Logo
>

IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Intip SCMA, LSIP, HUMI & CARS

Ditulis oleh KabarBursa.com
IHSG Diproyeksi Terkoreksi, Intip SCMA, LSIP, HUMI & CARS

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT RHB Sekuritas mengungkapkan empat saham unggulan untuk perdagangan akhir pekan ini, yakni PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Bintraco Dharma Tbk (CARS).

    Pada penutupan IHSG Kamis 25 Juli 2024, tercatat total nilai transaksi mencapai Rp9,87 triliun, dengan volume perdagangan sebesar 16,23 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,06 juta kali. Dalam pergerakan saham, sebanyak 183 saham mengalami kenaikan, sementara 379 saham mengalami penurunan, dan 232 saham lainnya tetap stabil.

    Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp398,30 miliar di seluruh pasar. Rincian pembelian tersebut meliputi Rp98,69 miliar di pasar reguler dan Rp299,61 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

    Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi, memperkirakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk mengalami rebound. Hal ini didasarkan pada penutupan IHSG pada Kamis kemarin, yang menunjukkan adanya koreksi dan menguji level support pada garis Moving Average 20 (MA20) dengan volume perdagangan.

    "Walaupun ada peluang rebound, IHSG masih berisiko melanjutkan koreksi jika berada di bawah garis MA5. Dalam skenario tersebut, IHSG mungkin akan menembus support di MA20 dan menguji level support pada MA100, "jelas Wafi dalam riset hariannya Jumat 26 Juli 2024.

    Pemilu Amerika Serikat (AS) 2024 menjadi salah satu faktor yang memengaruhi sentimen pasar global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Ketidakpastian politik dan potensi perubahan kebijakan ekonomi dari calon presiden AS dapat memengaruhi aliran investasi dan fluktuasi pasar saham global, yang pada gilirannya berdampak pada IHSG.

    Pemilu AS sering kali menciptakan volatilitas di pasar global. Hasil pemilu dan kebijakan yang dijanjikan oleh calon presiden dapat memengaruhi sentimen investor. Jika pemilu menghasilkan hasil yang mengejutkan atau calon presiden yang membawa kebijakan luar negeri atau ekonomi yang tidak pasti, bisa menyebabkan ketidakpastian di pasar saham. Ketidakpastian ini sering kali membuat investor global menjadi lebih berhati-hati, yang dapat berdampak pada pasar saham Indonesia.

    Calon presiden AS yang menjanjikan perubahan signifikan dalam kebijakan ekonomi atau perdagangan dapat memengaruhi sentimen pasar global. Misalnya, calon yang mengusulkan kebijakan perdagangan proteksionis atau perubahan besar dalam hubungan dagang dengan negara lain dapat menyebabkan volatilitas di pasar global, termasuk IHSG.

    Hasil pemilu dapat memengaruhi kebijakan moneter AS, termasuk keputusan Federal Reserve mengenai suku bunga. Perubahan dalam kebijakan suku bunga AS dapat berdampak pada aliran modal internasional dan nilai tukar dolar AS. Kenaikan suku bunga dapat membuat aset AS lebih menarik bagi investor, sementara penurunan suku bunga dapat mendorong aliran investasi ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Dalam periode menjelang dan setelah pemilu AS, IHSG mungkin mengalami volatilitas tinggi. Investor akan memperhatikan hasil pemilu dan dampaknya terhadap kebijakan ekonomi dan perdagangan global. Ketidakpastian ini dapat menyebabkan fluktuasi signifikan dalam pergerakan IHSG.

    Jika hasil pemilu AS membawa kepastian politik atau kebijakan ekonomi yang lebih jelas, ini dapat meredakan ketidakpastian dan memberikan dorongan positif bagi pasar global, termasuk IHSG. Sebaliknya, ketidakpastian atau hasil yang tidak terduga dapat menyebabkan penurunan sentiment pasar dan mempengaruhi IHSG secara negatif.

    Investor di pasar saham Indonesia disarankan untuk memantau dengan seksama perkembangan pemilu AS dan dampaknya terhadap pasar global. Penyesuaian strategi investasi mungkin diperlukan untuk mengantisipasi perubahan yang dipengaruhi oleh hasil pemilu dan reaksi pasar terhadap kebijakan baru yang diusulkan.

     

    Saham Layak Koleksi

    Sebaliknya, jika IHSG berhasil menembus garis MA5, maka ada kemungkinan untuk mencetak Higher High (HH) dan melanjutkan fase bullish. Saat ini, pergerakan IHSG berada di kisaran level 7.200 hingga 7.400.

    • SCMA: Dengan rekomendasi BUY dan outlook breakout pada level 141, investor dapat memanfaatkan potensi kenaikan hingga level 146 dan 151, dengan exit strategy di bawah 138.
    • LSIP: Memiliki prospek breakout di 825, dengan target harga 865 dan 905. Rekomendasi BUY sejalan dengan ekspektasi kenaikan jika harga menembus level breakout, dengan exit di bawah 805.
    • HUMI: Meskipun saat ini menunggu breakout di level 76, saham ini menunjukkan potensi kenaikan jika berhasil menembus level tersebut. Target harga ada di 86 dan 92, dengan exit di bawah 73.
    • CARS: Saham ini direkomendasikan untuk BUY dengan outlook breakout di 79. Target harga yang realistis adalah 84 dan 90, dengan exit strategy di bawah 77.

     

    Disclaimer:

    Rekomendasi saham yang diberikan di sini bersifat umum dan tidak dimaksudkan sebagai saran investasi. Kabar Bursa menyarankan kamu agar berkonsultasi dengan penasihat keuangan sebelum membuat keputusan investasi. (*)

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi