Logo
>

Harga Normal, Pedagang Daging Pasar Tebet Malah Curhat Ini

Ditulis oleh Syahrianto
Harga Normal, Pedagang Daging Pasar Tebet Malah Curhat Ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ahmad, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Tebet, Jakarta Selatan, mengatakan harga daging sapi masih di kisaran Rp140.000 sampai Rp150.000 per kilogram.

    Ahmad mengatakan, harga jual daging sapi miliknya per kilogram itu mengikuti harga beli dari rumah potong hewan (RPH).

    "(Harga-harga) ini masih stabil ya. Di RPH-nya paling (harganya) Rp120.000-Rp130.000 sekilogram. Ini selisih (harga jual-beli) sedikit," katanya saat ditemui KabarBursa di kiosnya, Jumat, 1 Maret 2024.

    Meski stabil, Ahmad mengeluhkan bahwa pembeli di Pasar Tebet semakin sepi. Padahal ia berharap harga tersebut tidak memberatkan para pelanggannya.

    "Ini pembelinya aja enggak ada. Yang penting ada pembelinya dulu ke sini. Ya ini kira-kira habis Covid-19 lah mulai menurun (pembelinya)," ujar dia.

    Daging sapi yang dimilikinya tidak banyak. Ia mengaku hanya menyediakan tujuh kilogram pada hari ini.

    "Ya 10 kg, 15 kg habis alhamdulillah. Ini aja saya bawa (daging) cuma tujuh kg, enggak habis ini, habis bisa tiga hari," sambung dia.

    Oleh karena itu, ia berharap bahwa pengunjung dan pembeli di Pasar Tebet bertambah sebelum bulan Ramadan bahkan lebaran Idulfitri 2024.

    "Ya mudah-mudahan aja sebelum puasa udah ada pembelinya naik. Yang penting ada yang beli dulu, harga mah disesuaikan lah, kasarnya gitu," tegasnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.