Logo
>

IHSG Diprediksi Terbatas di 7.645, Waspadai Koreksi Lanjutan

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
IHSG Diprediksi Terbatas di 7.645, Waspadai Koreksi Lanjutan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada perdagangan hari ini, Rabu, 2 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak terbatas setelah mengalami penguatan sebesar 1,52 persen ke level 7.642. Berdasarkan analisis dari Analis Pasar Modal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, IHSG saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (c) dari wave [ii].

    Analisis yang dipakai Herditya ini merujuk pada teori Elliott Wave, yang maksudnya IHSG saat ini berada di dalam fase koreksi yang relatif kecil (wave iv) dalam gelombang penurunan (wave ©) yang merupakan bagian dari gelombang korektif yang lebih besar (wave [ii]). Dengan posisi ini, penguatan IHSG diprediksi hanya akan mencapai area 7.645.

    "Namun, kita perlu waspadai adanya koreksi IHSG yang kemungkinan membentuk akhir dari wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3) pada skenario merah," ujar Herditya dalam catatan hariannya yang diterima KabarBursa.com, Rabu, 2 Oktober 2024. Kondisi tersebut menandakan IHSG rentan melanjutkan koreksi untuk menguji area 7.454.

    Support dan Resistance IHSG

    Adapun level support IHSG berada di 7.460 dan 7.366, sedangkan resistance terdekat berada di 7.810 dan 7.910. Para pelaku pasar diharapkan berhati-hati dengan adanya potensi koreksi yang bisa terjadi dalam waktu dekat, terutama di tengah kondisi pasar global yang masih bergejolak.

    Rekomendasi Saham Hari ini

    Dalam catatan yang sama, Herditya memberikan beberapa rekomendasi saham yang bisa menjadi perhatian investor. Beberapa di antaranya adalah:

    1. BULL

    Saham BULL terkoreksi ke Rp128 dengan volume penjualan yang signifikan. Posisi BULL diperkirakan berada di awal wave ii dari wave (c), sehingga masih ada peluang untuk mengalami koreksi lebih lanjut. Rekomendasi beli pada area Rp123-Rp127 dengan target harga Rp136 dan Rp143. Stoploss di bawah Rp116.

    2. GOTO

    Saham GOTO menguat 1,52 persen ke Rp67, didukung oleh volume pembelian yang meningkat. Selama mampu bertahan di atas Rp62 sebagai level stoploss, GOTO diprediksi berada di awal wave v dari wave (iii). Rekomendasi beli pada area Rp65-Rp67 dengan target harga Rp73 dan Rp77.

    3. PANI

    PANI mencatat kenaikan sebesar 1,95 persen ke Rp11.750 dengan volume pembelian yang solid. Saat ini, PANI diperkirakan berada di awal wave v dari wave (v) dari wave [v], yang masih memberikan peluang penguatan lebih lanjut. Rekomendasi beli pada area Rp11.375-Rp11.525 dengan target harga Rp12.525 dan Rp13.700.

    4. SMGR

    Saham SMGR menguat 2,37 persen ke level Rp3.880, namun penguatannya belum mampu menembus MA20. Posisi SMGR diprediksi berada di wave c dari wave (b), sehingga masih rawan mengalami pembalikan arah. Rekomendasi beli pada area Rp3.630-Rp3.730 dengan target harga Rp4.030 dan Rp4.150.

    Melanjutkan Tren Hijau

    IHSG sebelumnya melanjutkan tren hijaunya pada awal pembukaan perdagangan, 1 Oktober 2024. Di sesi terakhir, IHSG menguat 114 poin atau naik 1,52 persen ke level 7642,133. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG konsisten berada di zona hijau. Level tertinggi ada di 7642,133 sementara terendah pada 7547,111.

    Dikutip dari RTI Bussiness, 310 saham terpantau menguat, 258 saham melemah, serta 228 saham mengalami stagnan.

    Adapun saham yang menjadi top gainers pada perdagangan hari ini ialah:

    1. PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PMPP): +21,64 persen
    2. PT Green Power Group Tbk (LABA): +17.90 persen
    3. PT Bumi Resources Tbk (BUMI): +17,21 persen
    4. PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI): +12,90 persen

      PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI): +10,68 persen

    Sementara terdapat sejumlah saham yang terkoreksi seperti PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) turun -15,62 persen, PT Optima Prima Metal Sinergi tbk (OPMS) terjungkal -8,70 persen, PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD) terpukul hingga -7,84 persen, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) terpuruk -6,90 persen, dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) terperosok -5,29 persen.

    Sementara dikutip dari Stockbit, hampir semua sektor saham terpantau menghijau pada penutupan perdagangan hari ini. Namun, satu saham yakni sektor kesehatan ditutup melemah dengan -0,02 persen.

    IHSG Masih di Tren Positif

    Transisi pemerintahan baru yang sedang dialami Indonesia diprediksi tidak memberikan dampak besar bagi perdagangan saham Indonesia. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan akan mendapat angin segar di tengah agenda besar pemerintahan ini.

    Diketahui, pada Oktober 2024 ada dua agenda besar yang sangat berpengaruh bagi masa depan bangsa, yaitu pelantikan anggota DPR dan DPD RI yang dilaksanakan Selasa, 1 Oktober 2024, dan pelantikan Presiden serta Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober mendatang.

    Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi, mengatakan pasar saham Indonesia sedang menemukan tren positifnya meskipun di akhir September kemarin ditutup merah. Apalagi, belakangan ini sentimen yang mempengaruhi IHSG mayoritas berasal dari eksternal, seperti adanya stimulus dari Bank Central China.

    Selain itu, adanya rilis kinerja emiten pada kuartal ketiga akan semakin mendorong sentimen positif IHSG.

    “Stimulus ini yang membuat terjadinya inflow ke pasar China sangat deras dan di Indonesia kalau kita lihat kemarin untuk transaksi dalam satu pekan terakhir sudah terjadi outflow lebih dari Rp7 triliun. Kemudian, kita juga bisa berkaja dari tren tahun ke tahun, bahwa kinerja IHSG pada Oktober sepanjang lima tahun terakhir cukup baik,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 1 Oktober 2024.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).