KABARBURSA.COM - Harga Bitcoin bergerak melemah tipis dan cenderung datar pada Kamis dini hari, 4 September 2025. Di layar Market Summary, BTC tercatat Rp1.836.815.643 (-0,20 persen hari ini; 02:40 UTC), sementara dalam denominasi dolar berada di sekitar USD112.159—sekitar 9 persen di bawah rekor USD124.100.
Nada pasar ringkasnya netral, dengan keseimbangan sinyal beli–jual yang relatif berimbang.
Dari sisi momentum, RSI(14) 46,27 masih netral, namun osilator jangka pendek menunjukkan kondisi jenuh beli, Stochastic 96,99, StochRSI 84,79, dan Williams %R -3,73. Ini mengisyaratkan risiko pullback intraday setelah kenaikan singkat.
Di saat yang sama, arah tren belum sepenuhnya sejalan. MACD(12,26) berada di area negatif (sinyal jual), tetapi ADX(14) 31,07 menandakan tren yang cukup kuat dan Bull/Bear Power positi, kombinasi yang lazim terlihat pada fase konsolidasi di dalam tren naik yang lebih besar.
ATR(14) mengindikasikan volatilitas yang relatif jinak untuk ukuran Bitcoin.
Rerata bergerak menambah gambaran “mixed”, MA5 dan MA10 (baik simple maupun exponential) memberi sinyal beli, tetapi MA20 dan MA50 masih jual.
Di horizon yang lebih panjang, tren primer tetap sehat karena harga berada di atas MA100 dan MA200 (SMA200 ~ Rp1,669T; EMA200 ~ Rp1,695T). Artinya, bias menengah–panjang tetap konstruktif selama BTC bertahan di atas zona rerata jangka panjang tersebut.
Untuk level perdagangan harian berbasis pivot klasik IDR, titik pivot berada di sekitar Rp1,832T. Area support terdekat, S1 ~ Rp1,820T, S2 ~ Rp1,808T, S3 ~ Rp1,795T. Sedangkan resistance, yaitu R1 ~ Rp1,845T, R2 ~ Rp1,857T, R3 ~ Rp1,869T.
Dengan indikator jangka pendek yang sudah jenuh beli dan MACD yang masih negatif, skenario probabilitas lebih tinggi hari ini adalah perdagangan dalam rentang (range-bound) dengan bias buy the dip dekat S1–S2 dan profit taking bertahap menuju R1–R2.
Konfirmasi bullish intraday baru akan kuat jika tembus bersih di atas R1 dan bertahan, membuka ruang uji R2–R3. Sebaliknya, patah S1 meningkatkan peluang uji S2, dan kehilangan S2 biasanya memicu perburukan momentum ke S3.
Untuk trader USD, level psikologis USD110.000 sebagai penopang dan USD115.000–USD118.000 sebagai zona uji atas patut diawasi.
ABTC Resmi Melantai di Nasdaq
Di luar teknikal, sentimen berita mendapat bumbu politik. American Bitcoin (ticker ABTC), perusahaan penambangan yang dikaitkan dengan Eric dan Donald Trump Jr.,resmi melantai di Nasdaq.
Sahamnya sempat melonjak sekitar 90 persen ke USD14,52 pada jam pertama sebelum surut ke kenaikan >40 persen di kisaran USD9,21. Narasi “pro-crypto” ala Trump dan sinergi dengan entitas penambang publik seperti Hut 8/Gryphon memberi dorongan sentimen ke ekosistem ekuitas kripto, tetapi pengaruh langsung ke harga spot BTC biasanya terbatas.
Efek yang lebih nyata berpotensi terasa di valuasi saham-saham penambang dan persepsi arus modal ke infrastruktur mining, sektor yang historisnya sangat volatil pasca listing.
Kesimpulannya, kondisi harian Bitcoin saat ini netral–konsolidatif. Osilator jangka pendek jenuh beli, tren menengah masih sehat, dan volatilitas relatif tertahan
. Strategi taktis yang masuk akal adalah disiplin pada trading dalam rentang, akumulasi bertahap di dekat S1–S2 IDR dengan stop ketat di bawah level tersebut, serta realisasi laba saat mendekati R1–R2, sambil mempertahankan bias menengah bullish selama harga berada di atas MA200.(*)