Logo
>

Harga Beras Masih Tinggi usai HET Pemerintah Berlanjut

Ditulis oleh Syahrianto
Harga Beras Masih Tinggi usai HET Pemerintah Berlanjut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga beras masih pada level tinggi setelah pemerintah memutuskan untuk memperpanjang masa relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras medium dan premium yang berakhir pada 31 Mei kemarin.

    Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengatakan, relaksasi HET beras premium dan beras medium berlaku hingga terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.

    Berdasarkan aturan tersebut, relaksasi tetap menaikkan HET beras premium dari Rp13.900 menjadi Rp14.900 per kg pada wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan. Sedangkan, HET beras medium pada wilayah tersebut masih naik dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kg.

    Angka yang sama ditetapkan pada HET beras premium dan beras medium di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

    Pada wilayah 2 yaitu Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung; HET beras premium masih naik dari Rp14.400 menjadi Rp15.400 per kg. HET beras medium naik dari Rp11.500 menjadi Rp13.100 per kg.

    Angka yang sama juga ditetapkan pada HET beras premium dan beras medium di wilayah Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.

    Sedangkan wilayah Maluku dan Papua, pemerintah menetapkan HET beras premium masih lebih tinggi dari Rp14.800 menjadi Rp15.800 per kg. Sedangkan HET beras medium naik dari Rp11.800 menjadi Rp13.500 per kg.

    Sebelumnya, pemerintah sudah beberapa kali memperpanjang relaksasi peningkatan HET beras premium dan beras medium. Hal ini terjadi saat memperpanjang pada 23 Maret, 24 April, hingga 31 Mei lalu.

    Presiden: Harga-harga Stabil

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim hampir seluruh komoditas pangan berada pada titik stabil dan terjaga pada awal Juni 2024. Dia mengklaim tak ada komoditas yang secara tiba-tiba atau anomali mengalami peningkatan tak wajar.

    Meski demikian, dia tak menampik pemerintah masih mengalami kesulitan untuk menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pada komoditas beras atau HET beras, baik premium atau pun medium. Hal ini merujuk pada keputusan pemerintah yang kembali memperpanjang penetapan HET beras dengan nilai tinggi untuk ketiga kalinya.

    Hal ini dilakukan meski pemerintah mengklaim ada banyak panen raya yang berhasil. Selain itu, Jokowi sendiri mengakui cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

    "Biasanya stok bulog nasional itu hanya 900 ribu hingga 1,2 juta ton. Namun, per hari ini, stok di Bulog sudah 1,8 juta ton. Tersebar di seluruh gudang Bulog," kata Jokowi.

    Menurut dia, surplusnya cadangan beras tak serta merta memudahkan pemerintah menurunkan HET. Hal ini merujuk pada kondisi ekonomi dan biaya produksi beras yang juga masih tinggi.

    Realisasi Impor Bulog

    Bulog sudah merealisasikan penugasan impor beras hingga 1,9 juta ton. Hal ini disampaikan oleh Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyamto. "Untuk realisasi impor sekitar 1,9 juta ton sembari memperhitungkan masa panen yang masih berjalan," katanya pada Selasa, 28 Mei 2024 lalu.

    Suyamto menyebut, selain 1,9 juta ton yang sudah terealisasi, terdapat pula sekitar 100.00 ton beras impor yang masih dalam perjalanan ke Indonesia. Dia bilang, tidak ada kendala dalam proses realisasi impor beras.

    Mengantisipasi kenaikan harga berbagai komoditas di pasar dunia, Suyamto menyatakan bahwa Bulog telah melakukan beberala upaya, tak terkecuali dengan menambah pasokan beras SPHP.

    "Menambah pasokan ke pasar, memasok sebanyak-banyaknya Beras SPHP ke pasar dengan harga terjangkau agar masyarakat dapat memilih harga beras sesuai kemampuannya," terang Suyamto.

    Lalu, Bulog juga mengamankan cadangan beras pemerintah dengan jumlah yang telah ditentukan. Cadangan tersebut akan diperuntukan guna memenuhi kebutuhan darurat, stabilisasi harga, dan keperluan pemerintah lainnya.

    Kata Suyamto, Bulog juga mengusahakan pengadaan pangan yang cukup untuk keluarga berpenghasilan rendah dalam rangka mengurangi masuknya jutaan rumah tangga ke pasar.

    Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan, pasokan beras Bulog mencapai lebih dari 1,81 juta ton dengan penyerapan dalam negeri mendekati 590 ribu ton sampai pada minggu lalu.

    Untuk minggu ini, Bayu yakin penyerapan akan tembus di atas 600 ribu ton. Dia mengaku pihaknya terus melaksanakan realisasi impor yang sempat dihentikan pada saat masa panen.

    "Kontrak dan komunikasi kita dengan para supplier terus berjalan, sehingga demikian pasokan tetap tersedia meskipun hal itu tidak membuat kemudian terjadi gejolak di pasar internasional," terang Bayu pada Senin, 27 Mei 2024 lalu.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.