Logo
>

Harga Emas Berpotensi Turun, Logam Mulia Antam Terkoreksi?

Ditulis oleh Syahrianto
Harga Emas Berpotensi Turun, Logam Mulia Antam Terkoreksi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas pada perdagangan Rabu, 19 Juni 2024, berpotensi turun. Menurut Trading Economics, harga emas saat ini sedikit turun sebesar 0,09 persen menjadi USD2.328 per ons troi.

    Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, mengamati bahwa berdasarkan analisis teknikal, harga emas belum berhasil melewati level resistance yang penting untuk pergerakan harga. Ini menunjukkan bahwa masih ada kemungkinan harga emas akan turun dalam beberapa hari ke depan.

    “Analisis yang saya lakukan didukung oleh penggunaan trendline dan analisa candlestick yang menunjukkan bahwa momentum kenaikan emas mulai melemah dan berpotensi untuk mengalami koreksi kembali,” kata Fischer dalam riset hariannya.

    Menurut dia, pada hari ini, belum ada berita ekonomi yang cukup signifikan yang dapat mempengaruhi harga emas secara drastis. Namun, pergerakan harga emas tetap dipantau dengan cermat oleh para pelaku pasar.

    Fischer menambahkan bahwa perhatian utama tetap pada level resistance yang saat ini belum berhasil ditembus. “Jika level resistance tersebut tidak mampu ditembus, maka besar kemungkinan harga emas akan kembali bergerak turun menuju level support terdekat,” imbuhnya.

    Di samping analisis teknikal, Fischer bilang, situasi pasar saat ini juga menunjukkan bahwa belum ada sentimen yang cukup signifikan yang bisa mengubah arah tren.

    Faktor fundamental seperti kebijakan moneter dan data ekonomi belum memberikan kejutan yang cukup untuk mendukung kenaikan harga emas secara berkelanjutan.

    Lebih lanjut, dia menilai bahwa support dan resistance menjadi level kunci dalam perdagangan emas saat ini. Emas kemungkinan akan mendapat support pada USD2.310 per ons troi, dan resistance pada USD2.358 per ons troi.

    Fischer pun memproyeksi, harga emas akan berada di kisaran USD2.550-USD2.600 per ons troi pada akhir tahun 2024.

    Dalam kesimpulannya, Fischer memprediksi untuk emas hari ini, ada potensi kenaikan dalam jangka pendek. Namun, tekanan jual masih dominan dan harga emas belum berhasil menembus level resistance.

    Harga Emas Indonesia

    Harga emas Antam dan UBS di Pegadaian, Kamis, 20 Juni 2024 kompak naik. Harga Antam hari ini di Pegadaian ukuran terkecil 0,5 gram dijual Rp744.000.

    Harga tersebut naik Rp4.000 dibandingkan hari sebelumnya, Rabu, 19 Juni 2024. Sementara, harga emas batangan hari ini UBS ukuran terkecil 0,5 gram di Pegadaian Rp725.000, naik Rp5.000 dibandingkan hari sebelumnya.

    Harga emas Antam 1 gram di Pegadaian hari ini Rp1.383.000, naik Rp7.000 dibandingkan hari sebelumnya. Sedangkan, harga emas hari ini di Pegadaian untuk cetakan UBS ukuran 1 gram Rp1.340.000, naik Rp8.000 dibandingkan hari sebelumnya.

    Pegadaian menjual logam mulia Antam dan UBS dengan beberapa ukuran berat di Galeri24. Berat paling kecil adalah 0,5 gram dan berat paling besar adalah 1.000 gram.

    Lantas, bagaimana detail harga emas sekarang untuk logam mulia Antam dan UBS di Pegadaian? Berikut harga emas hari ini, Kamis, 20 Juni 2024 produksi Antam di Pegadaian.

    • Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp744.000
    • Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp1.383.000
    • Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp2.704.000
    • Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp4.031.000
    • Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp6.683.000
    • Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp13.310.000
    • Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp33.146.000
    • Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp66.210.000
    • Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp132.340.000
    • Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp330.578.000
    • Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp660.941.000
    • Harga emas Antam hari ini 1.000 gram: Rp1.321.840.000

    Dinamika Emas di Amerika

    Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Rilis data di Amerika Serikat (AS) membantu mengerek harga sang logam mulia. Pada Selasa, 18 Juni 2024, harga emas dunia di pasar spot ditutup di USD2.329,6 per ons troi. Naik 0,38 persen dibandingkan sehari sebelumnya.

    Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 0,61 persen secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 4 persen.

    Rilis data ekonomi terbaru di AS sedikit banyak membantu harga emas. US Census Bureau mengumumkan, penjualan ritel di Negeri Paman Sam pada Mei tumbuh 0,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan April yang terkontraksi (tumbuh negatif) 0,2 persen mtm.

    Namun, pertumbuhan 0,1 persen lebih rendah dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan naik 0,2 persen. Ini dibaca sebagai tanda bahwa konsumsi rumah tangga mulai ‘mendingin’ yang kemudian menjadi sinyal laju inflasi bakal teredam.

    Dengan demikian, harapan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Federal Reserve makin besar. Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5-5,25 persen pada September mencapai 62 persen.

    Tidak selesai sampai di situ, kemungkinan suku bunga acuan bisa dipangkas lagi pada Desember. Peluangnya adalah 45 persen.

    Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas lebih menguntungkan saat suku bunga bergerak turun. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.