Logo
>

HSG Ditutup Menguat 0,94 Persen, BCA Catat Transaksi Tertinggi

IHSG menguat ke 7.614 pada perdagangan awal pekan, dipimpin transaksi saham BCA, GOTO, hingga sektor infrastruktur yang naik signifikan.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
HSG Ditutup Menguat 0,94 Persen, BCA Catat Transaksi Tertinggi
IHSG menguat 0,94 persen ke level 7.614. Saham BBCA, GOTO, dan sektor infrastruktur jadi penggerak utama perdagangan Senin, 28 Juli 2025. Foto: Dok. KabarBursa.

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94 persen atau naik 71 poin ke level 7.614 pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025. Mengutip data perdagangan RTI Business, IHSG terpantau bergerak konsisten sepanjang hari dengan level tertinggi 7.669 dan terendah 7.614. Sebanyak 363 saham menguat, 244 saham melemah, dan 199 saham stagnan.

Adapun volume perdagangan pada hari ini tercatat sebanyak 28,824 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp16,956 triliun. Sementara itu mengutip Stockbit, dari sisi perdagangan saham berdasarkan volume, PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi yang paling aktif dengan total transaksi mencapai 35,56 juta lot.

Selain GOTO, saham Sanurhasta Mitra (MINA), Bukit Uluwatu Villa (BUVA), Bumi Resources (BUMI), dan Sentul City (BKSL) juga mencatatkan volume perdagangan tinggi.

Untuk nilai transaksi terbesar, PT Bank Central Asia atau BCA (BBCA) memimpin dengan total transaksi senilai Rp849,23 miliar, disusul oleh PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) yang mencapai Rp656,42 miliar.

Emiten besar lainnya yang masuk jajaran top value pada hari ini adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Petrosea (PTRO), dan PT Barito Pacific (BRPT).

Dari sisi sektoral, sektor infrastruktur menjadi yang paling mencolok dengan lonjakan sebesar +2,61 persen, disusul sektor barang baku atau basic industry yang juga mencatat kenaikan signifikan sebesar +2,25 persen.

Sektor energi dan barang konsumsi siklikal pun tidak kalah menarik dengan masing-masing naik sebesar +1,36 persen dan +1,32 persen. Sektor transportasi dan properti juga terpantau menghijau, masing-masing tumbuh +1,02 persen dan +1,12 persen.

Di sisi lain, sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pelemahan dengan koreksi -0,13 persen.

Tembus 7.543, IHSG Beri Sinyal Positif ke Investor

Sebelumnya, IHSG resmi memecahkan rekor pada tahun 2025. Setelah berada di level 7.543.503 pada penutupan perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, IHSG diprediksi bisa menembus level 7.600-an pada awal pekan ini.

Analis sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana memprakirakan IHSG pada awal pekan bergerak terbatas dengan kecenderungan menguat. "Resistance jangka pendek berada di area 7.600, sementara support kuat di kisaran 7.478," ujar dia dalam risetnya kepada KabarBursa.com, Minggu, 27 Juli 2025.

Hal tersebut dikatakan Hendra dengan mempertimbangkan sentimen global yang masih bercampur dan sikap wait and see investor terhadap arah kebijakan dari China dan Amerika Serikat (AS).

Ia menyampaikan jika fokus pasar akan tetap tertuju pada saham-saham sektor sumber daya yang tengah mentransformasi model bisnisnya ke arah energi dan mineral strategis.

"Yang saat ini justru menjadi penopang utama dalam narasi pertumbuhan jangka panjang pasar modal Indonesia," katanya.

Hendra menyebut ketidakpastian masih menjadi tema dominan, khususnya dari Eropa dan Asia. Dia bilang, indeks utama seperti DAX Jerman dan Nikkei Jepang melemah tajam akibat kekhawatiran terhadap dampak jangka pendek negosiasi tarif AS–Uni Eropa, serta turunnya kepercayaan konsumen di Inggris dan Jerman.

"Sementara itu, pasar AS tetap relatif stabil, dengan indeks Dow dan S\&P futures menguat didorong ekspektasi penyelesaian kesepakatan dagang dan laporan laba emiten yang solid," jelasnya.

Di pasar komoditas, lanjut dia, harga minyak mencatat kenaikan moderat setelah penguatan sebelumnya, sementara harga emas dan logam industri seperti tembaga dan perak mengalami koreksi akibat penurunan minat aset safe haven seiring optimisme dagang global.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.