Logo
>

Holding RS BUMN IHC Siagakan Tim Medis IHC di WWF ke-10

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Holding RS BUMN IHC Siagakan Tim Medis IHC di WWF ke-10

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Holding Rumah Sakit (RS) BUMN PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC) telah mengerahkan tim medis untuk mendukung kelancaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.

    Keikutsertaan IHC sebagai tim medis dalam forum ini merupakan kehormatan besar. Dipercaya sebagai koordinator layanan medis untuk tamu VVIP menunjukkan kepercayaan internasional terhadap profesionalisme tim medis IHC. "Kami telah mempersiapkan tim medis terbaik dengan pengalaman luas dan kompetensi mumpuni," ujar Direktur Utama IHC, Mira Dyah Wahyuni, di Jakarta, Rabu 15 Mei 2024.

    Dalam rangka mendukung acara tersebut, IHC telah menyiapkan tim medis yang terdiri dari 30 tenaga medis profesional, termasuk dokter dan perawat. Tujuh unit ambulans rescue yang dilengkapi dengan peralatan mini ICU akan disiagakan selama 12 hari, dari 14 hingga 25 Mei 2024, untuk memberikan layanan medis darurat dan non-darurat kepada tamu VVIP.

    IHC mengambil peran strategis sebagai koordinator layanan medis untuk tamu VVIP bersama Kementerian Sekretariat Negara. IHC memastikan bahwa setiap kebutuhan kesehatan delegasi, termasuk VVIP, terpenuhi dengan baik.

    Tim medis IHC berasal dari beberapa rumah sakit di bawah naungan IHC, seperti RS Pusat Pertamina, RS Pertamina Balongan, PHC Surabaya, RS Gatoel, RS Djatiroto, dan RS Kaliwates. Setiap rumah sakit memiliki tim medis berpengalaman dalam menangani berbagai kondisi medis, termasuk VVIP.

    "Profesionalisme tim medis adalah prioritas utama kami. Tim medis yang kami kirimkan tidak hanya terdiri dari dokter dan perawat terlatih, tetapi juga didukung oleh fasilitas medis terbaik dan prosedur standar yang ketat, memastikan setiap layanan mencerminkan standar keunggulan kami," ungkap Mira.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa Pertamina berkomitmen mendukung acara internasional yang diadakan pemerintah. "Tim medis IHC yang merupakan anak usaha Pertamina memiliki standar internasional dan kerap menjadi pilihan saat event internasional di Indonesia," kata Fadjar.

    World Water Forum merupakan forum global yang membahas masalah air dan mencari solusi untuk pengelolaan air berkelanjutan. Forum tahun 2024 mengangkat tema utama "Water for Shared Prosperity," dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan global, termasuk kepala negara dan delegasi dari 172 negara serta para pakar air, aktivis, dan masyarakat sipil.

    Ribuan Delegasi WWF

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi untuk 7.000 delegasi dari 44 negara peserta dalam pertemuam World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024.

    Tak hanya untuk peserta World Water Forum saja, Kemenkominfo juga menyediakan media center bagi para jurnalis yang meliput kegiatan tersebut.

    Menteri Komunikasi dan Infomasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa tema World Water Forum yang diangkat berkaitan dengan air, sanitasi, bencana, dan banjir.

    “Diharapkan akan menghasilkan banyak solusi untuk dunia, khususnya Indonesia,” kata Budi Arie.

    Budi mengungkapkan pemerintah saat ini tengah berupaya mencari solusi untuk permasalahan kekurangan air, terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Menurut Budi Arie, infrastruktur telekomunikasi dan pemberian fasilitas kepada media center yang meliput sangat penting agar dapat memperluas pengaruh dan pesan dari acara forum internasional tersebut ke seluruh dunia.

    Sementara itu, Presiden World Water Council, Loic Fauchon, menekankan pentingnya menjaga keamanan air bagi masyarakat global.

    Terkait dengan persiapan pertemuan World Water Forum yang dilakukan pemerintah Indonesia, Fauchon memberikan apresiasi terhadap profesionalisme dalam mengorganisir forum tersebut.

    Kedatangan Investor ke Bali

    Forum ini bisa menarik investasi baru pada infrastruktur air. Karena, saat ini, tingkat investasi dalam pipa air minum baru mencapai sekitar 20,6 persen. Untuk meningkatkannya menjadi 30 persen, diperlukan dana sekitar Rp123 triliun.

    Alasannya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya mampu mencakup 37 persen dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air. Oleh karenanya Nani menekankan pentingnya mendorong investasi sebagai sumber modal tambahan.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mohammad Zainal Fatah, menyatakan bahwa Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis terkait air senilai USD9,6 miliar atau sekitar Rp154 triliun pada World Water Forum ke-10.

    Proyek-proyek ini saat ini sedang disaring dan dikumpulkan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tema utama forum ini adalah “Water for Shared Prosperity” yang sejalan dengan upaya global untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dalam menghadapi ketidakpastian perubahan iklim.

    Selain itu, ada subtema “Sustainable Water Financing” yang akan membahas lebih lanjut tentang mekanisme pembiayaan air minum berkelanjutan yang melibatkan tidak hanya pemerintah tetapi juga sektor swasta.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.