KABARBURSA.COM - Para pedagang hewan kurban mulai mendapatkan cuan menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni 2024.
Yamin, seorang kepala operasional di salah satu lapak hewan kurban di Joglo, Jakarta Barat, mengatakan hewan di lapaknya sudah terjual 50 persen.
"Alhamdulillah penjualan sudah masuk 50 persen, udah ramai pokoknya," kata Yamin kepada Kabar Bursa, Sabtu 8 Juni 2024.
Yamin menuturkan mayoritas hewan dagangannya dibeli oleh orang yang sudah berlangganan sejak tahun-tahun sebelumnya. Kendati begitu, ia bersama timnya tetap melakukan promosi untuk menunjukkan kualitas dari hewan kurban yang dijualnya.
Secara keseluruhan, ada 260 hewan kurban yang dijual di lapak Yamin. Di antaranya adalah 160 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Untuk harga sapi, Yamin mematok harga bervariasi mulai dari Rp17 juta hingga Rp120 juta.
"Harga sapi mulai dari Rp17 juta itu jenis bali dengan bobot 250 kg. Lalu termahal di kisaran Rp120 juta, jenisnya limosin dengan bobot sekitar 1 ton," jelasnya.
Sementara untuk kambing, Yamin mematok harga mulai dari Rp2,7 juta dan termahal Rp12 juta.
Yamin kemudian membeberkan proyeksi pendapatannya untuk tahun ini. Dia memperkirakan lapaknya bisa meraup pendapatan kotor senilai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar.
"Untuk pendapatan kotor bisa sampai Rp5 miliar sampai Rp10 miliar," tandasnya.
Kondisi serupa juga dialami pedagang hewan kurban lainnya, Mulyadin. Dia menyatakan hewan dagangannya sudah laku sekitar 80 persen.
"Penjualan sudah masuk 80 persen, tinggal sisanya 20 persen yang belum terjual," ungkapnya kepada Kabar Bursa.
Mulyadin total menjual 95 hewan kurban pada tahun ini dengan di antaranya 92 ekor sapi dan 3 ekor kerbau. Adapun hewan kurban ditaksir dengan harga bervariasi.
"Sapi saya sediakan dari harga Rp16 juta jenis lokal dari Bima, hingga Rp30 juta. Untuk Kerbau mulai dari Rp22 juta sampai Rp27 juta," jelasnya.
Berbicara cuan, Mulyadin memperkirakan keuntungan bersih yang didapatnya dari penjualan hewan kurban tahun ini senilai Rp115 juta.
"Untuk penjualan sapi sekitar Rp100 juta dan kerbau Rp15 juta. Jadi total Rp115 juta pendapatan bersih," tandasnya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengumumkan bahwa ketersediaan pasokan hewan kurban di seluruh Indonesia untuk Idul Adha 2024 berada dalam kondisi surplus sebesar 88 ribu ekor, sehingga dipastikan aman dan mencukupi kebutuhan.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), kebutuhan hewan kurban nasional diperkirakan mencapai 1,97 juta ekor, sementara ketersediaannya mencapai 2,06 juta ekor.
“Berdasarkan data Ditjen PKH, secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor, dengan ketersediaannya yang mencapai 2,06 juta ekor, maka ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga 88 ribu ekor,” kata Mentan dalam sebuah keterangan di Jakarta, Jumat 7 Juni 2024.
Mentan Amran menjelaskan bahwa jumlah ketersediaan hewan kurban, baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba, sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nasional. Selain memastikan ketersediaan, ia juga fokus pada aspek kesehatan hewan.
“Kami memastikan persiapan kurban Insya Allah aman dan cukup sampai Idul Adha nanti. Saya sudah menerima laporannya, dan aman, jumlahnya sangat cukup,” kata Amran.
Pasokan Hewan Kurban
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.