KABARBURSA.COM - Harga saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) menunjukkan lonjakan signifikan sejak pelaksanaan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Pada perdagangan hari ini, Senin, 9 Desember 2024, investor yang merupakan pemegang saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) masih memiliki kesempatan untuk membeli saham AADI dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar melalui skema Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS). Manajemen Alamtri telah menetapkan harga PUPS saham AADI sebesar Rp5.960 per saham.
Skema PUPS memberikan kesempatan kepada investor ADRO untuk membeli saham AADI dengan harga yang lebih rendah daripada harga pasar.
Pada penutupan perdagangan saham pada Jumat, 6 Desember 2024, harga saham AADI terpantau masih mengalami lonjakan dan mencapai batas auto rejection atas (ARA). Saham AADI mengalami kenaikan 19,92 persen atau naik sebesar Rp7.975 per saham, dari harga IPO yang terdaftar di angka Rp5.550 per saham.
Sekretaris Perusahaan Alamtri Resources Indonesia, Mahardika Putranto menjelaskan bahwa harga PUPS yang ditetapkan untuk saham AADI adalah hasil dari perhitungan harga rata-rata tertimbang yang terbentuk setelah penutupan perdagangan perdana AADI.
Saham AADI ditutup pada harga Rp6.650 per saham pada Kamis, 6 Desember 2024. Nilai ini tercatat lebih tinggi 107,5 persen dari hasil penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan.
“Harga PUPS yang ditawarkan sebesar Rp5.960 per saham merupakan 107,5 persen dari hasil penilaian oleh penilai independen. Nilai tersebut setara dengan USD0,38 per saham,” kata Mahardjika dalam secara tertulis, Kamis, 5 Desember 2024.
Namun, perlu dicatat bahwa harga tersebut belum termasuk biaya transaksi sebesar 0,18 persen dari harga pelaksanaan yang tercantum dalam prospektus terkait PUPS.
Peluang dan Risiko bagi Investor
Peluang investasi di saham AADI melalui PUPS ini disambut positif oleh beberapa kalangan analis pasar. Pendiri Stocknow.id, Hendra Warana menilai bahwa harga PUPS AADI yang ditawarkan dalam skema ini masih cukup menarik.
Meskipun harga PUPS lebih tinggi dibandingkan harga penawaran umum perdana saham AADI di angka Rp5.550 per saham, harga tersebut masih lebih rendah daripada harga yang tercatat pada penutupan pasar pada 6 Desember 2024. Selisih harga ini membuka peluang bagi pemegang saham ADRO yang menggunakan hak PUPS untuk mendapatkan capital gain langsung.
Namun, Hendra juga mengingatkan bahwa meskipun harga PUPS cukup menarik secara nominal, investor harus tetap memperhatikan valuasi jangka panjang dan fundamental perusahaan.
“Kenaikan harga saham yang signifikan dalam waktu singkat sering kali didorong oleh sentimen pasar, bukan perubahan mendasar dalam bisnis perusahaan,” kata Hendra, Jumat, 6 Desember 2024.
Oleh karena itu, bagi investor yang fokus pada jangka panjang, menggunakan hak PUPS ini bisa menjadi langkah strategis, asalkan AADI mampu menjaga kinerja bisnisnya sesuai dengan ekspektasi pasar.
Hendra juga menyarankan agar investor yang memanfaatkan hak PUPS tetap waspada terhadap potensi koreksi harga setelah euforia pasar mereda.
Saham-saham yang baru terdaftar di pasar cenderung memiliki volatilitas yang lebih tinggi, yang dapat berisiko bagi investor. Oleh karena itu, penting untuk mengelola risiko dengan baik dan menjaga diversifikasi portofolio agar tidak terlalu terpapar pada sektor atau saham dengan volatilitas yang tinggi.
Sementara itu, analis dari Sucor Sekuritas Yoga Ahmad Gifari menilai bahwa AADI memiliki fundamental yang kuat, yang dapat menjadi katalis positif bagi prospek saham perusahaan ini ke depan.
Dengan cadangan 917 juta ton dan sumber daya sebesar 4,1 miliar ton, AADI diperkirakan dapat mempertahankan produksi batubara hingga 80 tahun ke depan.
Yoga mencatat bahwa AADI berpotensi mendapat keuntungan dari kenaikan harga komoditas akibat ketegangan geopolitik global yang dapat mendorong permintaan terhadap komoditas seperti batubara.
Selain itu, AADI juga berpeluang untuk masuk dalam indeks MSCI, mengikuti jejak ADRO yang sudah bergabung sejak 2009.
Jika AADI berhasil memasukkan sahamnya dalam indeks MSCI, hal ini akan meningkatkan minat investor institusi global terhadap perusahaan ini.
Rekomendasi Saham AADI
Melihat potensi tersebut, Sucor Sekuritas merekomendasikan saham AADI sebagai saham yang layak dibeli dengan target harga yang cukup ambisius. Target harga yang dipatok oleh Sucor Sekuritas untuk saham AADI adalah Rp30.100 per saham.
Jika dibandingkan dengan harga IPO yang tercatat di angka Rp5.550, saham AADI memiliki potensi kenaikan yang sangat signifikan, yakni mencapai 442 persen.
Namun, meskipun prospek jangka panjang terlihat menjanjikan, investor perlu selalu berhati-hati dengan potensi risiko yang ada.
Salah satu faktor yang perlu diperhatikan adalah volatilitas saham yang lebih tinggi pada tahap awal perdagangan. Seiring berjalannya waktu, fluktuasi harga saham AADI mungkin akan lebih stabil, tergantung pada kinerja fundamental perusahaan dan situasi pasar global. (*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabar Bursa tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.