Logo
>

IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Melemah, ini Penyebabnya

Ditulis oleh Hutama Prayoga
IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Melemah, ini Penyebabnya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Research Team PT Reliance Sekuritas Tbk memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak cenderung mixed pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024. Mereka memperkirakan bahwa IHSG mungkin berpotensi melemah dengan titik support di level 7.466.

    "Kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, dengan support di level 7.466 dan resistance di 7.538," ujar Research Team Reliance Sekuritas dalam laporannya kepada Kabar Bursa, Rabu, 21 Agustus 2024.

    Selain itu, Research Team juga menyampaikan bahwa pelaku pasar akan fokus pada hasil rapat Gubernur Bank Indonesia (BI), di mana konsensus memperkirakan suku bunga acuan akan tetap dipertahankan di level 6,25 persen.

    Di sisi bursa Asia, pagi ini sebagian besar indeks dibuka di zona merah. Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 0,91 persen, sementara indeks Kospi turun tipis sebesar 0,25 persen.

    Jepang mencatat pertumbuhan ekspor dan impor yang mengesankan pada Juli 2024, masing-masing meningkat 10,3 persen dan 16,6 persen secara tahunan (yoy), yang memberikan sinyal positif terhadap daya saing ekonomi negara tersebut.

    Sementara itu, dari bursa Amerika Serikat, mayoritas indeks utama ditutup melemah, terdampak aksi profit taking setelah kenaikan berturut-turut dalam beberapa hari sebelumnya. Pelaku pasar kini tengah menanti rilis risalah rapat Dewan Gubernur The Fed serta pidato Chairman The Fed pada Simposium Jackson Hole, Jumat mendatang, yang akan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan moneter AS.

    IHSG Dibuka menguat 

    Adapun pada perdagangan hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024, IHSG dibuka menguat dengan bertengger di level 7.534,11.

    Diberitakan sebelumnya pada perdagangan kemarin IHSG ditutup di level 7.533, Hal ini melanjutkan penguatan sejak Senin, 19 Agustus 2024.

    Sebelumnya, rekor penutupan IHSG tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH), baik penutupan maupun intraday, terjadi pada 19 Agustus 2024 di level 7.466.

    Indeks saham menguat 67,15 poin atau plus 0,90 persen dari perdagangan sebelumnya.

    Selain itu, reli harga saham dan obligasi di pasar keuangan Indonesia terus berlanjut pada Selasa, 20 Agustus 2024, dengan investor yang semakin gencar memasuki pasar surat utang negara, didorong oleh harapan yang semakin meningkat akan penurunan suku bunga global, yang berpotensi memberikan Bank Indonesia ruang untuk memulai pelonggaran kebijakan moneter dalam waktu dekat.

    Pasar saham juga tidak luput dari minat investor, yang semakin optimis di tengah sentimen bullish di pasar global, terutama setelah ekspektasi terjadinya resesi di Amerika Serikat (AS) mulai mereda.

    Kondisi bullish tidak hanya terjadi di Indonesia, hampir semua pasar negara berkembang kini menikmati aliran modal global yang deras. Meningkatnya ekspektasi terkait arah kebijakan suku bunga The Fed, menjelang pidato Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Jumat di Jackson Hole, membuat banyak investor meninggalkan dolar AS.

    IHSG mengalami lonjakan signifikan pada sesi perdagangan pertama, Selasa, 20 Agustus 2024, melampaui level resistance 7.500. IHSG meningkat 0,67 persen ke level 7.517, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

    Menurut data dari Bursa Efek Indonesia, total nilai perdagangan mencapai Rp13,29 triliun dengan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 11,85 miliar lembar. Pada saat yang sama, nilai tukar Rupiah menguat 0,47 persen menjadi Rp15.477 per USD pada pukul 12.20 WIB.

    Penguatan IHSG didorong oleh sektor-sektor saham utama. Saham dari sektor konsumen non-primer, keuangan, dan infrastruktur mengalami kenaikan signifikan, masing-masing naik sebesar 1,38 persen, 1,08 persen, dan 0,73 persen.

    Di sektor konsumen non-primer, saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) melonjak 30,5 persen, PT Golden Flower Tbk (POLU) meningkat 24,5 perse, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 13,9 persen.

    Saham-saham keuangan juga memberikan kontribusi besar terhadap penguatan IHSG, dengan PT Victoria Investama Tbk (VICO) mengalami kenaikan 31,9 persen, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) naik 28,8 persen, dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melesat 15,6 persen.

    Sementara itu, saham di sektor infrastruktur seperti PT LinkNet Tbk (LINK) menguat 6,61 persen, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 2,72 persen, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) meningkat 1,71 persen.

    Di kelompok saham unggulan LQ45, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 6,22 persen, diikuti oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang melonjak 3,87 persen, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan kenaikan 3,42 persen. Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga mengalami lonjakan 3,36 persen, sementara PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,31 persen, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,87 persen.

    Penguatan IHSG juga didorong oleh aksi beli besar dari investor asing, yang tercatat melakukan net buy signifikan dalam perdagangan terbaru. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan posisi beli bersih sebesar Rp3 triliun selama periode 12-16 Agustus, dan pada Senin ini mencapai Rp599 miliar. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.