Logo
>

Hingga Agustus 2024, WIKA Sabet Konrak Baru Rp13,5 Triliun

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Hingga Agustus 2024, WIKA Sabet Konrak Baru Rp13,5 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Hingga Agustus 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berhasil menyabet kontrak baru sebesar Rp13,5 triliun. Terdapat sejumlah segmen yang berkontribusi besar dalam kontrak ini yakni industri, segmen infrastruktur dan gedung, EPCC, dan properti.

    Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, menyampaikan bahwa transformasi yang dilakukan bertujuan meningkatkan kemampuan Perseroan untuk semakin kompetitif dan mencapai target-target yang telah ditetapkan.

    “Upaya transformasi yang terus dilakukan Perseroan diharapkan semakin meningkatkan keunggulan eksekusi proyek dan pengelolaan biaya operasi, sehingga mampu menjaga competitiveness-nya serta memberikan nilai tambah bagi stakeholders," ujar Agung dalam keterangan resmi dikutip, Kamis, 26 September 2024.

    Adapun kontrak baru yang didapat pada Agustus 2024 di antaranya proyek Tol Serang-Panimbang Seksi 3B, lanjutan Jalan Sumbu Timur IKN, pekerjaan lanjutan Jalur Elevated Antara Solo Balapan - Kadipiro, Jetty IT Manggis, WTP 230 ltr/dtk Batam, RE MWD, IPA Sepaku, Revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya-Baru dan beberapa perolehan kontrak lainnya pada anak perusahaan.

    WIKA dipercaya oleh PT Pertamina Patra Niaga untuk menggarap proyek Revitalisasi Dermaga Gospier TI Surabaya-Baru dengan nilai kontrak Rp577 miliar.

    Dalam kontrak ini, lingkup pekerjaan WIKA meliputi pembangunan Dermaga Multirange dan fasilitas pendukungnya di Integrated Terminal Surabaya.

    Proyek ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi yang stabil di Jawa Timur dan mendukung pengembangan ekonomi wilayah setempat.

    "Proyek revitalisasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memperbaiki kondisi fasilitas Dermaga Gospier yang memiliki peran penting dalam distribusi BBM, LPG, dan Avtur di wilayah Jawa Timur akibat pergerakan tanah", ujar Agung.

    WIKA Raup Kontrak Rp11,59 Triliun hingga Juli 2024

    Sebelumnya, WIKA mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp11,59 triliun hingga Juli 2024. Kontribusi terbesar pada kontrak baru berasal dari segmen industri, disusul oleh segmen infrastruktur dan gedung, properti, dan EPCC.

    Beberapa proyek yang masuk ke dalam daftar kontrak baru pada bulan Juli, di antaranya proyek pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis, Bali, Gedung BMKG InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System) di Jakarta & Bali, dan beberapa perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan.

    Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa pencapaian ini menunjukkan kinerja unggul perseroan pada core business terutama Infrastruktur dan EPCC.

    “Seiring dengan strategi perseroan untuk meningkatkan keunggulan eksekusi pengerjaan proyek dan pengendalian biaya operasi yang efektif, Perseroan telah menunjukkan progress on track atas upaya transformasi tersebut sehingga mampu menjaga competitiveness nya serta kepercayaan stakeholders,” ujar Agung dalam keterangan resmi, Rabu, 4 September 2024.

    Strategi unggul dalam melakukan eksekusi proyek tersebut diterapkan dalam pembangunan proyek Bendungan Jenelata di Gowa, Sulawesi Selatan yang dipercayakan Kementerian PUPR.

    Dengan nilai kontrak sebesar Rp726 Miliar, WIKA tergabung dalam joint operation CAMCE – ADHI – WIKA (JO) dipercaya untuk melaksanakan pembangunan struktur utama bendungan pada sandaran kiri dan jalur akses.

    Saat ini pembangunan proyek Bendungan Jenelata tengah berada pada tahap awal yang meliputi tahap persiapan, pekerjaan bendungan utama, dan pemenuhan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK).

    Pembangunan Bendungan Jenelata ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan air bersih, energi listrik, serta mendukung sektor pertanian, pariwisata, dan ekonomi lokal di sekitar Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

    Dalam pembangunan bendungan tersebut WIKA berupaya untuk menjaga habitat sekitar dengan meminimalisir penebangan pohon di area konstruksi. Selain itu, WIKA juga melakukan pengerjaan konservasi air dan tanah guna menjaga kelestarian lingkungan.

    “WIKA terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan di proyek, sehingga proyek-proyek yang dibangun tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat tetapi juga ramah lingkungan,” ucap Agung.

    WIKA Bangun Rumah Sakit dan Jembatan Kaca

    Sementara  beberapa waktu dalam keterangannya, WIKA melalui konsorsium PP-WIKA (WIKA KSO) ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membangun Rumah Sakit (RS) Gedung Harapan Kita - Tokushukai dengan nilai kontrak sebesar Rp863 miliar.

    Untuk lingkup pekerjaan, WIKA KSO bakal mempersiapkan struktur utama, penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (HSE), serta pekerjaan arsitektur, MEP & ICT, infrastruktur, dan landscape.

    Gedung ini nantinya bakal terdiri dari 20 lantai dan 3 basemen dengan konsep smart hospital dan akan menjadi pusat layanan terintegrasi. Konsep ini bakal menghubungkan sistem Kemenkes dengan Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan lembaga lainnya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif.

    "Melihat rekam jejak WIKA dalam membangun berbagai rumah sakit sebelumnya, saya optimistis proyek RS Gedung Harapan Kita - Tokushukai  akan dapat diwujudkan dengan mutu yang baik," ucap Direktur WIKA, Agung Budi Waskito dalam keterangan resmi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.