Logo
>

HBA Naik, Asosiasi Beber Dampak Terhadap Industri Batu Bara

Ditulis oleh Syahrianto
HBA Naik, Asosiasi Beber Dampak Terhadap Industri Batu Bara

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia mengungkapkan dampak dari kenaikan Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada April 2024 terhadap industri batu bara Indonesia.

    "Kenaikan HBA April 2024 tentu berdampak bagus bagi penambang, meskipun demikian kenaikan biaya produksi semakin membebani penambang," ujarnya kepada Kabar Bursa, Rabu 24 April 2024.

    Apalagi, sambung Hendra, harga batu bara dalam dua sampai tiga bulan terakhir menunjukkan tren yang menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu secara year on year (YoY).

    "Ini mengakibatkan operational cost tiap tahun meningkat, apalagi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) juga berpengaruh karena biaya bahan bakar itu dikisaran 20-30 persen," ungkapnya.

    Adapun tarif royalty dan beban arus kas melalui kewajiban penempatan Dana Hasil Ekspor ikut terdampak.

    "Sejak pertengahan 2022, tarif royalty batu bara naik dan tinggi. Terus beban arus kas melalui kewajiban penempatan Dana Hasil Ekspor selama tiga bulan sebanyak 30 persen di bank nasional," papar Hendra.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan HBA untuk April 2024 yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 88.K/MB.01/MEM.B/2024 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Bulan April Tahun 2024, yang ditetapkan pada 22 April 2024.

    "HBA untuk bulan April ini digunakan sebagai dasar perhitungan Harga Patokan Batubara (HPB)," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi.

    Dalam aturan teranyar tersebut, HBA dalam kesetaraan nilai kalor 6.322 kcal/kg GAR, Total Moisture 12,26 persen, total sulphur 0,66 persen, dan Ash 7,94 ditetapkan pada angka USD121,13 per ton.

    Selanjutnya, ditetapkan HBA untuk komoditas batubara I, dalam kesetaraan nilai kalor 5.300 kcal/kg GAR, Total Moisture 21,32 persem Total Sulphur 0,75 persen, dan Ash 6,04 persen.

    "HBA I ditetapkan di level USD86,93 per ton," ujar Agus.

    Harga Acuan untuk komoditas Batubara II dalam kesetaraan nilai kalor 4.100 kcal/kg GAR, Total Moisture 35,73 persen, Total Sulphur 0,23 persen dan Ash 3,90 persen ditetapkan pada besaran USD57,17 per ton.

    Terakhir, Menteri ESDM juga menetapkan harga acuan untuk Batubara III, dalam kesetaraan nilai kalor 3.400 kcal/kg GAR, Total Moisture 44,30 persen, Total Sulphur 0,24 persen, dan Ash 3,88 persen, pada angka USD36,32 per ton.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.