KABARBURSA.COM -Pada perdagangan hari ini, saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) kembali mengalami kenaikan signifikan dan mencapai batas auto rejection atas (ARA). Di akhir sesi pertama, harga saham MSIN melonjak 25 persen atau sebesar Rp1.030, mencapai harga Rp5.150 per saham. Kenaikan ini terjadi setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan peringatan unusual market activity (UMA) pada saham MSIN kemarin, di mana saham ini juga mentok di ARA.
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi pada saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) karena adanya peningkatan harga saham yang dianggap di luar kebiasaan, atau dikenal sebagai Unusual Market Activity (UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, mengungkapkan dalam pengumuman bursa pada Selasa, 13 Agustus 2024, bahwa informasi terakhir terkait Perusahaan Tercatat pada 9 Agustus 2024 berhubungan dengan laporan bulanan registrasi pemegang efek yang telah dikoreksi.
Sebelumnya, pada 19 September 2023, BEI juga telah mengumumkan UMA atas perdagangan saham MSIN. Pada Rabu, 14 Agustus 2024, saham MSIN tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 25,00 persen menjadi Rp5.150 per saham. Dalam sepekan, saham MSIN telah naik 70,53 persen, sementara dalam satu bulan terakhir, saham ini menguat hingga 85,25 persen.
Sehubungan dengan adanya UMA pada saham MSIN, BEI menghimbau para investor untuk memperhatikan jawaban dari Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi dari Bursa. Investor juga diminta untuk mencermati kinerja perusahaan, keterbukaan informasi, serta mengkaji kembali rencana corporate action, terutama jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Yulianto juga menambahkan bahwa investor diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan risiko yang dapat muncul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi pada saham MSIN ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberikan perhatian khusus pada saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) terkait peningkatan harga saham yang dinilai tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA). Informasi terakhir yang disampaikan oleh BEI adalah mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek yang dipublikasikan pada 9 Agustus 2024.
BEI juga mengingatkan bahwa sebelumnya, pada 19 September 2023, mereka telah mengumumkan UMA terkait perdagangan saham MSIN. Mengingat perkembangan ini, BEI saat ini sedang mencermati pola transaksi saham MSIN.
BEI memberikan beberapa rekomendasi kepada investor, yaitu:
a. Memperhatikan jawaban dari Perusahaan Tercatat terkait permintaan konfirmasi dari BEI.
b. Mencermati kinerja perusahaan dan tingkat keterbukaan informasi yang disampaikan.
c. Mengkaji kembali rencana corporate action dari perusahaan jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
d. Mempertimbangkan berbagai risiko dan kemungkinan yang dapat timbul di masa depan sebelum membuat keputusan investasi.
Pada perdagangan hari ini, Rabu, 14 Agustus 2024, hingga pukul 10.37 WIB, saham MSIN tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 1.030 poin atau 25 persen, menjadi Rp5.150 per saham.
Lonjakan saham MSIN juga berdampak positif pada sektor barang konsumsi nonprimer, yang memimpin penguatan indeks sektoral pada hari ini. Berikut adalah empat saham di sektor ini yang mencatat kenaikan double digit hingga siang hari:
- PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN): +25 persen
- PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY): +18,99 persen
- PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR): +18,03 persen
- PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP): +12,50 persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penguatan, naik 0,64 persen atau 47,3 poin menjadi 7.403,94 di sesi pertama. Penguatan IHSG didukung oleh kenaikan pada 10 indeks sektoral, dengan sektor barang konsumsi nonprimer melonjak 3,51 persen, diikuti sektor barang baku yang naik 0,66 persen, dan sektor keuangan yang menguat 0,60 persen. Hanya sektor perindustrian yang melemah tipis sebesar 0,06 persen.
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT): +4,76 persen
- PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI): +3,11 persen
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA): +2,36 persen
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG): -2,14 persen
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN): -1,46 persen
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR): -1,22 persen
Total volume transaksi di bursa mencapai 10,14 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp4,82 triliun. Sebanyak 315 saham mengalami kenaikan, 229 saham melemah, dan 236 saham stagnan. Dalam sepekan, IHSG tercatat menguat 2,66 persen, dan sejak awal tahun, IHSG telah naik sebesar 1,80 persen.
Saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) mengalami lonjakan harga yang signifikan, memicu perhatian dari Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait dengan pola transaksi yang tidak biasa (Unusual Market Activity/UMA). BEI telah mencermati perkembangan ini dan memberikan peringatan kepada investor untuk berhati-hati.
Investor disarankan untuk memperhatikan respons perusahaan terhadap permintaan BEI, mengkaji kinerja dan keterbukaan informasi perusahaan, mempertimbangkan potensi risiko terkait rencana corporate action, dan melakukan evaluasi mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Meskipun saham MSIN menunjukkan kenaikan tajam, potensi risiko tetap harus diwaspadai.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.