Logo
>

IHSG Diproyeksikan Terkoreksi Tipis, Turun 0,96 Persen

IHSG diprediksi terkoreksi, investor disarankan mulai rotasi ke sektor defensif. Saham INCO, JPFA, MDKA hingga XIFE masuk radar beli pagi ini.

Ditulis oleh Citra Dara Vresti Trisna
IHSG Diproyeksikan Terkoreksi Tipis, Turun 0,96 Persen
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Senin, 230 Juni 2025.

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan terkoreksi pada perdagangan pagi ini, Senin, 30 Juni 2025. Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain: INCO, JPFA, MDKA dan XIFE.

Analis MNC Sekuritas memprediksi IHSG terkoreksi sebesar 0,96 persen ke level 6,907 disertai dengan munculnya volume pembelian.

“Kami masih memperkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga IHSG masih rawan untuk melanjutkan koreksinya,” kata tim analis MNC Sekuritas, Senin, 30 Juni 2025.

Tim analis memprakirakan, dalam jangka pendek, IHSG akan menguji 6,783-6,813, namun demikian waspadai akan adanya lanjutan koreksi yang cukup dalam pada rentang area 6,561-6,721.

MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,752, 6,632. Sedangkan untuk resistance berada di level 6,914, 6,994.

Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: INCO, JPFA, MDKA dan XIFE.

INCO - Buy on Weakness

INCO menguat 4,53 persen ke 3,230 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama INCO masih mampu berada di atas 3,050 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 2.

  • Buy on Weakness: 3,150-3,200
  • Target Price: 3,380, 3,590
  • Stoploss: below 3,050

JPFA - Buy on Weakness

JPFA menguat 4,91 persen ke 1,495 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Tim analis memperkirakan, posisi JPFA sedang berada di awal wave 1 dari wave (3), sehingga JPFA masih berpeluang menguat.

  • Buy on Weakness: 1,445-1,480
  • Target Price: 1,535, 1,605
  • Stoploss: below 1,415

MDKA - Spec Buy

MDKA menguat 1,39 persen ke 1,830 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama MDKA masih mampu berada di atas 1,750 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [b].

  • Spec Buy: 1,780-1,810
  • Target Price: 1,890, 2,050
  • Stoploss: below 1,750

MIKA - Buy on Weakness

MIKA menguat 2,50% ke 2,460 disertai dengan munculnya volume pembelian. Selama masih mampu berada di atas 2,360 sebagai stoplossnya, maka kami perkirakan MIKA sedang berada di awal wave (b) dari wave [b].

  • Buy on Weakness: 2,420-2,450
  • Target Price: 2,540, 2,640
  • Stoploss: below 2,360

XIFE - Buy on Weakness

XIFE terkoreksi 1,89 persen ke 104. Kami perkirakan, posisi XIFE saat ini sedang berada pada bagian dari wave (B) dari wave [Y], sehingga XIFE masih rawan terkoreksi dahulu.

  • Buy on Weakness: 98-104
  • Target Price: 109, 116
  • Stoploss: below 95

Ada Angin Segar dari Timur Tengah

Meredanya ketegangan geopolitik global turut memengaruhi arah strategi pelaku pasar di Indonesia. Narasi gencatan senjata antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel dalam sepekan terakhir memang memberi angin segar, namun analis menilai situasi tersebut masih tergolong rapuh dan berpotensi berubah sewaktu-waktu.

Dinamika ini tercermin pada pergerakan harga komoditas utama seperti minyak mentah yang mulai terkoreksi dari level tertingginya. Meski begitu, harga komoditas tersebut masih berada dalam rentang yang rentan terhadap gejolak geopolitik lanjutan.

Analis pasar modal dari Traderindo, Wahyu Laksono, menilai kondisi ini sebagai momen awal yang tepat bagi investor untuk mulai melakukan rotasi portofolio secara selektif dari sektor komoditas ke sektor yang lebih tahan banting.

“Rotasi ini bukan berarti menjual seluruh eksposur energi atau komoditas, tapi mulai menyeimbangkan portofolio agar lebih tahan terhadap risiko eksternal,” jelas Wahyu kepada KabarBursa.com, Minggu, 29 Juni 2025.

Ia juga mengingatkan bahwa selama situasi geopolitik di kawasan Timur Tengah belum benar-benar kondusif, pasar masih berisiko terhadap lonjakan harga komoditas secara tiba-tiba.

Dalam lanskap yang belum sepenuhnya pulih, Wahyu menyoroti bahwa sektor-sektor dengan karakter defensif kian menarik perhatian investor. Ia menilai sektor perbankan, konsumsi primer, dan telekomunikasi memiliki peluang besar untuk menjadi penopang utama kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam jangka menengah.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Citra Dara Vresti Trisna

Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.