusahaan minim utang.
Namun, dari sisi profitabilitas, perusahaan menghadapi tantangan. Return on Assets (ROA) berada di angka 6,49 persen dan Return on Equity (ROE) sebesar 11,37 persen.
Margin keuntungan bersih (net profit margin) hanya 3,81 persen, yang cukup rendah jika dibandingkan dengan margin laba kotor (13,5 persen) dan margin laba operasional (8,9 persen). (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.