Logo
>

Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Tarif dan Arah Suku Bunga

Harga emas turun karena penguatan dolar AS dan pasar menanti kepastian tarif Trump serta sinyal suku bunga dari The Fed.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Harga Emas Melemah, Pasar Tunggu Kepastian Tarif dan Arah Suku Bunga
Harga emas dunia turun 0,5 persen, pasar menanti kejelasan tarif impor AS dan arah suku bunga The Fed. Foto: KabarBursa/Abbas Sandji.

KABARBURSA.COM – Harga emas dunia turun pada Rabu, 16 Juli 2025, dini hari WIB, di tengah penantian pasar terhadap kepastian kebijakan tarif baru Amerika Serikat dan laporan inflasi yang sesuai ekspektasi.

Dilansir dari Reuters di Jakarta, Rabu, harga emas spot melemah 0,5 persen ke level USD3.328,06 per ons pada. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup turun 0,7 persen ke level USD3.336,70.

Penurunan harga ini terjadi seiring penguatan dolar AS sebesar 0,6 persen. Kenaikan nilai tukar ini membuat harga emas jadi lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain.

Menurut Peter Grant, Wakil Presiden dan analis logam senior di Zaner Metals, perhatian pasar masih tertuju pada wacana tarif baru yang digulirkan Presiden Donald Trump. “Saya tetap optimistis terhadap emas, meskipun pergerakannya masih terjebak di rentang yang sama sejak pertengahan Mei,” ujarnya.

Akhir pekan lalu, Trump kembali menggertak dengan rencana menaikkan tarif hingga 30 persen terhadap impor dari Uni Eropa dan Meksiko. Sementara itu, laporan inflasi AS yang dirilis Selasa menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,3 persen bulan lalu, sesuai ekspektasi pasar, setelah sebelumnya hanya naik 0,1 persen di bulan Mei. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi sejak Januari.

Melalui akun Truth Social, Trump kembali menekan bank sentral AS, The Fed, agar segera menurunkan suku bunga. Ia menyebutkan bahwa inflasi yang “masih rendah” semestinya menjadi alasan bagi The Fed untuk segera memangkas biaya pinjaman.

Pasar Masih Optimistis Pemangkasan Bunga

Meski data inflasi tidak mengejutkan, investor tetap yakin The Fed bisa mulai memangkas suku bunga pada September. Namun, sebagian pelaku pasar menganggap emas seharusnya bisa menguat lebih tinggi.

“Sejujurnya, harga emas harusnya bisa lebih bergairah. Pasar butuh pemicu baru untuk menembus level USD3.400,” ujar Tai Wong, pedagang logam independen.

Investor kini menantikan data Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis Rabu, guna memperoleh panduan arah kebijakan The Fed selanjutnya.

Selain emas, harga perak spot juga turun 0,9 persen ke level USD37,79 per ounce, setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sejak September 2011. Peter Grant memperkirakan target berikutnya untuk harga perak adalah USD41,61 per ounce. “Saya rasa setiap koreksi akan dilihat sebagai peluang beli,” katanya.

Di sisi lain, harga platinum naik 0,6 persen ke USD1.371,49 dan palladium bertambah 0,5 persen ke USD1.198,97.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Moh. Alpin Pulungan

Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).