Logo
>

Hari ini, Harga Emas Antam di Semarang Turun Tipis

Ditulis oleh KabarBursa.com
Hari ini, Harga Emas Antam di Semarang Turun Tipis

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Awal pekan ini, Harga emas Antam di Butik Logam Mulia Semarang, ( Selasa, 18 Juni 2024) kini alami penutunan nilai. Kini nilai emas berada di level Rp1.342.000/gram.

    Sebelumnya, berdasarkan informasi resmi dari Logam Mulia, harga emas di Semarang pada 17 Juni 2024 berada di nilai Rp 1.344.000/gram. Lalu pada perubahan terakhir, per 18 Juni 2024 pukul 08.24 WIB harga emas turun tipis sebesar Rp 2.000.

    Sementara itu, ini daftar harga emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia Semarang berdasarkan update terakhir.

    0,5 gr= Rp 721,000

    1 gr= Rp 1,342,000

    2 gr= Rp 2,624,000

    3 gr= Rp 3,911,000

    5 gr=  Rp 6,485,000

    10 gr= Rp 12,915,000

    25 gr= Rp 32,162,000

    50 gr= Rp 64,245,000

    100 gr= Rp 128,412,000

    Sebagai catatan bahwa harga yang tertera di atas merupakan harga yang belum dikenai pajak PPh sebesar 0,25 persen dari harga emas.

    Sebagai informasi, Daftar harga emas Antam di Semarang dikutip dari Butik Emas Logam Mulia berlokasi di blok A7 DP Mall, Jl. Pemuda No. 150 Kota Semarang.

    0000000000000

    Harga emas melemah pada Senin, 17 Juni 2024. US Treasury atau obligasi Amerika Serikat (AS) dengan imbal hasil (yield) yang lebih tinggi membebani emas. Selain itu, pelaku pasar menantikan data ekonomi AS untuk mengukur kapan Federal Reserve (the Fed) akan mulai memangkas suku bunganya.

    Pada Senin, 17 Juni 2024, sekitar pukul 8.30 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD2.326,78 per ons troy. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD2.341,70 per ons troy.

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tipis dan terakhir berada di angka 4,24 persen. Kenaikan yield surat utang ini membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor.

    Data yang dirilis minggu lalu menunjukkan bahwa harga konsumen tidak berubah pada bulan Mei untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun. Sementara harga produsen secara tak terduga turun.

    Namun, proyeksi ekonomi terbaru dari pejabat Fed setelah pertemuan kebijakan dua hari menunjukkan hanya penurunan seperempat poin untuk tahun ini. The Fed mempertahankan tingkat suku bunga pada FOMC pekan lalu.

    Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada Minggu, 16 Juni 2024 mengatakan pemangkasan satu kali saja di tahun ini adalah prediksi yang masuk akal. Bahkan The Fed berpotensi menunggu hingga bulan Desember untuk memangkas suku bunga.

    Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

    Permintaan emas di India tetap lemah pada minggu lalu meskipun ada koreksi harga baru-baru ini. Pembeli menunda pembelian karena tidak adanya festival besar. Sementara premi di konsumen utama China turun karena lemahnya sentimen konsumen dan kenaikan harga emas spot.

    Dotplot The Fed

    Harapan akan penurunan suku bunga acuan di AS mengerek harga emas. Dalam rapat pekan lalu, Bank Sentral Federal Reserve merilis dotplot yang menggambarkan arah suku bunga ke depan.

    Dalam dotplot terkini, terlihat bahwa mayoritas anggota FOMC memperkirakan Federal Funds Rate bisa turun tahun ini. Bisa sekali, atau bahkan 2 kali. Tidak banyak yang memperkirakan bakal terjadi kenaikan.

    Mengutip CME FedWatch, peluang suku bunga acuan turun 25 basis poin (bps) ke 5-5,25 persen pada rapat September mencapai 60,5 persen. Kemudian pada Desember, ada kemungkinan 43,4 persen suku bunga acuan turun lagi ke 4,75-5 persen.

    Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas lebih menguntungkan dalam iklim suku bunga rendah.

    “Namun semuanya belum selesai. Harga emas masih bisa tertarik ke bawah USD2.300/troy ons dalam waktu dekat seiring pasar yang terus mencerna dotplot,” tegas Bart Melek, Head of Commodity Strategies di TD Securities, seperti diberitakan Bloomberg News.

    Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terperangkap di zona bearish. Hal ini terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang berada di angka 48,57. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

    Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada di 47,08, menunjukkan bahwa meskipun masih dalam area jual (short), kondisinya cenderung netral.

    Dalam waktu dekat, harga emas masih berpeluang naik. Target resistensi terdekat adalah USD 2.335 per troy ons. Jika level ini berhasil ditembus, maka target selanjutnya adalah USD 2.344 per troy ons.

    Sebaliknya, target support terdekat adalah USD 2.322 per troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju USD 2.315 per troy ons.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi