KABARBURSA.COM - Harga emas dalam negeri terus meningkat meskipun harga emas global mengalami penurunan. Hasil sementara quick count yang mengunggulkan Prabowo-Gibran juga telah menimbulkan euforia. Pada Kamis, 15 Februari 2024, harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun karena tekanan jual lanjutan setelah data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan pada hari Selasa.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April turun 2,90 dolar AS atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada US$2.004,30 per ounce. Dalam pidato yang disampaikan di Dewan Hubungan Luar Negeri di New York pada hari Rabu, Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan dia tidak mendukung menunggu sampai inflasi mencapai 2 persen untuk penurunan suku bunga. Dia juga menambahkan bahwa sikap kebijakan bank sentral saat ini "cukup membatasi."
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.