KABARBURSA.COM - Harga emas dunia kembali mencetak rekor baru, menembus level USD3.369 per troy ounce. Kenaikan tajam sebesar USD53,60 atau 1,62 persen ini memperlihatkan adanya aliran dana yang kuat ke aset-aset lindung nilai.
Bagi investor, momentum ini menjadi perhatian penting, khususnya terhadap saham-saham tambang emas seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), yang selama ini memiliki korelasi positif dengan harga emas global.
Secara teknikal, saham BRMS saat ini sedang bergerak dalam pola konsolidasi yang cukup panjang. Setelah mencetak puncak di kisaran Rp530 pada November 2024, saham ini cenderung bergerak mendatar dalam rentang Rp320 hingga Rp440.
Muncul indikasi terbentuknya pola triangle yang biasanya mengisyaratkan fase akumulasi sebelum terjadinya breakout.
Level support kuat berada di area Rp360–370, yang berkali-kali berhasil menahan tekanan jual dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, level resistance di kisaran Rp440–450 menjadi batas psikologis yang belum berhasil ditembus sejak awal tahun.

Jika saham ini mampu melewati batas tersebut, bukan tidak mungkin BRMS akan masuk ke fase bullish baru.
Dorongan Sentimen Makro Potensial bagi Rebound BRMS
Apalagi, dorongan sentimen makro sangat mendukung. Lonjakan harga emas, ketidakpastian global, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi katalis positif. Tak heran bila sejumlah analis memperbarui proyeksi harga saham BRMS.
Samuel Sekuritas, misalnya, menaikkan target harga ke Rp550, sementara Bareksa dan Maybank masing-masing menetapkan target di Rp490 dan Rp480. Bahkan secara teknikal, Ina Sekuritas menilai BRMS bisa menguat hingga ke kisaran Rp430.
Mengacu pada pola harga, jika BRMS mampu menembus resistance Rp440 dengan volume yang cukup dan candle bullish yang kuat, target kenaikan teknikalnya bisa menyentuh kisaran Rp600. Ini berdasarkan perhitungan rentang konsolidasi yang cukup lebar, yakni Rp280 hingga Rp440.
Meski begitu, investor tetap perlu mencermati risiko. Jika BRMS gagal bertahan di atas Rp360, tekanan jual bisa menyeret harga kembali ke zona Rp320 bahkan Rp280. Dalam kondisi seperti ini, disiplin dalam manajemen risiko menjadi kunci.
Dengan segala indikator yang ada, BRMS saat ini berada dalam posisi yang menarik. Bagi investor yang menaruh perhatian pada sektor komoditas, terutama emas, pergerakan BRMS dalam beberapa pekan ke depan patut diikuti dengan seksama.
Validasi breakout di atas Rp440 akan menjadi konfirmasi penting apakah saham ini siap menembus batas-batas psikologis barunya, atau kembali terseret dalam pola sideways yang sudah berlangsung cukup lama.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.