Logo
>

IHSG Ditutup Kuat di Level 6.441, Akibat Sentimen Danantara?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat ke level 6.441 per lembar saham.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
IHSG Ditutup Kuat di Level 6.441, Akibat Sentimen Danantara?
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa, 15 April 2025, naik 73,17 poin atau setara 1,15 persen ke level 6.441,68. (Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa, 15 April 2025, naik 73,17 poin atau setara 1,15 persen ke level 6.441,68.

    Sepanjang sesi, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.497,53 dan terendah di 6.368,52. Total volume transaksi di seluruh pasar mencapai 233,95 juta lot dengan nilai perdagangan sebesar Rp13,16 triliun dari 1,18 juta transaksi.

    Saham-saham dengan kenaikan tertinggi hari ini antara lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) dari sektor keuangan yang naik 27,33 persen ke harga Rp191, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) dari sektor energi yang menguat 24,62 persen ke harga Rp1.240.

    PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) dari sektor barang konsumsi non-primer naik 24,60 persen ke harga Rp314, dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) dari sektor properti yang naik 24,30 persen ke harga Rp665.

    Sedangkan saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah PT Inter-Delta Tbk (INTD) dari sektor industri yang melemah 13,64 persen ke harga Rp190, PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) dari sektor energi yang turun 11,16 persen ke harga Rp995. 

    PT Isra Presisi Indonesia Tbk (ISAP) dari sektor industri turun 10,00 persen ke harga Rp9, PT Era Graharealty Tbk (IPAC) dari sektor properti yang melemah 9,66 persen ke harga Rp131, dan PT FDK. Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) dari sektor infrastruktur yang turun 7,78 persen ke harga Rp332.

    Dari sisi sektoral, lima sektor tercatat menguat dengan sektor energi mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 2,36 persen, disusul sektor infrastruktur naik 1,68 persen, sektor industri dasar naik 1,12 persen, sektor properti naik 0,82 persen, dan sektor transportasi naik 0,28 persen.

    Sementara itu, lima sektor lainnya berada di zona merah, yakni sektor teknologi turun 1,19 persen, sektor kesehatan turun 0,76 persen, sektor keuangan turun 0,44 persen, sektor barang konsumsi non-siklikal turun 0,30 persen, dan sektor industri turun 0,12 persen. Ada sebanyak 335 saham mengalami penguatan, 249 saham melemah dan 219 saham stagnan.

    IHSG Dibuka Menguat

    Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG tengah semringah usai dibuka menguat 1,18 persen ke level 6.443 pada perdagangan sesi I, Selasa, 15 April 2025.

    Mengutip RTI Business, volume perdagangan pagi ini mencapai 242,049 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp300,097 miliar. Adapun 236 saham terpantau menguat, 46 saham di zona merah, dan 214 saham stagnan.

    Sementara itu perusahaan yang baru mencatatkan saham perdananya hari ini, PT Medela Potentia Tbk (MDLA) hanya mencatatkan kenaikan 0,35 persen atau 1 poin ke level 189.

    Diketahui, dalam masa initial public offering (IPO) MDLA menghimpun dana sebesar Rp685 miliar dan mencatat oversubscribe hingga lebih dari 6 kali pada porsi penjatahan terpusat (pooling allotment). 

    Di sisi lain mengutip Stockbit, saham PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) berada di posisi teratas top gainer dengan lonjakan harga mencapai 24,60 persen di level  314.

    Posisi kedua top gainer ditempati oleh PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) yang naik 20,10 persen ke harga 1.195. Disusul oleh PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dengan kenaikan 14,54 persen ke 19.500.

    Peringkat ketiga ditampati PT Lion Metal Works Tbk. (LION) yang naik 14,22 persen ke 482, dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) yang meningkat 13,41 persen ke level 1.945.

    Sedangkan, saham PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) menjadi top loser dengan penurunan sebesar 10 persen ke level 324. Di urutan kedua ada PT EJA (Harta Djaya Karya Tbk.) yang turun -10 persen ke 324.

    Posisi selanjutnya ada saham KOPI (PT Mitra Energi Persada Tbk.) yang menurun -7,59 persen 1.035. Diikuti  MENN (PT Menn Teknologi Indonesia Tbk.) -6,82 persen ke 41, PORT (PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.) -6,59 persen ke 780, dan HAIS (PT Hasnur Internasional Shipping Tbk.) -6,54 persen ke level 200.

    Rencana Danantara ini Bawa Angin Segar untuk IHSG

    Langkah Rencana Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk hadir sebagai penyedia likuiditas di pasar modal dinilai membawa angin segar bagi stabilitas finansial Indonesia.

    Menurut Hendra Wardana, pengamat pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id, inisiatif Danantara berpotensi membuka lembaran baru dalam penguatan fondasi keuangan nasional, khususnya bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    "Kehadiran Danantara tidak hanya dipandang sebagai sumber likuiditas baru, tetapi juga sebagai jangkar stabilitas bagi IHSG, khususnya saat pasar menghadapi gejolak," ujar dia dalam risetnya kepada Kabarbursa.com, Selasa, 15 April 2025.

    Ia menambahkan, Danantara memiliki potensi besar untuk menekan volatilitas pasar, membangun kepercayaan investor, dan mendukung pertumbuhan indeks melalui pendekatan investasi jangka panjang yang terencana. Hal ini dimungkinkan karena Danantara ditopang oleh kekuatan dana yang besar serta dukungan politik yang solid.

    Lebih jauh, Hendra menyebut kehadiran Danantara bisa menjadi kekuatan penyeimbang atas dominasi investor asing yang selama ini sangat berpengaruh terhadap arah pasar, terutama pada saham-saham unggulan.

    "Walau belum dapat sepenuhnya menggantikan peran asing, Danantara mampu berperan sebagai penyangga pasar di saat aksi jual asing membanjir, sehingga pasar tak mudah terguncang," jelasnya.

    Secara lebih luas, Hendra menilai kehadiran Danantara mencerminkan komitmen serius Indonesia dalam membangun sistem investasi domestik yang kuat. Terlebih jika dana yang dikelola diarahkan ke sektor-sektor vital seperti energi terbarukan, teknologi, ketahanan pangan, serta industri manufaktur dalam negeri.

    Ia menilai dampak lanjutan dari strategi tersebut bisa sangat signifikan—mulai dari memperkuat posisi emiten lokal, meningkatkan minat investor institusi dalam negeri, hingga mendorong lahirnya instrumen pasar baru yang lebih dalam dan beragam.

    "Namun demikian, keberhasilan Danantara sangat bergantung pada tata kelola yang profesional, transparan, serta terhindar dari intervensi politik yang bisa merusak tujuan mulia ini," ujarnya.

    Hendra mengingatkan bahwa jika pengelolaan dana dilakukan secara keliru, potensi dampak negatifnya besar. Mulai dari distorsi harga, pembentukan bubble, hingga rusaknya persepsi investor terhadap integritas pasar modal nasional.

    Oleh karena itu, menurutnya, diperlukan pengawasan ketat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta keterlibatan manajer investasi yang memiliki kredibilitas tinggi, agar Danantara benar-benar mampu menjadi pendorong pertumbuhan pasar, bukan menambah risiko baru dalam sistem keuangan nasional.

    "Jika dilakukan secara hati-hati dan strategis, Danantara bukan hanya bisa membuat IHSG bergairah, tapi juga menjadi simbol kedaulatan finansial Indonesia di tengah ketidakpastian global," pungkasnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".