Logo
>

Harga Emas Tembus USD3.338, Investor Berlindung dari Tarif Trump

Harga emas naik 1,1 persen ke level tertinggi sejak 24 Juni, dipicu defisit fiskal AS dan ancaman tarif impor Trump yang bakal naik bulan ini.

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Harga Emas Tembus USD3.338, Investor Berlindung dari Tarif Trump
Ilustrasi: Harga emas menguat di tengah kekhawatiran tarif Trump dan defisit fiskal AS. Investor beralih ke aset lindung nilai jelang rilis data ekonomi. Foto: KabarBursa/Abbas Sandji.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Emas kembali menjadi pelarian aman. Harga spot naik 1,1 persen ke USD3.338,24 (sekitar Rp54,4 juta) per ons troi pada perdagangan Rabu, 2 Juli 2025, dini hari WIB. Harga ini adalah level tertinggi sejak 24 Juni. Kontrak berjangka di Comex melonjak 1,3 persen dan ditutup di USD3.349,80 (sekitar Rp54,6 juta).

    Dilansir dari Reuters di Jakarta, Laju bullish ini dipicu pengesahan “big, beautiful bill” versi Presiden Donald Trump di Senat. Paket pemangkasan pajak dan belanja itu berpotensi menambah defisit fiskal hingga USD3 triliun (sekitar Rp48.900 triliun) selama sepuluh tahun.

    "Defisit yang membengkak memicu kekhawatiran inflasi dan beban utang; keduanya konstruktif bagi pasar emas,” kata analis Marex, Edward Meir.

    Sentimen kian panas karena Washington mengancam menaikkan tarif impor dari sepuluh persen menjadi sebelas hingga lima puluh persen mulai 9 Juli. Menteri Keuangan Scott Bessent menegaskan bea masuk itu bisa diberlakukan meski negosiasi berjalan baik.

    Ancaman tersebut mendorong pelaku pasar memborong aset lindung nilai sembari menanti data ketenagakerjaan ADP hari Rabu dan laporan payrolls Kamis untuk membaca arah kebijakan Federal Reserve.

    Ekspektasi pasar kini mengarah pada dua pemangkasan suku bunga The Fed sebesar total lima puluh basis poin mulai September, situasi yang biasanya makin menyokong logam mulia yang tidak berimbal hasil.

    Namun, StoneX memprediksi harga emas rata-rata hanya USD3.000 per ons pada kuartal keempat—bahkan bisa lebih rendah di akhir tahun.

    Di lantai bursa logam lain, perak menguat tipis 0,1 persen ke USD36,11 (sekitar Rp590 ribu) per ons, palladium datar di USD1.097,16 (sekitar Rp17,9 juta), sedangkan platinum melemah 0,7 persen ke USD1.342,78 (sekitar Rp21,9 juta).(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).