KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan naik 7,51 poin (0,1 persen) menjadi 7.231,7 pada Kamis, 18 Juli 2024.
IHSG hari ini diperdagangkan di kisaran 7.255-7.264. Lima saham mengalami peningkatan signifikan, termasuk INPS.
Pada menit-menit awal perdagangan, tercatat sebanyak 603.955 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp307,64 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 21.904 kali.
Dari total saham yang diperdagangkan, 178 saham mengalami kenaikan, 81 saham mengalami penurunan, dan 223 saham stagnan.
Di awal perdagangan Sesi I, lima saham yang mengalami kenaikan tertinggi adalah PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) yang melonjak 8,73 persen, PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) yang naik 5,96 persen, dan PT Estee Gold Feet Tbk (EURO) yang meningkat 5,94 persen.
Dua saham lainnya yakni milik PT Golden Flower Tbk (POLU) yang naik 5,1 persen dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk (AMAG) yang naik 4,43 persen.
Menurut Yugen Bertumbuh Sekuritas, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak sideways di rentang 7.202-7.336.
Meskipun IHSG saat ini masih berada dalam fase konsolidasi, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan indeks ini.
Rilis data ekonomi terbaru menunjukkan kondisi perekonomian yang stabil, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan-perusahaan publik (emiten).
"Sehingga dapat mendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways," tulis Yugen dalam risetnya, Kamis, 18 Juli 2024.
Yugen juga merekomendasikan beberapa saham untuk perdagangan hari ini, yaitu ASII (Astra International), SMGR (Semen Indonesia), BMRI (Bank Mandiri), UNVR (Unilever Indonesia), BBRI (Bank Rakyat Indonesia), PWON (Pakuwon Jati), dan BSDE (Bumi Serpong Damai).
Rekomendasi Pilihan Trading Hari ini
Sementara itu, Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi saham berikut:
1. ERAA
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 394
Target harga: 400
Stop loss/Reversal: 390
Support: 390
Resistance: 400
2. TLKM
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 3.250
Target harga: 3.310
Stop loss/Reversal: 3.230
Support: 3.230
Resistance: 3.310
3. CMRY
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 4.920
Target harga: 5.000
Stop loss/Reversal: 4.900
Support: 4.900
Resistance: 5.000
RHB Sekuritas juga memberikan beberapa rekomendasi saham pilihan:
1. UNVR (2.860) : Saham Syariah
Rekomendasi: BUY on Breakout
Outlook: Menunggu Breakout 2.900
Target harga: 3.070, 3.290
Exit: Di bawah 2.810
2. HMSP (735)
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 725
Target harga: 795, 850
Exit: Di bawah 700
3. ARTO (2.360)
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 2.320
Target harga: 2.520, 2.810
Exit: Di bawah 2.220
4. DSNG (645) : Saham Syariah
Rekomendasi: BUY
Outlook: Breakout 635
Target harga: 670, 700
Exit: Di bawah 615
Rekomendasi saham lainnya:
1. BBRI
Buy on Weakness
Beli di 4.700, cutloss jika break di bawah 4.600.
Potensi naik ke 4.870-4.980 dalam jangka pendek.
2. SSIA
Spec Buy
Beli di 1.050, cutloss jika break di bawah 1.010.
Potensi naik ke 1.100-1.120 dalam jangka pendek.
3. ELSA
Spec Buy
Beli di 505, cutloss jika break di bawah 500.
Potensi naik ke 515-525 dalam jangka pendek.
4. AKRA
Spec Buy
Beli di 1.500, cutloss jika break di bawah 1.470.
Potensi naik ke 1.520-1.535 dalam jangka pendek.
5. SMGR
Spec Buy
Beli di 4.000-4.050, cutloss jika break di bawah 3.960.
Potensi naik ke 4.150-4.250 dalam jangka pendek.
6. KLBF
Spec Buy
Beli di 1.560, cutloss jika break di bawah 1.530.
Potensi naik ke 1.590-1.610 dalam jangka pendek.
IHSG Flat Usai BI Tahan Suku Bunga
Pada perdagangan Rabu, 17 Juli kemarin, IHSG mengalami koreksi tipis meskipun Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya. IHSG ditutup turun tipis 0,074 poin (0,00 persen) menjadi 7.224,22, tetapi tetap bertahan di atas level psikologis 7.200.
Nilai transaksi indeks mencapai sekitar Rp12 triliun dengan volume mencapai 28 miliar lembar saham, yang ditransaksikan sebanyak 1,1 juta kali. Dari 787 saham yang diperdagangkan, 287 saham mengalami kenaikan, 251 saham mengalami penurunan, dan sisanya stagnan.
Beberapa saham menjadi penekan utama IHSG pada hari tersebut, di antaranya saham energi baru terbarukan (EBT) PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), yang turun 8,53 persen, serta saham BBCA yang melorot 1,51 persen.
Pergerakan IHSG pada hari itu menunjukkan volatilitas, dengan awal sesi perdagangan bergerak di zona merah sebelum rebound ke zona hijau pada sesi pertama. Namun, penguatan tersebut terpangkas di sesi kedua, dan IHSG gagal bertahan di zona hijau menjelang penutupan.
Meskipun BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada 6,25 persen, sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya, IHSG tetap mengalami tekanan. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas moneter dengan memperkuat nilai tukar rupiah dan menarik aliran modal asing. Di samping itu, kebijakan makroprudential tetap difokuskan pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memfasilitasi akses kredit kepada sektor usaha dan rumah tangga.
Dengan demikian, kondisi IHSG yang cenderung stagnan pada hari itu mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, termasuk kebijakan moneter BI dan kondisi global. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.