KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan pagi ini, Senin, 2 Juni 2026. Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain: AKRA, BMRI, TINS dan WIFI.
Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG menguat tipis sebesar 0,32 persen ke level 7,175 disertai dengan tekanan jual.
“Pergerakan IHSG, kami perkirakan sudah berada di akhir wave (v) dari wave [a] pada label hitam. Hal tersebut berarti, IHSG rawan melanjutkan koreksi ke rentang area 6,713-7,031, namun dapat dicermati penguatan dari IHSG yang kami perkirakan berpeluang menguji 7,185-7,216,” kata tim analis MNC Sekuritas, Senin, 2 Juni 2025.
Disebutkan, penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan berbalik terkoreksi, adapun area penguatan IHSG saat ini diperkirakan akan menguji area 7,227. Waspadai akan adanya koreksi ke rentang area 6,713-7,031.
MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 7,085, 7,009. Sedangkan untuk resistance berada di level 7,263, 7,324.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: AKRA, BMRI, TINS dan WIFI.
AKRA - Buy on Weakness
AKRA terkoreksi 1,16 persen ke 1,275 dan masih didominasi oleh tekanan jual, namun koreksinya masih tertahan oleh MA20. Tim analis memperkirakan, posisi AKRA sedang berada di awal wave B dari wave (B), sehingga AKRA rawan melanjutkan koreksinya.
- Buy on Weakness: 1,075-1,265
- Target Price: 1,380, 1,460
- Stoploss: below 1,050
BMRI - Buy on Weakness
BMRI terkoreksi 1,85 persen ke 5,300 disertai dengan peningkatan tekanan jual. Tim analis memperkriakan, posisi BMRI saat ini sedang berada di awal wave (ii) dari wave [c]. Hal tersebut berarti BMRI masih rawan melanjutkan koreksinya.
- Buy on Weakness: 5,075-5,250
- Target Price: 5,525, 5,750
- Stoploss: below 4,960
TINS - Buy on Weakness
TINS menguat 0,85 persen ke 1,185 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih berada di atas MA20. Tim analis memperkirakan, posisi TINS saat ini sini sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b].
- Buy on Weakness: 1,080-1,150
- Target Price: 1,250, 1,300
- Stoploss: below 1,005
WIFI - Buy on Weakness
WIFI bergerak terkoreksi ke 2,010 disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakannya masih cenderung sideways dan masih berada di bawah cluster MA20 dan MA60. Kami perkirakan, posisi WIFI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave B pada label hitam.
- Buy on Weakness: 1,870-1,980
- Target Price: 2,120, 2,260
- Stoploss: below 1,840
Pasar Saham di Titik Kritis
Seperti diberitakan sebelumnya, IHSG kembali menjadi perhatian pelaku pasar. Saat ini, IHSG tampak bergerak datar dan tertahan di kisaran area support krusial di level 7.170.
Secara teknikal, tim riset Indonesia Investment Education (IIE) mencatat bahwa posisi IHSG masih berada di atas sejumlah indikator penting seperti tenkansen, kijunsen, dan kumo. Kondisi ini mencerminkan bahwa tren penguatan masih terjaga, meski terbatas.
Apabila indeks mampu mempertahankan momentumnya, terbuka peluang untuk melanjutkan kenaikan menuju area resistance berikutnya di kisaran 7.620.
Namun demikian, laju IHSG tidak sepenuhnya tanpa hambatan. Berdasarkan pemaparan tim IIE yang dirilis pada Sabtu, 31 Mei 2025, IHSG tengah menghadapi tekanan di area resistance garis Gann fan 8/1 yang berada di sekitar 7.250.
Sejumlah indikator, seperti Relative Strength Index (RSI), juga menunjukkan sinyal jenuh beli atau overbought, yang berpotensi memicu koreksi teknikal dalam jangka pendek.
Apabila koreksi ini terjadi, level 6.920 menjadi titik penting yang perlu dicermati. Lebih lanjut, ada potensi IHSG kembali menguji gap teknikal yang belum tertutup di level 6.538.(*)